Label Nutrisi Landasan Teori .1 Proses Pengambilan Keputusan

importir, lot dan tanggal produksi, batas kadaluarsa, dan berat bersih. Informasi nilai gizi, dan cara penyajian untuk beberapa produk tertentu juga sering dicantumkan. www.indohalal.comhalallifestyleartikel.php.html Fungsi label Kotler, Amstrong, 1996:293 dapat dibedakan menjadi empat, yaitu: label sebagai identifikasi dari produk atau merek, label memberikan informasi kualitas produk, mendeskripsikan produk perusahaan pembuat produk, tempat dibuat, tanggal produksi, isi dari produk, cara penggunaan dan cara penggunaan yang aman serta label dapat dijadikan sebagai sarana promosi melalui gambar yang menarik. Dengan memanfaatkan informasi label kemasan, konsumen dapat memperoleh banyak informasi mengenai produk tersebut, sehingga label kemasan merupakan salah satu media terbaik yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen untuk memperoleh produk berkualitas. Healthy Choice, 2002:10.

2.2.5 Label Nutrisi

Gaman dan Sherrington dalam bukunya yang berjudul The Science of Food 1996:313 menyatakan bahwa label nutrisi wajib ada ketika nutrition claim seperti lemak rendah, berserat tinggi itu dibuat. Pencantuman label nutrisi pada makanan dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen. Semua keterangan yang dicantumkan berguna sehingga dengan membaca label yang tertera pada kemasan merupakan kebiasaan yang baik.Levy, Dignan,. 1984:375. Beberapa pengertian label nutrisi antara lain :. FCPMC mendefinisikan nutrition labeling is the quantitative declaration of selected nutrients in label nutrisi : A nutrition label is a list of nutrients presented in a standardized format on food packages www.fcpmc.comissueslabellingdocsNutrition_Label.pdf, All refer mendefinisikan food labeling or nutrition labeling is a information found on the labels of most packaged foods http:www.sjhsyr.orgsjhhchidc07encyclopedia1002459.htm, dan Codex mengartikan, nutrition labeling is a description intended to inform the consumer of nutritional properties of a food. http:www.caobisco.comdoc_uploadslegislationCAC-GL2-EN.pdf. Dari beberapa pengertian label nutrisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa label nutrisi adalah informasi tulisan yang tercetak pada kemasan suatu makanan, yang berisi informasi singkat mengenai kandungan nutrisi yang terdapat pada produk tersebut. Menurut Levy, Dignan, dan Shirreffs, dalam bukunya yang berjudul Life and Health, menyebutkan bahwa suatu label nutrisi harus memuat adanya : 1. Takaran ukuran penyajian serving size 2. Banyaknya penyajian per kemasan number of servings per container 3. Kandungan gizi per penyajian yang terdiri dari jumlah kalori, protein, karbohidrat, dan lemak, serta nutrisi-nutrisi yang esensial lainnya seperti vitamin A, vitamin D, thiamine, riboflavin, niacin, kalsium, dan zat besi. 1984:358 Informasi gizi atau nutrition fact biasa dicantumkan dalam bentuk tabel. Nutrition Fact minimal memuat informasi kandungan energi dalam kalori, protein, lemak dan karbohidrat per takaran saji. Disamping nilai gizi produsen juga wajib mencantumkan persentase angka kecukupan gizi yang dianjurkan. Bila Anda ingin membandingkan kadar nutrisi antara produk, perhatikan nilai satuannya. Jangan langsung membandingkan satuan per serving suatu produk dengan satuan per 100 gram produk lainnya. Healthy Choice, 2002:12. Peraturan FDA Food and Drug Administration menyinggung tentang syarat-syarat yang dapat dipakai untuk mendeskripsikan sebuah tingkat nutrisi dalam makanan serta bagaimana makanan dapat digunakan. Berikut syarat inti dari peraturan FDA Food and Drug Administration : • Free. Syarat ini berarti bahwa sebuah produk tidak mengandung, atau hanya sedikit terdapat salah satu atau lebih komponen berikut: lemak, lemak cair, kolesterol, sodium, gula dan kalori. Contoh calorie-free berarti kurang dari 5 kalori per penyajian, dan sugar-free serta fat-free keduanya berarti kurang dari 0,5 g per penyajian. Sinonim untuk free termasuk kata tanpa, tidak dan “nol. Sedangkan sinonim untuk fat-free milk adalah skim. • Low. Syarat ini dapat digunakan untuk makanan yang dapat sering dimakan tanpa melebihi panduan diet untuk satu atau lebih dari komponen berikut: lemak, lemak cair, kolesterol, sodium, gula dan kalori. Berikut beberapa definisi : • Low-fat: 3 g atau kurang per penyajian • Low-saturated fat: 1 g atau kurang per penyajian • Low-sodium: 140 mg atau kurang per penyajian • Very low sodium: 35 mg atau kurang per penyajian • Low-cholesterol: 20 mg atau kurang dan 2 g atau kurang dari lemak cair per penyajian • Low-calorie: 40 kalori atau kurang per penyajian Sinonim untuk low termasuk kata little, few, low source of, dan contains a small amount of. Standar format label nutrisi : pernyataan “per serving” ditulis dibawah atau mengikuti heading “nutrition information”. Untuk menghindari kerancuan, semua nilai dalam tabel harus mengukuti jumlah yang sebenarnya untuk tiap penyajian. Ukuran dari penyajian harus didaftar berdasarkan unit rumah tangga yang umum satu gelas atau berdasarkan porsi yang dikenali satu potong. Jumlah penyajian juga harus dicantumkan dalam daftar. Hui, 1985:315. Produsen diijinkan untuk mencantumkan klaim produk pada kemasan, misalnya alamisegar, non kolesterol, bebas lemak, tanpa pewarna, tanpa pengawet, dan lain-lain, dengan tujuan sebagai bahan pertimbangan konsumen dalam memilih suatu produk. Namun rendahnya rata-rata informasi masyarakat mengenai kesehatan, banyak konsumen yang justru tersesat dengan klaim produk yang tidak jelas. Healthy Choice, 2002:12. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Shine, O’Reilly, dan O’Sullivan British Food Journal, 1997, diketahui bahwa lebih dari separuh 58 persen sampel yang disurvei membaca label nutrisi, dan kebanyakan adalah wanita dan mempunyai pendidikan yang tinggi. Variabel yang tidak mempengaruhi konsumen dalam penggunaan label nutrisi antara lain umur, status sosio-ekonomi, status pernikahan, anak dalam keluarga, dan ukuran keluarga. Alasan konsumen dalam menggunakan label nutrisi antara lain : 40 persen adalah ‘untuk mengetahui apa yang mereka makan dan meyakinkan kandungan nutrisi pada produk makanan tertentu’, 20 persen untuk ‘mendapatkan yang terbaik dari makanan’, Sembilan persen karena mengikuti diet khusus, tujuh persen menggunakan untuk membandingkan antar merek produk yang bertipe serupa, tiga persen ketika membeli produk baru dan satu persen untuk menguatkan informasi nutrisi yang didapatkan dari membaca majalah. Sedangkan responden yang tidak membaca label nutrisi diketahui bahwa 22 persen responden tidak tertarik pada nutrisi sehingga tidak membaca label, 13 persen mengklaim tidak mempunyai waktu yang cukup untuk membaca dan mengevaluasi label nutrisi, dan pada responden yang lebih tua juga diketahui bahwa ukuran tulisan yang ada pada label nutrisi terlalu kecil, sehingga sulit terbaca, serta sembilan persen lainnya kurang mengetahui cara penggunaan label nutrisi.

2.2.6 Dimensi Label Nutrisi