Informan Pertama PROFIL INFORMAN

37 “Iya, karakter seperti laki-laki sudah dibentuk dari kecil. Bukan dari kecil, dari dalam kandungan sudah dibentuk laki-laki karena mungkin ayah saya pengennya saya anak laki-laki B, W1, 25-07- 2015, 246-248 257-261 ”. Bona juga mengatakan bahwa secara biologis, ia adalah seorang perempuan, namun ia terbiasa berperan seperti laki-laki, serta saat menjalin hubungan ia berperan sebagai laki-laki untuk menjaga dan melindungi pasangannya. “Kalo secara biologis sudah pasti saya ini perempuan, hanya dari kecil sudah terbiasa bermain dengan laki-laki, jadi saya nyaman seperti laki-laki. kalo pacaran juga saya biasa berperan sebagai laki-laki yang jaga dan lindungi pasangan saya. Saya juga nyaman dengan gaya saya yang tomboy ”. Bona tetap bertumbuh dengan normal, meskipun mengalami gangguan identitas gender, dan memilih homoseksual sebagai orientasi seksualnya.

b. Awal menyadari diri sebagai lesbian

Bona menjelaskan bahwa awal menyadari dirinya menyukai sesama jenis sejak duduk dibangku SD. Bona tidak mengetahui mengapa ia bisa tertarik dengan sesama jenis. Saat itu, Bona menyukai seorang anak perempuan yang merupakan tetangganya, Bona mengirim surat cinta untuk anak perempuan itu, dan anak perempuan itu juga membalasnya surat dari Bona. Akan tetapi, mereka tertangkap basah oleh orangtua anak perempuan itu, sehingga orangtuanya datang ke rumah Bona dan melaporkan apa yang terjadi. Berikut ungkapan Bona “Mula-mula saya mulai rasa suka sesama jenis itu dari SD saya tau. Dari SD saya sudah mulai suka sesama jenis B, W1, 25-07- 2015, 20-23 . Trus pas tamat SD, saya sekolah tapi tidak tamat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 SMA, hanya sampai SMP saja. Karena sekolah main-main, ikut orangtua kerja proyek. Jadi saya pacaran yang pertama dengan perempuan bar, itu tahun…kira-kira tahun 98 kayaknya, pokoknya antara 97 atau 89. Itu pertama kali saya mulai menjalani hidup sebagai lesbi, tahun 97 atau 98 B, W1, 25-07-2015, 25-34 . Tidak tau juga kenapa bisa suka perempuan, dari SD sudah suka- suka dengan perempuan, pokoknya waktu SD tu masih kirim surat biasa kalo yang tetangga. Kirim surat dengan perempuan- perempuan W1, 25-07-2015, 42-46. Kalo dulu saya pernah pacaran dengan yang namanya Lusia, jarak rumah kami mungkin sekitar 15 meter. Dia juga balas surat saya, tapi setelah itu ketangkap basah oleh orangtua. Orangtua datang ke rumah, beritahu sama tantenya saya. Waktu itu saya tinggal dengan tante karena bapa kerja proyek. Saat itu, saya kena marah dari orangtuanya dia dan saya karena masih terlalu kecil, masih SD W1, 25-07-2015, 48-58 ”. Ayah dari Bona telah meninggal, Bona memutuskan untuk bekerja di Bar. Bona menjalin hubungan dengan sesama jenis, saat bekerja di Bar. Namun, bukan hanya dengan satu perempuan saja, Bona juga sering gonta-ganti pasangan sesama jenis, dan cukup banyak perempuan yang pernah menjalin hubungan romantis dengan Bona. Saat ini, Bona sedang menjalin hubungan yang cukup lama dengan seorang perempuan yang merupakan tetangganya. Bona mengatakan; “Waktu itu mulai pacaran pertama dengan lesbi yang di Sasando. Itu tahun sekitar 97 atau 98. Itu kalo saya masih sekolah, mungkin sudah SMA, SMA kelas 2 atau 3 W1, 25-07-2015, 58-63. Sampai sekarang pacaran dengan sesama jenis, tapi ganti-ganti tidak dengan perempuan yang pertama melulu. Kurang tau saya sudah pacaran dengan berapa banyak perempuan. Pertama dengan Sinta, setelah itu Ance, setelah itu kembali dengan Sinta lagi, setelah itu dengan yang sekarang Merlin, yang tadi duduk di teras” W1, 25-07-2015, 65-72”. Kaum lesbian tentu merasakan dampak negatif yang berbeda- beda terhadap pilihan orientasi seksualnya. Bona mengatakan bahwa akibat orientasi seksualnya, anak-anaknya mendapatkan ejekan atau 39 bully dari orang disekitarnya. Bona juga biasanya memikirkan mengenai orientasi seksualnya, yang membuatnya sulit tidur dan kurang napsu makan, serta ia merasa tidak mampu berbuat apa-apa. “Iya kadang-kadang juga orang-orang suka ngejekin Ichal, kadang- kadang panggil saya „meme..meme‟. Saya bilang ini pasti orang sudah bully Ichal karena saya B, W1, 25-07-2015, 326- 330. Jadi ada tetangga yang panggil dia trus bilang kalo mama kamu tuh tomboy B, W2, 07-09-2015, 708-709. Saya pikiran, biasa kalo malam-malam mau tidur, saya tidak bisa tidur, saya juga tidak makan. Saya pikiran. Ya itu pikiran, tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa tidur juga B, W1, 25-07-2015, 485-487 627- 628”. Bona juga memutuskan untuk tidak ingin terlalu dekat dengan anak pertamanya, karena anaknya akan mengetahui mengenai orientasi seksual Bona apabila melihat gaya hidup dan sikap Bona. Tentu anaknya merasa sakit hati, jika mengetahui dirinya lesbian. Oleh sebab itu, Bona memilih untuk menitipkan anaknya ke keluarganya. Bona melakukan hal tersebut karena menurut pengalamannya, teman-teman sesama lesbian yang mendidik anaknya sendiri mengakibatkan anak mereka bertumbuh menjadi anak yang memiliki perilaku negatif. Berikut adalah ungkapan Bona; “Tidak saya juga tidak mau juga karena dia sudah besar, sudah mengerti, saya tidak mau dia terlalu sering dekat-dekat dengan saya, pasti ketika dia lihat sikapnya saya pasti dia sakit hati juga, saya tidak mau. Apalagi dia perempuan B, W2, 07-09-2015, 1060-1065. Karena sudah lihat yang sebelum-sebelumnya ada teman-teman saya yang juga punya anak dan mereka didik sendiri. Kadang baik juga mereka didik sendiri, mereka tidak mau berjauhan dengan anaknya. Tapi malah anak mereka jadinya rusak. Kebanyakan rusak menjadi anak-anak yang tidak baik. Yang saya temui teman-teman saya seperti lesbian dan pekerja seks. Kebanyakan anak mereka kadang-kadang makin cerdik. Jadi saya titip anak saya disana, saya tidak mau anak