98
S3 : “Gak pernah, paling kalau ada tugas aja.”
Dari wawancara tersebut siswa hanya asal-asalan menjawab. Padahal sebenarnya rumus yang digunakan sudah tepat.
Siswa mengaku tidak paham tentang aljabar yang sudah dipelajari semester 1, hal ini mengakibatkan siswa S3 mengalami kesulitan
saat mengerjakan soal yang berkaitan dengan perhitungan aljabar. Ditambah lagi siswa S3 tidak pernah latihan soal jika tidak ada
tugas. Sehingga ketrampilan menggunakan teknik-teknik aljabar ini sangat kurang.
b Kesalahan menghitung
Matematika merupakan pelajaran yang identik dengan hitung menghitung. Jadi kesalahan dalam menghitung itu merupakan hal yang
banyak dijumpai dalam suatu penyelesaian matematika. Seperti halnya yang dilakukan oleh siswa S3 pada gambar berikut ini.
Gambar 4.11 Kesalahan siswa S3 pada soal nomor 9
99
Dari gambar 4.11 siswa sudah menggunakan cara yang benar. Akan tetapi dia salah menghitung hasil akhirnya. Berikut adalah hasil
wawancara peneliti dengan siswa S3.
P : “Dek coba sekarang kamu hitung lagi ”
S3 : menghitung di kertas coretan
S3 :
“61,6” P
: “Iya, kenapa di sini 6,16?” S3
: “Oh. hehe kurang teliti kak. Buru buru.”
Berdasarkan wawancara di atas siswa mengaku kurang teliti dalam menghitung jawaban akhir dari soal tersebut. Siswa tersebut
bisa menjawabnya dengan benar ketika diminta mengerjakan kembali soal yang sama.
4. Kesalahan Menyalin atau Menulis Data K4
Salah satu contoh kesalahan ini dapat dilihat dari hasil jawaban siswa S7 berikut ini.
Gambar 4.12 Kesalahan siswa S7 pada soal nomor 5
Dari gambar di atas, siswa S7 melakukan kesalahan dalam menyalin data. Siswa S7 benar menulis luas lingkaran sama dengan
616 tetapi di bawahnya dia menulis 616 sebagai diameter pada lingkaran. Berikut ini adalah hasil wawancara dengan siswa S7.
100
P : “Dek, kenapa ini 616 jadi diameter? Kan dalam soal ini
diameternya belum diketahui.” S7
: “Bentar kak, saya lupa sambil melihat lagi jawabannya.” P
: “Yang ditanyain apa sih?” S7
: “Jari-jari. Kan rumusnya . Tapi ini gak ada d-nya.
Kirain salah soal makanya tak masukin aja 616 nya. ”
P : “Ini gak salah kog soalnya. Coba kamu cari diameternya
dulu.” S7
: “Caranya gimana?” P
: “Belum pernah dijelaskan?” S7
: “Di kelas cepet banget soalnya yang jelasin. Jadi gak ngerti. Kalau nyari luas lingkarannya malah dong kak.”
Dari cuplikan wawancara di atas. Ternyata siswa tersebut tidak salah melihat soal. S7 tau bahwa 616 adalah luas lingkaran. Tapi
masalahnya dia tidak tahu bagaimana cara mencari diameter pada luas lingkaran tersebut, sehingga dia mengira soalnya yang keliru. Dan
akhirnya siswa S7 hanya asal memasukkan data. Hal ini terjadi karena siswa S7 tidak mengerti konsepnya, sehingga ketika diberi soal yang
berbeda pasti akan kesulitan untuk mengerjakannya.
5. Kesalahan Tidak Menghitung atau Menuliskan Jawaban Akhir
K5
Contoh siswa yang melakukan kesalahan jenis ini adalah siswa S1. Berikut hasil pekerjaan siswa S1.
101
Gambar 4.13 Kesalahan siswa S1 pada soal nomor 5
Dari gambar di atas siswa S1 sudah melakukan cara dengan benar. Tetapi dia tidak menghitung hasil akhirnya sehingga jawaban
siswa itu bukan penyelesaian dari soal tersebut. Dan berikut ini adalah cuplikan hasil wawancara dengan siswa S1
P : “Ini kenapa gak dihitung? Padahal udah bener lho.”
S1 : “Itu kemarin buru-buru kak. Belum sempat menghitung.”
P : “Oh, kalau dihitung hasilnya berapa?”
S1 : “14.”
Dari wawancara di atas siswa S1 sebenarnya bisa menghitung dengan benar, hal itu terbukti saat peneliti memintanya menghitung hasil
akhirnya. Siswa S1 melakukan kesalahan ini karena terburu-buru dan tidak memeriksanya kembali.
6. Jawaban Acak K6
Berikut ini adalah contoh siswa yang menjawab acak.
Gambar 4.14 Jawaban siswa S4 pada soal nomor 5
Dari gambar di atas, peneliti menduga bahwa siswa tersebut benar- benar tidak mengerti sama sekali dan hanya asal-asalan menjawab.
Siswa juga
tidak menggunakan
algoritma tertentu
dalam menyelesaikan soal tersebut.
Berikut ini adalah beberapa cuplikan hasil wawancara dengan siswa
P : “Ini dapetnya dari mana? Kog langsung 1232?”
S4 : “Gak tau kak. Ngawur itu ngasal ngitung. hehe daripada gak diisi.”
P : “Sama sekali gak tau? Rumus luas lingkaran gak tau?”
S4 : “Lupa.”