Wawancara Siswa S6 Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Matematika pada pokok bahasan lingkaran kelas VIII B Smp Kanisius Kalasan Yogyakarta.
155
S6 : “Yang ini menunjuk busur AB.”
P : “Busur CD?”
S6 : “Yang ini menunjuk busur CD.”
P :
“Yang ditanyakan apa?” S6
: “Panjang busur CD.” P
: “Coba dilihat jawabanmu, ini kog langsung dapatnya
darimana?” S6
: “30 ini kan sudut COD, terus tak bagi 360 kali phi kali 88.” P
: “88 ini darimana?” S6
: “Panjang busur AB.” P
: “Nyari panjang busur rumusnya tahu gak?”
S6 : “Sudut yang ini menunjuk sudut COD dibagi 360 terus dikali
keliling lingkaran.” P
: “Rumus keliling lingkaran apa?” S6
: “2πr.” P
: “Terus ini kenapa kamu kali 88?” S6
: “Gak tau, soalnya r nya gak diketahui jadi tak kalikan aja sama 88.” P
: “Oh gitu, kenapa gak dicari dulu r nya?” S6
: “Gak bisa e, susah. Bingung duluan.” P
: “Coba kamu bayangin kalau sudutnya 120 derajat, panjang busurnya 88, nah kalau sudutnya 30 derajat, panjang busurnya jadi berapa?”
S6 : bingung sambil mikir
P : “120 itu berapa kalinya 30?”
S6 : “4 kali.”
P : “Berarti kalau panjang busur AB sama dengan 88, maka panjang
busur CD jadi berapa?” S6
: “Oh dibagi 4?” P
: “Iya, jadi berapa?” S6
: “22.” P
: “Nah gitu cara cepatnya, jadi gak perlu cari jari-jari lagi. Dong kan?”
S6 : “Cuma gitu doang kak?”
P : “Iya, gampang kan?”
S6 : “Oh iya gampang ternyata.”
P : “Coba sekarang dibaca soal yang nomor 7.”
S6 : membaca soal
P : “Ini kamu dapat rumusnya dari mana?”
156
S6 : “Terus terang itu nyontek temen kak.”
P : “Oh nyontek. Kenapa gak dikerjakan sendiri?”
S6 : “Gak bisa kak. Susah, blank gak tau sama sekali”
P : “Kalau rumus luas lingkaran tau gak?”
S6 : “Tau πr
2
kan?” P
: “La itu kamu tau rumus luas, kenapa gak bisa cari diameternya? Kan bisa dicari jari-
jarinya dulu.” S6
: “Ruwet kak, gak bisa.” P
: “Diketahui luas lingkarannya berapa?” S6
:”1386 m
2
” P
: “Nah berarti 1386 sama dengan πr
2
kan?” S6
: “Iya.” P
: “Phi-nya berapa?” S6
: “ P
: “Nah terus coba dicari r-nya ketemu berapa?” S6
: “Gini kak? menunjukkan jawabannya.” P
: “Ya ini masih dalam kuadrat, kalau mau cari r-nya aja gimana?” S6
: “Ow diakar.” P
: “Jadi berapa akar dari 441?” S6
: “21” P
: “Iya, terus tadi yang ditanyakan apa?” S6
: “Diameter.” P
: “Jadi berapa diameternya?” S6
: “21 x 2= 42.” P
: “Sip betul.” P
: “Coba dibaca soal nomor 8.” S6
: membaca soal P
: “Diketahui apa aja?” S6
: “Sudut AOB 120 derajat.” P
: “Sudut AOB yang mana?” S6
: “Yang ini menunjuk sudut AOB.” P
: “Ya, terus apalagi yang diketahui?” S6
: “Sudut COD 30 derajat.” P
: “Sudut COD yang mana?” S6
: “Yang ini menunjuk sudut COD.” P
: “Ya, terus busur AB yang mana?” S6
: “Yang ini menunjuk busur AB.” P
: “Busur CD?” S6
: “Yang ini menunjuk busur CD.” P
: “Yang ditanyakan apa?”
157
S6 : “Panjang busur CD.”
P : “Coba dilihat jawabanmu, ini kog langsung
dapatnya darimana?”
S6 : “30 ini kan sudut COD, terus tak bagi 360 kali phi kali 88.”
P : “88 ini darimana?”
S6 : “Panjang busur AB.”
P : “Nyari panjang busur rumusnya tahu gak?”
S6 : “Sudut yang ini menunjuk sudut COD dibagi 360 terus dikali keliling
lingkaran.” P
: “Rumus keliling lingkaran apa?” S6
: “2πr.” P
: “Terus ini kenapa kamu kali 88?” S6
: “Gak tau, soalnya r nya gak diketahui jadi tak kalikan aja sama 88.” P
: “Oh gitu, kenapa gak dicari dulu r nya?” S6
: “Gak bisa e, susah. Bingung duluan.” P
: “Coba kamu bayangin kalau sudutnya 120 derajat, panjang busurnya 88, nah kalau sudutnya 30 derajat, panjang busurnya jadi berapa?”
S6 : bingung sambil mikir
P : “120 itu berapa kalinya 30?”
S6 : “4 kali.”
P : “Berarti kalau panjang busur AB sama dengan 88, maka panjang busur
CD jadi berapa?” S6
: “Oh dibagi 4?” P
: “Iya, jadi berapa?” S6
: “22.” P
: “Nah gitu cara cepatnya, jadi gak perlu cari jari-jari lagi. Dong kan?” S6
: “Cuma gitu doang kak?” P
: “Iya, gampang kan?” S6
: “Oh iya gampang ternyata.”