2. Perkiraan jumlah kalori. Panduan Makanan Sehat” percent daily value
adalah prosentase yang menunjukan nilai kandungan nutrisi yang makanan berdasarkan pada diet 2000 atau 2500 kalori batasan asupan kalori yang
dikonsumsi bagi banyak orang, dan biasanya hitungannya untuk per porsi atau per penyajian Nancy 2006 : 118.
3. Kesamaan ukuran penyajian. Takaran penyajian dari suatu produk yang
mempunyai bentuk terpisah, seperti kue, permen, dan produk-produk makanan yang dipotong, adalah hampir sama dengan apa yang tertera pada
label kemasan makanan tersebut. Karen Penner 2006 : 3 4.
Percent daily value DV. Percent daily value membantu anda menentukan apakah makanan yang anda konsumsi dalam satu porsi itu
memiliki kandungan nutrisi yang tinggi atau rendah Food and Drug Administration, 2004.
2. Jumlah Penyajian Per Kemasan Number of servings per container Serta
Indikatornya
Jumlah sajian per kemasan dapat diartikan jumlah spesifik dari suatu makanan yang dimakan oleh seorang individu http:www.nin.capdfsrap-vol16-
2fr.pdf. Serving per container adalah bagian yang terdapat dalam label nutrisi yang menyatakan berapa jumlah porsi yang ada dalam sebuah kemasan makanan
http:www.ahc.umn.eduahc_contentcollegessphsph_newsNutrition.pdf. Seperti dalam pembahasan sebelumnya, menurut FDA Food and Drug
Administration bahwa tiap porsi penyajian makanan baik tidaknya kandungan
gizinya didasarkan pada angka kecukupan gizi atau DV yaitu tentang batasan jumlah kalori yang dianjurkan untuk setiap orang. Menurut FDA Food and Drug
Administration, jumlah kalori yang dicantumkan dalam label nutrisi biasanya hanya untuk satu porsi, sehingga untuk kalori per kemasan kita harus mengalikan
kandungan kalori per porsi dengan jumlah porsi yang ada dalam satu kemasan. Sajian per kemasan didasarkan pada takaran penyajian dan jumlah total
dari produk dalam satu kemasan atau bungkus. Sebagai contoh, jika takaran penyajian adalah 2 ons dan jumlah total dalam kemasan adalah 16 ons, maka
jumlah penyajian per kemasan adalah 8 terdapat 2 ons penyajian dalam satu kemasan atau bungkus. Dalam beberapa contoh terdapat produk yang tidak
mempunyai berat yang tetap misalnya ham dan berat total dapat berbeda dari satu kemasan dengan kemasan yang lain, dan dalam kasus ini jumlah penyajian
per kemasan dapat dikatakan Varied http:www.kunzler.comnutritionalLabel.asp.
Menurut World Health Organization WHO Regional Office for the Western Pacific Manila 2002. Perlu
diketahui bahwa takaran penyajian yang dicantumkan dalam kemasan bukanlah takaran penyajian yang pasti sesuai untuk setiap orang. Jika seseorang
mengkonsumsi satu penyajian berbeda dengan yang diindikasikan dalam takaran penyajian, maka orang tersebut perlu menghitung jumlah nutrisi yang dikonsumsi
http:www.nutrio.comservletnutrio?page=44cat=0rec=2. Jadi apabila kita mengkonsumsi penyajian atau porsi yang tidak sesuai
dengan anjuran yang ada pada label nutrisi maka kita juga harus mengetahui cara mengukur seberapa banyak kandungan nutrisi yang telah kita makan sesuai
dengan porsi kita sendiri agar kita tetap mendapatkan asupan gizi yang sesuai. Dan untuk produk dengan klaim “low fat” menurut aturan FDA FOOD AND
DRUG ADMINISTRATION, ukuran lemak kalori per satu kali penyajian adalah 3 g.
Indikator jumlah penyajian per kemasan yang diambil dari berbagai sumber, namun tetap berdasarkan peraturan yang dibuat oleh FDA Food and
Drug Administration adalah sebagai berikut : :
1. Jumlah keseluruhan porsi. Servings per container adalah bagian yang
terdapat dalam label nutrisi yang menyatakan berapa jumlah porsi yang ada dalam sebuah kemasan makanan Food and Drug
Administration,2004 [http:www.ahc.umn.eduahc_contentcollegessphsph_newsNutritio
n.pdf] 2.
Keseluruhan jumlah kalori. Jumlah kalori yang dicantumkan dalam label nutrisi biasanya hanya untuk satu porsi, sehingga untuk kalori per
kemasan kita harus mengalikan kandungan kalori per porsi dengan jumlah porsi yang ada dalam satu kemasan. Food and Drug
Administration, 2004 3.
Penggunaan produk sesuai informasi jumlah porsi dalam kemasan. kebutuhan jumlah makanan yang dibutuhkan setiap orang bervariasi
berdasarkan usia, aktivitas fisik, struktur tubuh, dan kondisi sedang
hamil, menyusui, sedang sakit World Health Organization WHO Regional Office for the Western Pacific Manila, 2002
3. Kelengkapan Kandungan Gizi Serta Indikatornya