Evaluasi Normalitas Deteksi Multicollinerity dan Singularity

seharusnya diukur, karena indikator multidmensi, maka uji validitas dari setiap latent variabel construct akan diuji dengan melihat loading factor dari hubungan antara setiap observed variabel dan latent variabel. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini. Tabel 4.10 Validitas Data Konstrak Indikator Faktor Loading 1 2 3 4 Serving Size x11 0.794 x12 0.847 x13 0.804 x14 0.532 Serving Per Container x21 0.815 x22 0.797 x23 0.521 Kandungan Gizi x31 0.564 x32 0.658 x33 0.697 x34 0.735 Minat Beli y1 0.720 y2 0.907 y3 0.674 Sumber: Lampiran Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct sebagian besar ≥ 0,5, sehingga butir -butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik.

4.3.4 Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasilnya analisis tampak pada tabel berikut : Tabel 4.11 Normalitas Data Variabel min max skew c.r. kurtosis c.r. y3 4 7 0.121 0.585 -0.346 -0.836 y2 4 7 0.21 1.012 -0.424 -1.025 y1 4 7 0.211 1.021 -0.459 -1.109 x31 4 7 0.009 0.044 -0.248 -0.6 x32 4 7 0.316 1.526 -0.516 -1.245 x33 4 7 -0.04 -0.191 -0.351 -0.848 x34 4 7 0.015 0.072 -0.352 -0.849 x21 4 7 0.005 0.024 -0.763 -1.842 x22 4 7 -0.352 -1.701 -0.415 -1.002 x23 3 7 -0.327 -1.578 0.321 0.775 x11 4 7 -0.344 -1.662 -0.014 -0.035 x12 4 7 0.258 1.246 -0.849 -2.05 x13 4 7 0.154 0.743 -0.44 -1.063 x14 3 7 -0.43 -2.075 0.257 0.621 Multivariate -12.731 -3.559 Sumber: Lampiran Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada diatas ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation MLE walaupun ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya .

4.3.5 Deteksi Multicollinerity dan Singularity

Dengan mengamati Determinant matrix covarian, yang memiliki ketentunan apabila determinant matrix mendekati angka 0 [kecil], maka terjadi Multicollinearity dan Singularity [Tabachin Fidel, 1998]. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan program AMOS 4.0 diperoleh hasil Deternminant of Covariant Matrix adalah 0 yaitu sebesar 16,810 mengidentifikasikan tidak terjadi Multicollinearity dan Singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi.

4.3.6 Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted