Defenisi Operasional Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 1. Defenisi Konsep

tercipta peningkatan mutu hidup, terlindungi hak dasarnya serta terpeliharanya budaya lokal. c. Desa Sionom Hudon Selatan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan dalam penelitian ini adalah desalokasi pemberdayaan komunitas adat terpencil di Sumatera Utara.

2.7.2. Defenisi Operasional

Perumusan defenisi operasional adalah langkah lanjutan dari perumusan defenisi konsep. Defenisi operasional sering disebut sebagai proses operasionalisasi konsep. Operasionalisasi konsep berarti menjadikan konsep yang semula bersifat statis menjadi dinamis. Defenisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel dapat diukur Siagian, 2011: 141. Adapun yang menjadi indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Masukan input, meliputi : - Sumber daya manusia - Sumber dana - Sumber sarana 2. Proses process, meliputi : - Perencanaan program - Pengorganisasian program - Pelaksanaan program 3. Keluaran output, yaitu hasil atau keluaran program outcome yakni kinerja yang dicapai dari suatu pelaksanaan program. Universitas Sumatera Utara 4. Pengaruh impact, meliputi : - Pengaruh atau dampak program terhadap orang yang mendapatkan layanan; maksudnya adalah adanya suatu perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah adanya program. - Kesinambungan, yakni sesuatu yang dilakukan agar pengaruh program berjalan terus menerus. Dalam hal ini adalah suatu keinginan untuk pengembangan program. Adapun lingkup kegiatan yang akan dievaluasi dalam program pemberdayaan komunitas adat terpencil meliputi : 1. Penataan perumahan dan permukiman 2. Administrasi kependudukan 3. Kehidupan beragama 4. Pendidikan 5. Kesehatan 6. Peningkatan pendapatan 7. Kesejahteraan sosial Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan obyek dan fenomena yang ingin diteliti. Termasuk di dalamnya bagaimana unsur- unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan apa pula produk interaksi yang berlangsung Siagian, 2011: 52. Melalui penelitian deskriptif, penulis ingin membuat gambaran kondisi secara menyeluruh tentang pelaksanaan program pemberdayaan komunitas adat terpencil di desa Sionom Hudon Selatan, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan yang dijalankan oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di desa Sionom Hudon Selatan, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi ini adalah karena Desa Sionom Hudon Selatan merupakan salah satu dari lima desa di Sumatera Utara yang diikutsertakan pemerintah provinsi dalam program pemberdayaan komunitas adat terpencil. Universitas Sumatera Utara