Pencarian Informasi Landasan Teori .1 Proses Pengambilan Keputusan

f. Perilaku setelah pembelian Pada umumnya pembelian suatu barang akan mengarahkan konsumen untuk membeli barang yang lain, misalnya pembelian sebuah rumah akan disertai dengan mengikuti asuransi kebakaran. Konsumen juga dapat mengevaluasi pembeliannya, apakah barang atau jasa yang dibelinya dapat memuaskan seperti keinginan konsumen dan yang dijanjikan oleh produsen.

2.2.2 Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang tertarik akan suatu produk akan mencoba untuk mencari lebih banyak informasi tentang produk tersebut. Ketertarikan konsumen ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konsumen dengan tingkat ketertarikan yang tinggi dan konsumen sebagai pencari informasi aktif Philip Kotler, 1997:193. Konsumen mencari informasi tentang produk dan kategori produk melalui komunikasi mulut ke mulut, tenaga penjual, serta berbagai media. Konsumen menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkan tentang pilihan mereka dan mencari lebih banyak informasi tentang alternatif produk ketika dihadapkan pada pembelian yang mempunyai resiko tinggi. Schifffman dan Kanuk, 2000:154. Schiffman dan Kanuk menyebutkan bahwa seringkali konsumen mencari informasi sebagai dasar dalam membuat keputusan dan berhati-hati dalam mengevaluasi serta mempelajari informasi tersebut untuk membuat sebuah keputusan yang terbaik dalam mencapai tujuan. 2000:176. Konsumen dengan tingkat ketertarikan yang tinggi akan semakin menghargai informasi yang tersedia, memperhatikan iklan-iklan produk yang serupa, pembelian produk serupa yang dibeli oleh temannya dan percakapan mengenai produk sejenis. Sedangkan konsumen sebagai pencari informasi aktif akan mencari informasi melalui buku, pengalaman teman, dan akan melibatkan diri pada aktivitas yang bertujuan untuk mempelajari produk yang diinginkannya. Pencarian informasi dibedakan menjadi dua aspek, internal dan eksternal Evans, Berman, 1982:129. Aspek internal digunakan apabila konsumen memiliki banyak pengalaman pembelian sebelumnya dan mengunakan memorinya untuk menyusun daftar produk atau jasa yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Seorang konsumen yang memiliki pengalaman pembelian yang sedikit biasanya akan menggunakan aspek eksternal untuk membuat daftar alternatif pilihan, dan mencari informasi dengan menggunakan sumber komersial, non komersial, dan juga sumber sosial. Konsumen dapat mengumpulkan informasi dari beberapa sumber, antara lain : sumber personal keluarga, teman, tetangga, kenalan, sumber komersial iklan, tenaga penjual, dealer, kemasan, displai, sumber publik media massa, organisasi rating konsumen, dan sumber percobaan meneliti, menggunakan produk Kottler, Amstrong, 1996:163. Dalam penelitian mengenai pengaruh media yang membentuk persepsi konsumen diketahui sebagian besar konsumen merasa bahwa majalah memberikan informasi yang lebih spesifik dibandingkan media yang lain. Ketika mencari informasi mengenai makanan, 41 persen konsumen dewasa menggunakan referensi majalah, 26 persen menggunakan koran, dan 15 persen menggunakan media televisi Magazine Publishers of America, 1991. Balasubramanian dan Cole Journal of Marketing 2002:112 membandingkan penelitian di lapangan dan laboratorium mengenai perubahan pencarian informasi oleh konsumen sebelum dan sesudah masa NLEA Nutrition Labeling and Education Act’s, hasil yang didapat adalah tidak ada perubahan dalam pencarian informasi baik sebelum dan sesudah masa NLEA. Hasil tambahan dari penelitian di lapangan dan laboratorium mengindikasikan bahwa NLEA dapat mengubah perhatian atribut nutrisi yang negatif seperti lemak dan sodium, yang lebih baik dibandingkan perubahan atribut positif seperti kalsium dan vitamin. Para peneliti menunjukkan hasil bahwa pemberian informasi nutrisi yang mudah digunakan meningkatkan kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi secara benar produk yang memiliki nutrisi Scammon, 1977:145-150, meningkatkan pengetahuan konsumen akan nutrisi Muller, 1985:300-6, terutama ketika terdapat atribut yang negatif Russo et al. 1986, exp2, 48-70. Dalam penelitian ini diasumsikan konsumen mencari informasi produk melalui label nutrisi yang terdapat pada kemasan, dimana dalam kemasan seorang konsumen dapat menemukan informasi nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan ke dalam suatu wilayah, tanggal, bulan, dan tahun kadaluarsa, dan label nutrisi yang memudahkan konsumen dalam menentukan pilihannya atas suatu produk.

2.2.3 Kemasan