Hubungan Pengawasan dan Kedisiplinan Kerja Pada Perusahaan

1. Skala Penilaian Pengawasan Pemimpin Skala penilaian pengawasan pemimpin disusun berdasarkan aspek- aspek pengawasan yang tersurat dalam definisi pengawasan yaitu : a mengarahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan, b memantau karyawan pada saat bekerja, c melakukan penilaian dan tindakan koreksi terhadap tindakan menyimpang. Berdasarkan keempat aspek tersebut disusunlah pernyataan dalam skala 30 butir aitem. Masing-masing aspek terdiri dari 10 butir pernyataan, baik bersifat favorable maupun unfavorable. Aitem dikatakan bersifat favorable apabila penyataan-pernyataan yang jika disetujui menunjukkan sikap positif terhadap objek yang terkait, sedangkan aitem dikatan bersifat unfavorable apabila pernyataan- pernyataan yang jika disetujui menunjukkan sikap negative terhadap objek yang menjadi sasaran perhatian Anderson dalam Supratiknya, 2014. Jenis skala dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pada skala ini terdapat empat alternative jawaban yaitu Selalu SL mendapat skor 4, Sering SR skor 3, Kadang-Kadang KK skor 2, Tidak Pernah TP mendapat skor 1. Sedangkan untuk aitem bersifat unfavorable Selalu SL mendapat skor 1, Sering SR skor 2, Kadang-Kadang KK skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3, Tidak Pernah TP mendapat skor 4. Distribusi atau penyebaran aitem pada skala tersebut dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini : Tabel 1 Blue Print Skala Pengawasan Pemimpin No Aspek Komponen Aitem Total Presentase Favorable Unfavorable 1. Mengarahkan 1, 4, 7, 10, 13 16, 19, 22, 25, 28 10 33,33 2. Memantau 2, 5, 8, 11, 14 17, 20, 23, 26, 29 10 33,33 3. Melakukan penilaian dan tindakan koreksi 3, 6, 9, 12, 15 18, 21, 24, 27, 30 10 33,33 Total 15 15 30 100 Tabel 2 Penilaian Skala Pengawasan Pemimpin Respon Favorable Unfavorable Selalu 4 1 Sering 3 2 Kadang-kadang 2 3 Tidak Pernah 1 4 2. Skala Penilaian Kedisiplinan Kerja Skala kedisiplinan kerja karyawan disusun berdasarkan aspek- aspek dari beberapa tokoh yang telah disimpulkan oleh peneliti, aspek tersebut yaitu: a ketaatan dan kepatuhan pada peraturan-peraturan perusahaan, b ketepatan waktu dalam hal memulai pekerjaan dan meninggalkan pekerjaan, c tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan, d cara berpakaian dan penggunaan alat kerja dengan hati- hati. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Skala kedisiplinan kerja yang diberikan kepada karyawan memiliki 24 butir aitem. Masing-masing aspek terdiri dari 6 butir pertanyaan, baik bersifat favorable maupun unfavorable. Sedangkan skala kedisiplinan kerja yang diberikan kepada pengawas memiliki 16 butir. Skala kedisiplinan karyawan yang diberikan kepada pengawas julmalh aitemnya lebih sedikit karena untuk mempermudah dan meringankan pengawas dalam menilai kedisiplinan kerjakaryawannya. Ada 4 aitem pada setiap aspek kedisiplinan kerja dimana aitem tersebut bersifat favorabledan unfavorable. Aitem dikatakan bersifat favorable apabila penyataan-pernyataan yang jika disetujui menunjukkan sikap positif terhadap objek yang terkait, sedangkan aitem dikatan bersifat unfavorable apabila pernyataan-pernyataan yang jika disetujui menunjukkan sikap negative terhadap objek yang menjadi sasaran perhatian Anderson dalam Supratiknya, 2014. Jenis skala dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pada skala ini terdapat empat alternative jawaban yaitu Selalu SL mendapat skor 4, Sering SR skor 3, Kadang-Kadang KK skor 2, Tidak Pernah TP mendapat skor 1. Sedangkan untuk aitem bersifat unfavorable Selalu SL mendapat skor 1, Sering SR skor 2, Kadang-Kadang KK skor 3, Tidak Pernah TP mendapat skor 4.