Pelaksanaan Penelitian HASIL DAN ANALISIS

35 Saat itu, Dewi tertarik dengan seorang perempuan, yang merupakan kakak kelasnya. Dewi tertarik dengan perempuan tersebut karena perhatian yang berlebihan dari perempuan itu. Dewi melakukan pendekatan dengan perempuan itu. Dewi berpacaran dengan perempuan itu setelah beberapa pendekatan. Dewi menjalin hubungan yang sangat tertutup karena adanya peraturan di sekolah yang sangat ketat yang membuatnya merasa takut apabila orang mengetahui hubungan mereka. Akan tetapi, akhirnya Dewi tertangkap basah sedang mandi bersama pasangannya. Dewi bergaya seperti laki-laki sejak kecil. Dewi lebih banyak bermain dengan laki-laki. Dewi tidak pernah menyentuh dan mengenakan pakaian perempuan yang dibeli oleh ibunya, karena ia tidak menyukai barang-barang yang berkaitan dengan perempuan. Penampilan Dewi masih seperti laki-laki, yaitu bagian dadanya rata, sering mengenakan baju dengan ukuran besar, dan gaya rambut yang pendek. Dewi juga memiliki cara berjalan yang sama seperti laki-laki. Dewi menolak bahwa dirinya menyukai sesama jenis saat duduk di bangku SMA. Namun, seiring berjalannya waktu, ia bisa menerima mengenai dirinya yang lesbian. Dewi memiliki ketakutan yang besar terhadap diskriminasi dan penolakan, sehingga Dewi belum pernah menampilkan dirinya sebagai lesbian. Dewi juga mengalami trauma karena ia pernah menyaksikan secara langsung teman sesama 36 lesbiannya mendapatkan penolakan dari orang-orang di lingkungan tempat tinggalnya. Dewi mengetahui bahwa secara biologis dirinya berjenis kelamin perempuan. Akan tetapi, Dewi mengatakan bahwa dirinya mendekati laki-laki. Artinya, Dewi merasa bahwa dirinya lebih mirip laki-laki daripada perempuan, karena dalam menjalani kehidupan sehari-hari dari kecil hingga saat ini, Dewi lebih nyaman berperan sebagai laki-laki. Secara fisik, Dewi bergaya seperti laki-laki. Bahasa tubuhnya pun sama seperti laki-laki.

4.3 HASIL PENELITIAN

4.3.1 Informan pertama, Bona

a. Gangguan identitas gender

Sejak kecil Bona lebih banyak bermain dan berinteraksi dengan laki-laki, daripada perempuan. Bona juga tidak menyukai barang- barang perempuan. “Kebanyakan saya bergaul dengan laki-laki. Saya lebih senang bermain dengan laki-laki daripada perempuan. Saya juga tidak suka barang perempuan B, W1, 25-07-2015, 241-243. Nah, dulu waktu saya masih kecil kalo ayah saya pergi kerja proyek, saya selalu diajak. Bawa saya ikut kerja proyek, suruh saya naik truk, jalan-jalan dengan sopir-sopir di tempat proyek B, W1, 25-07- 2015, 244-246 252-254 ”. Orangtua Bona menginginkan agar anak pertamanya laki-laki, sehingga sejak kecil orangtuanya membentuk karakternya seperti laki- laki. Selain itu, Bona juga berpenampilan seperti laki-laki. 37 “Iya, karakter seperti laki-laki sudah dibentuk dari kecil. Bukan dari kecil, dari dalam kandungan sudah dibentuk laki-laki karena mungkin ayah saya pengennya saya anak laki-laki B, W1, 25-07- 2015, 246-248 257-261 ”. Bona juga mengatakan bahwa secara biologis, ia adalah seorang perempuan, namun ia terbiasa berperan seperti laki-laki, serta saat menjalin hubungan ia berperan sebagai laki-laki untuk menjaga dan melindungi pasangannya. “Kalo secara biologis sudah pasti saya ini perempuan, hanya dari kecil sudah terbiasa bermain dengan laki-laki, jadi saya nyaman seperti laki-laki. kalo pacaran juga saya biasa berperan sebagai laki-laki yang jaga dan lindungi pasangan saya. Saya juga nyaman dengan gaya saya yang tomboy ”. Bona tetap bertumbuh dengan normal, meskipun mengalami gangguan identitas gender, dan memilih homoseksual sebagai orientasi seksualnya.

b. Awal menyadari diri sebagai lesbian

Bona menjelaskan bahwa awal menyadari dirinya menyukai sesama jenis sejak duduk dibangku SD. Bona tidak mengetahui mengapa ia bisa tertarik dengan sesama jenis. Saat itu, Bona menyukai seorang anak perempuan yang merupakan tetangganya, Bona mengirim surat cinta untuk anak perempuan itu, dan anak perempuan itu juga membalasnya surat dari Bona. Akan tetapi, mereka tertangkap basah oleh orangtua anak perempuan itu, sehingga orangtuanya datang ke rumah Bona dan melaporkan apa yang terjadi. Berikut ungkapan Bona “Mula-mula saya mulai rasa suka sesama jenis itu dari SD saya tau. Dari SD saya sudah mulai suka sesama jenis B, W1, 25-07- 2015, 20-23 . Trus pas tamat SD, saya sekolah tapi tidak tamat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI