Gangguan identitas gender Awal menyadari diri sebagai lesbian
54
pernah menunjukkan dirinya sebagai lesbian. Dewi takut menunjukkan dirinya sebagai lesbian karena teman-teman sesama
lesbian yang mendapatkan penolakan ketika menampilkan diri sebagai lesbian. Meskipun belum pernah mendapatkan secara
langsung stigma dan anggapan negatif mengenai lesbian, namun Dewi pernah mendengarkan anggapan-anggapan negatif mengenai
lesbian, baik dari teman-temannya maupun oranglain. “Kalo saya belum alami secara langsung karena saya juga
belum pernah menunjukkan, saya hanya menunjukkan ke beberapa teman saya D, W3, 26-10-2015, 879-
883”. Dewi menginternalisasikan beberapa asumsi negatif mengenai
orientasi seksualnya, yaitu kebanyakan orang menganggap kaum homoseksual tidak normal, tabu dan menjijikkan. Berdasarkan sudut
pandang agama, lesbian dianggap berdosa dan menyimpang. “Iya bisa, yang nomor 1 tu kebanyakan orang menganggap
kaum homoseksual tidak normal, tabu dan menjijikkan. Trus nomor 5, dalam konteks agama, lesbian dianggap sebagai kaum
pendosa, trus yang nomor 10 tu dari sudut pandang opini publik, homoseksual dianggap sebagai penyimpangan sosial
karena fenomena tersebut tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat D, W3, 26-10-2015, 783-
794” Dewi menjelaskan bahwa memang orientasi seksualnya bukan
penyakit, tetapi karena kebanyakan orang menganggap seperti itu, secara tidak langsung Dewi merasa takut menampilkan dirinya
sebagai lesbian. “Mungkin memang bukan penyakit, tapi kebanyakan orang
disini sudah menganggap seperti itu, yaaa otomatis saya juga ada rasa takut untuk menunjukkan D, W3, 26-10-2015, 903-
907
”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Dewi menginternalisasikan anggapan dari masyarakat bahwa dalam konteks agama, lesbian dianggap berdosa, sehingga Dewi
merasa telah melanggar ajaran agama. Menurut Dewi ajaran dalam agamanya melarang hubungan dengan sesama jenis. Dewi merasa
ada benarnya juga omongan orang. “Soalnya disini disinikan agama itu masih kuat sekali jadi saya
rasa pasti perempuan suka perempuan sudah melanggar agama. Saya ini agama Kristen, di Alkitab tidak ada tulis kalo
perempuan dengan perempuan, yang ada perempuan dengan laki-laki. Karena saya juga tau kalo ini melanggar agama, dan
disini orang masih sangat kuat agamanya jadi pasti mereka akan menolak kami. Kalo agama iya karena saya ini juga orang
beragama, di Alkitab tidak ada bolehkan kalo perempuan dengan perempuan. Saya rasa ada betulnya juga omongan
orang D, W3, 26-10-2015, 935-942, 989-992, 1023-
1027”. Dewi menginternalisasikan anggapan dari masyarakat bahwa
kebanyakan orang menganggap homoseksual menyimpang dari nilai dan norma. Hal ini dikarenakan aturan di Indonesia melarang
hubungan sesama jenis. “Kalo yang menyimpang, ada betulnya juga soalnya di
Indonesiakan tidak ada tulis kalo perempuan boleh suka dengan perempuan. Trus sudah dari sononya orang tau kalo pasangan
pada umumnya itu laki-laki dan perempuan, bukan perempuan dengan perempuan D, W3, 26-10-2015, 1024-
1042”. Menurut Dewi penolakan itu wajar karena lesbian tidak normal
dan bukan seperti wanita pada umumnya. Berikut ungkapan Dewi; “Iya, yaa tapi mau bagaimana lagi, memang lesbian ini kan
tidak normal seperti wanita pada umunya jadi kalo ditolak ya wajar D, W3, 26-10-2015, 1104-
1107”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Dewi berkata bahwa dirinya berbeda dalam keluarga. Dewi adalah seorang perempuan, tetapi berpenampilan seperti laki-laki,
yang membuat Dewi merasa kurang percaya diri apabila berada ditengah keluarga.
“Tapi mungkin saya sendiri yang berbeda dalam keluarga. Karena saya rasa saya paling beda sendiri dalam keluarga.
Saya perempuan tapi gaya seperti laki-laki, buat saya minder kalo ditengah-tengah keluarga D, W1, 25-07-2015, 176-177
186-
189”. Dewi juga menganggap dirinya salah. Dewi merasa bingung
dengan dirinya saat ini. Ia juga merasa aneh, buyar, merasa dirinya tidak jelas, dan tidak ada jati diri. Berikut ungkapan Dewi;
“Saya merasa diri saya tidak ada yang betul. Saya punya diri tidak ada yang betul D, W1, 25-07-2015, 316-318. Saya
merasa bingung dengan diri saat ini, aneh, buyar dan tidak ada jati diri D, W1, 25-07-2015, 312-313. Aiiih..tapi saya juga
bingung dengan diri saya, saya rasa kayak diri saya tidak jelas, tidak ada jati diri D, W3, 26-10-2015, 840-
842”. Dewi merasa bersalah, malu, dan takut untuk menampilkan
dirinya sebagai lesbian didepan umum. Dewi juga merasa malu jika orang mengetahui bahwa dirinya lesbian.
“Malu..malu..kalo kawan lain yang lesbian seperti saya, mereka tidak malu bermesraan dengan perempuan didepan banyak
orang. Tapi kalo saya, saya malu D, W1, 25-07-2015, 151- 154. Malulah kalo orang tau kalo saya begini
” D, W1, 25-07- 2015, 160, 394. D, W2, 07-09-2015, 624-625.Makanya saya
paling takut kalo orang tau. Iya paling takut, paling aduuuh paling takut kalo orang tau. Itu perasaan dug dag, takut takut,
sangaat sangat takut itu tu D, W1, 25-07-2015, 408, 488-489 495-496. Galau, takut, malu, rasa bersalah dll dalam
menampilkan orientasi seksual saya D, W2, 07-09-2015, 741-
743”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Dewi merasa malu karena ia menganggap bahwa pilihannya salah. Ia juga merasa malu apabila ia ditolak dan dipermalukan, serta
tidak nyaman karena tidak bebas mengekspresikan dirinya sebagai lesbian.
“Saya juga malu karena inikan sudah salah to. Iya, saya sangat malu kalo oranglain tau D, W1, 25-07-2015, 404-405 593.
Ya malu kalo dibegitukan, apalagi orangtua saya tidak mengajarkan saya untuk menjadi seperti ini, kasian orangtua
juga nanti D, W1, 25-07-2015, 440-443. Sebenarnya tidak nyaman, untuk pribadi saya tidak nyaman, soalnya tidak bebas
mau menampilka
n kalo saya suka sesama jenis”. Dewi juga tertutup kepada oranglain mengenai orientasi
seksualnya karena belum adanya penerimaan. Hal ini membuatnya memilih untuk tetap menjalani orientasi seksualnya dengan tertutup.
Selain itu, Dewi memilih untuk membatasi pertemanannya karena takut mendapatkan omongan yang negatif dari orang-orang
disekitarnya. Berikut pernyataan Dewi; “Pernah, malah sering, saya saja tidak pernah tunjukkan kalo
saya lesbi D, W1, 25-07-2015, 377-378. Saya cuma bisa sembunyikan diri saya yang lesbi ini, saya tidak berani untuk
harus terbuka begitu D, W1, 25-07-2015, 382-384. Hanya mau bagaimana memang kayaknya dimana-mana orang kayak kami
ini susah diterima, jadi saya jalani saja hidup saya yang sekarang dengan sembunyi-sembunyi D, W1, 25-07-2015, 432-
434. Kami hanya bisa terima dan jalani saja dengan sembunyi- sembunyi supaya kami juga aman. Ya begitu sudah, untuk saat
ini saya hanya bisa sembunyi-sembunyi saja D, W3, 26-10- 2015, 1109-1110 1112-1113. Saya sangat membatasi
pertemanan saya, soalnya tau saja bagaimana mulut orang disini, pasti saya sudah dapat omong kalo liat gaya saya seperti
ini D, W1, 25-07-2015, 463-
467”. Dewi juga merasa takut akan dianggap sebagai penyakit, tidak
waras, serta takut akan diejekditolak. Hal ini membuat Dewi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI