hamil, menyusui, sedang sakit World Health Organization WHO Regional Office for the Western Pacific Manila, 2002
3. Kelengkapan Kandungan Gizi Serta Indikatornya
Vitamin dan mineral: hanya dua vitamin, A dan C, dan dua mineral, kalsium dan zat besi, yang harus ada dalam label makanan. Menurut Karen
Penner, Perusahaan makanan dapat secara sukarela mencantumkan daftar vitamin dan mineral lain yang terdapat dalam makanan. Menurut Nancy long, Bila suatu
vitamin atau mineral ditambahkan atau ketika ada klaim vitamin atau mineral, maka nutrisi tersebut harus dicantumkan dalam label nutrisi 2005:117. Dan
untuk produk dengan klaim “Low Fat” menurut aturan FDA Food and Drug Administration, ukuran lemak per satu kali penyajian adalah 3 g. Pencantuman
keterangan tentang kandungan gizi harus dinyatakan dalam persentase dari angka kecukupan gizi yang telah dianjurkan. Pencantuman persentase dari angka
kecukupan gizi harus sesuai dengan acuan pencantuman persentase Angka Kecukupan Gizi pada label produk pangan
http:www.pom.go.idpublichukum_perundanganpdfLabelAKGpdPanganpdf. Menurut Karen Penner dalam artikelnya “What’s on food label?”
menyatakan bahwa peraturan tentang klaim nutrisi juga telah menentukan apa syarat yang digunakan untuk mendeskripsikan leveltingkatan nutrisi dalam
makanan dan bagaimana cara penggunaanya, dan untuk produk low fat seperti Produgen standar lemak yang tercantum dalam label nutrisi harus tidak lebih dari
3 g untuk tiap penyajian.
Persentase daily value atau angka kecukupan gizi berdasarkan diet 2000 kalori, menunjukkan tentang keterangan kandungan gizi yang terdapat dalam
suatu makanan yang mendasarkan perhitungannya sesuai dengan pola konsumsi seseorang, mengingat takaran penyajian yang dicantumkan dalam kemasan
bukanlah takaran penyajian yang pasti sesuai untuk setiap orang http:www.nutrio.comservletnutrio?page=44cat=0rec=2.
Menurut World Health Organization WHO Regional Office for the Western Pacific Manila 2002, kebutuhan jumlah makanan yang dibutuhkan setiap
orang bervariasi berdasarkan usia, aktivitas fisik, struktur tubuh, dan kondisi sedang hamil, menyusui, sedang sakit. Pada umumnya, penggunaan label
ditemukan mampu mempengaruhi pola makan Hawkes,2004, dan peningkatan penggunaan label makanan telah dikaitkan dengan pola perilaku sehat serta diet
makanan sebaik motivasi pilihan Coulson,2000. Gizi pangan adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan yang
terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral serta turunannya yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia. Pencantuman
keterangan tentang kandungan gizi pangan pada label wajib dilakukan bagi pangan yang : disertai pernyataan bahwa pangan mengandung vitamin, mineral,
dan atau zat gizi lainnya yang ditambahkan; atau dipersyaratkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang mutu dan zat
gizi lainnya. Keterangan tentang kandungan gizi pangan dicantumkan dengan urutan : jumlah keseluruhan energi, dengan perincian berdasarkan jumlah energi
yang berasal dari lemak, protein, dan karbohidrat; jumlah keseluruhan lemak,
lemak jenuh, kolesterol, jumlah keseluruhan karbohidrat, serat, gula, protein, vitamin dan mineral. Jika pelabelan kandungan gizi digunakan suatu pangan,
maka label untuk pangan tersebut wajib memuat hal-hal berikut : ukuran takaran saji; jumlah sajian per kemasan; kandungan energi per takaran saji; kandungan
protein per sajian dalam gram; kandungan karbohidrat per sajian dalam gram; kandungan lemak per sajian dalam gram; persentase dari angka kecukupan gizi
yang dianjurkan http:www.deptan.go.idbddadminp_pemerintahPP-69- 99.pdf.
Indikator kandungan gizi yang diambil dari berbagai sumber, namun tetap berdasarkan peraturan yang dibuat oleh FDA Food and Drug Administration
adalah sebagai berikut: 1.
Kelengkapan unsur gizi. Bila suatu vitamin atau mineral ditambahkan atau ketika ada klaim vitamin atau mineral, maka nutrisi tersebut harus
dicantumkan dalam label nutrisi Nancy 2005 : 117. 2.
Pengaruh keterangan kandungan gizi. Pada umumnya, penggunaan label ditemukan mampu mempengaruhi pola makan Hawkes, 2004.
3. Kesamaan klaim nutrisi pada kemasan dengan informasi. Untuk
produk dengan klaim “Low Fat” menurut aturan FDA Food and Drug Administration, ukuran lemak per satu kali penyajian adalah 3 g
Food and Drug Administration, 2004 4.
Satuan Gram Kandungan Gizi. Jika pelabelan kandungan gizi digunakan suatu pangan, maka label untuk pangan tersebut wajib
memuat hal-hal berikut : ukuran takaran saji; jumlah sajian per
kemasan; kandungan energi per takaran saji; kandungan protein per sajian dalam gram; kandungan karbohidrat per sajian dalam gram;
kandungan lemak per sajian dalam gram; persentase dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan
BPOM, 1999 http:www.deptan.go.idbddadminp_pemerintahPP-69-99.pdf.
2.2.7 Minat Beli Serta Indikatornya