Kebijakan Sosial Kebijakan Publik dan Kebijakan Sosial 1. Kebijakan Publik

Kebijakan dibuat berdasarkan teori, model atau hipotesis mengenai sebab dan akibat. Kebijakan-kebijakan senantiasa bersandar pada asumsi-asumsi mengenai perilaku. Kebijakan selalu mengandung insentif yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu. Kebijakan juga selalu memuat disinsentif yang mendorong orang tidak melakukan sesuatu.

2.2.2. Kebijakan Sosial

Kebijakan sosial adalah salah satu bentuk dari kebijakan publik. Kebijakan sosial merupakan ketetapan pemerintah yang dibuat untuk merespon isu-isu yang bersifat publik, yakni mengatasi masalah sosial atau memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. Menurut Watts, Dalton dan Smith dalam Suharto, 2008: 10 secara singkat kebijakan sosial menunjuk pada apa yang dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pemberian beragam tunjangan pendapatan, pelayanan kemasyarakatan dan program-program tunjangan sosial lainnya. Sebagai sebuah kebijakan publik, kebijakan sosial memiliki fungsi preventif pencegahan, kuratif penyembuhan dan pengembangan developmental. Kebijakan sosial adalah ketetapan yang didisain secara kolektif untuk mencegah terjadinya masalah sosial fungsi preventif, mengatasi maslaah sosial fungsi kuratif dan mempromosikan kesejahteraan fungsi pengembangan sebagai wujud kewajiban negara dalam memenuhi hak-hak sosial warganya Suharto, 2008: 11. Dalam garis besar, kebijakan sosial diwujudkan dalam tiga kategori Midgley, 2000 yakni : 1. Peraturan dan perundang-undangan. Pemerintah memiliki kewenangan membuat kebijakan publik yang mengatur pengusaha, lembaga pendidikan, Universitas Sumatera Utara perusahaan swasta agar mengadopsi ketetapan-ketetapan yang berdampak langsung pada kesejahteraan. 2. Program pelayanan sosial. Sebagian besar kebijakan diwujudkan dan diaplikasikan dalam bentuk pelayanan sosial yang berupa bantuan barang, tunjangan uang, perluasan kesempatan, perlindungan sosial konseling, advokasi, pendampingan. 3. Sistem perpajakan. Dikenal sebagai kebijakan fiskal. Selain sebagai sumber utama pendanaan kebijakan sosial, pajak juga sekaligus merupakan instrumen kebijakan yang bertujuan langsung mencapai distribusi pendapatan yang adil. Di negara-negara maju, bantuan publik dan asuransi sosial adalah dua bentuk jaminan sosial yang dananya sebagian berasal dari pajak. Kebijakan sosial seringkali melibatkan program-program bantuan yang sulit diraba atau dilihat secara kasat mata. Karenanya, masyarakat luas kadang-kadang sulit mengenali kebijakan sosial dan kebijakan publik lainnya. Secara umum, kebijakan publik lebih luas dari kebijakan sosial. Kebijakan transportasi, jalan raya, air bersih, pertahanan dan keamanan merupakan beberapa contoh kebijakan publik. Sedangkan kebijakan mengenai jaminan sosial, seperti bantuan sosial dan asuransi sosial yang umumnya diberikan bagi kelompok miskin atau rentan adalah contoh kebijakan sosial. Kebijakan sosial sejatinya merupakan kebijakan kesejahteraan welfare policy, yakni kebijakan pemerintah yang secara khusus melibatkan program- program pelayanan sosial bagi kelompok-kelompok kurang beruntung disadvantaged groups yakni para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial seperti keluarga miskin, anak telantar, pekerja anak, korban HIVAIDS, penyalahguna narkoba dan kelompok-kelompok rentan lainnya, baik secara ekonomi maupun Universitas Sumatera Utara psikososial termasuk dalam hal ini komunitas adat terpencil. Setiap negara memiliki perbedaan dalam mengategorikan kebijakan publik dan kebijakan sosial.

2.3. Pemberdayaan Masyarakat