8. Peraturan Daerah Perda Nomor : 3 Tahun 2001 tentang Struktur Organisasi
Dinas-dinas daerah Provinsi Sumatera Utara 9.
Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 17 Tahun 2010 tentang uraian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera
Utara tanggal 17 Maret 2010 10.
Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran KPA Tentang Penetapan Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan PPTK dan Staf Anggaran APBD Bidang
Pemberyaan Sosial Pada Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara tahun Anggaran 2012, Nomor : 0500710 Tanggal 25 Januari 2012
11. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2012
2.5.3. Tahapan Pelaksanaan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
Tahapan-tahapan pelaksanaan pemberdayaan komunitas adat terpencil dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan Pemberdayaan
a. Tujuan
Persiapan pemberdayaan ditujukan untuk mempersiapkan kondisi yang kondusif bagi warga komunitas adat terpencil untuk melakukan transformasi
sosial yang ditentukan berdasarkan kebutuhan dan kepentingan warga komunitas adat terpencil.
b. Kegiatan yang dilaksanakan
Kegiatan yang dilakasanakan dalam tahap persiapan meliputi :
Universitas Sumatera Utara
1. Pemetaan sosial adalah suatu kegiatan awal untuk menemukenali
sekaligus menghimpun data etnografi komunitas adat terpencil secara keseluruhan dalam suatu wilayah untuk mendapatkan data awal tentang
suatu komunitas. a. Waktu : Triwulan I
b. Pelaksana : Petugas pusat dan daerah c. Sasaran : lebih dari satu lokasi komunitas adat terpencil
2. Penjajagan awal; merupakan tindak lanjut dari pemetaan sosial untuk
mengetahui lebih dalam dan lengkap tentang profil komunitas adat terpencil berikut lingkungan sosialnya.
Pelaksanaan penjajagan awal ini meliputi komponen sebagai berikut : a.
Waktu : Triwulan II b.
Pelaksana : Petugas Pusat, Petugas Provinsi, Petugas Kabupaten dan Petugas Kecamatan serta instansi teknis terkait di daerah
c. Sasaran : Lokasi komunitas adat terpencil pada pelaksanaan pemetaan
sosial 3.
Studi Kelayakan; adalah tindak lanjut dari kegiatan penjajagan awal untuk merumuskan secara bersama program aksi yang akan dilaksanakan
dengan mempertimbangkan skala prioritas yang diperkuat dengan rekomendasi. Pelaksanaan studi kelayakan meliputi komponen sebagai
berikut : a.
Waktu : Triwulan III b.
Pelaksana : Petugas Pusat dan daerah, Perguruan Tinggi, Instansi Teknis Terkait di daerah
c. Sasaran : Lokasi komunitas adat terpencil pada pemetaan sosial
Universitas Sumatera Utara
4. Penyusunan Rencana Program; adalah kegiatan unutk merumuskan
secara tepat dari proses rangkaian kegiatan persiapan pemberdayaan untuk ditindak lanjuti dalam program pelaksanaan pemberdayaan
komunitas adat terpencil sehingga sesuai dengan keinginan dan kebutuhan komunitas adat terpencil itu sendiri. Tahapan persiapan ini
dilaksanakan selama satu tahun anggaran sebelum tahapan pelaksanaan pemberdayaan.
2. Tahapan Pelaksanaan Pemberdayaan