Perusahaan mikro, kecil, menengah

G. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitan ini adalah adanya hubungan yang positif antara pengawasan pemimpin dengan kedisiplinan kerja karyawan. Semakin tinggi nilai pengawasan, maka semakin tinggi pula kedisiplinan karyawan yang terbentuk. Sebaliknya, semakin rendah pengawasan maka semakin rendah pula kedisiplinan kerja karyawan perusahaan mikro, kecil, menengah. 1. Pengawasan Pemimpin Pengawasan pemimpin adalah proses atau tindakan pimpinan untuk mengarahkan karyawan pada suatu pekerjaan, memantau pekerjaan seseorang untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, dan melakukan tindakan koreksi terhadap tindakan menyimpang. Alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah skala pengawasan pemimpin yang dibuat sendiri oleh peneliti dimana skala tersebut akan diberikan kepada karyawan. Semakin tinggi skor total, semakin baik penilaian karyawan terhadap pengawasan pemimpin. Sebaliknya, semakin rendah skor total, semakin buruk penilaian karyawan terhadap pengawasan pemimpin. 2. Kedisiplinan Kerja Kedisiplinan Kerja adalah sikap kejiwaaan seseorang atau kelompok yang secara sadar untuk mematuhi, menghormati, menghargai, patuh, serta taat pada segala peraturan yang telah ditentukan baik tertulis maupun tidak tertulis dan mematuhi norma- norm yang berlaku. Pada penelitian ini, alat ukur yang akan digunakan adalah skala kedisiplinan kerja yang dibuat sendiri oleh peneliti. Skala kedisiplinan kerja akan diisi oleh karyawan dan atasan langsung dari karyawan tersebut. Semakin tinggi skor total, maka semakin tinggi kedisiplinan karyawan tersebut. Sedangkan semakin rendah skor total, maka artinya kedisiplinan karyawan semakin rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan mikro,kecil, menengah. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel untuk penelitian. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan anggota sampel dari populasi yang dialkukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2014.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penyebaran skala yang telah dibuat oleh peneliti. Ada tiga skala yang digunakan dalam penelitian ini. Pertama, skala pengawasan pemimpin yang akan diisi oleh karyawan. Kedua skala kedisiplinan kerja karyawan yang diisi sendiri oleh karyawan, dan ketiga skala kedisiplinan kerja karyawan yang diisi oleh pengawas. Menurut peneliti, pengawasan pemimpin di tempat kerja perlu dinilai oleh bawahannya, agar kedua belah pihak dapat saling terbuka dan memperbaiki diri sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai rencana. Selain itu, penilaian kedisiplinan kerja tidak hanya dilihat dari karyawan saja melainkan juga perlu dinilai dari sisi pengawas, dengan demikian adanya timbal balik antara atasan dan bawahan sehingga dapat mencapai visi dan misi perusahaan. 1. Skala Penilaian Pengawasan Pemimpin Skala penilaian pengawasan pemimpin disusun berdasarkan aspek- aspek pengawasan yang tersurat dalam definisi pengawasan yaitu : a mengarahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan, b memantau karyawan pada saat bekerja, c melakukan penilaian dan tindakan koreksi terhadap tindakan menyimpang. Berdasarkan keempat aspek tersebut disusunlah pernyataan dalam skala 30 butir aitem. Masing-masing aspek terdiri dari 10 butir pernyataan, baik bersifat favorable maupun unfavorable. Aitem dikatakan bersifat favorable apabila penyataan-pernyataan yang jika disetujui menunjukkan sikap positif terhadap objek yang terkait, sedangkan aitem dikatan bersifat unfavorable apabila pernyataan- pernyataan yang jika disetujui menunjukkan sikap negative terhadap objek yang menjadi sasaran perhatian Anderson dalam Supratiknya, 2014. Jenis skala dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pada skala ini terdapat empat alternative jawaban yaitu Selalu SL mendapat skor 4, Sering SR skor 3, Kadang-Kadang KK skor 2, Tidak Pernah TP mendapat skor 1. Sedangkan untuk aitem bersifat unfavorable Selalu SL mendapat skor 1, Sering SR skor 2, Kadang-Kadang KK skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI