Kesalahan menggunakan definisi atau teorema K1

88 Berikut ini petikan wawancara dengan siswa S3. P : “Ayo coba dipahami nomor 2, ini kenapa jawabannya juring?” S3 : “Masalahnya gini kak. Buku catatan saya tu hilang kemarin kak, jadi yang bagian awal-awal saya gak belajar. Makanya ngawur jawabnya.” P : “Oh gitu. Pengertian tembereng tau gak?” S3 : “Gak ingat.” P : “Coba dari gambar ini menunjuk gambar nomor 10 yang namanya tembereng yang mana?” S3 : “Yang ini menunjuk AC.” P : “Yang mana? coba diarsir.” S3 : Mengarsir tembereng AC Sama dengan siswa S4, siswa S3 juga tidak mengerti atau tidak bisa menjelaskan definisi tembereng. Padahal sebenarnya siswa tersebut bisa menunjukkan bagian dari tembereng lingkaran. Akan tetapi dia belum memahami pengertian dari tembereng. Siswa S3 melakukan kesalahan itu karena tidak mempelajari tentang unsur-unsur lingkaran. c Kesalahan menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal cerita berkaitan dengan kelililing pada lingkaran. Salah satu contoh siswa yang melakukan kesalahan ini adalah siswa S22. Berikut ini adalah gambar hasil pekerjaan siswa S22. Gambar 4.3 Kesalahan siswa S22 pada soal nomor 4 Pada gambar di atas siswa S22 menggunakan rumus luas lingkaran dalam menyelesaikan soal nomor 4 yang berkaitan dengan keliling lingkaran. Menurut dugaan peneliti, siswa tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 kurang memahami soal dan tidak mengerti maksud dari soal tersebut. Berikut ini adalah cuplikan hasil wawancara dengan siswa S22. P :” Coba kamu baca soal nomer 4” S22 : membaca soal P : “Yang diketahui apa aja?” S22 : “Jari-jari nya 35 cm” P : “Iya, terus apalagi?” S22 : “Panjang lintasannya 330 meter.” P : “ Terus yang ditanya ?” S22 : “Roda berputar sebanyak berapa kali?” P : “ Nah berarti yang harus kamu cari apanya dulu?” S22 : “emm, gak tau.” P : “Kog kamu pake rumus luas lingkaran kenapa?” S22 : “Gak dong e kak, udah buntu.” P : “Berarti gak paham maksud soalnya ya?” S22 : “Iya belum dijelaskan.” P : “Kalo rumus keliling lingkaran apa?” S22 : “2 phi r” P : “Coba deh kamu pahami lagi soalnya.” S22 : membaca dan mencoba memahami soal Dari cuplikan wawancara di atas siswa gagal paham dengan soal nomor 4. Siswa tersebut mengaku belum dijelaskan soal yang seperti itu di kelas. Tetapi ketika peneliti bertanya tentang rumus keliling lingkaran, siswa tersebut bisa menjawabnya dengan benar. Hal ini disebabkan karena siswa tidak bisa mnginterpretasikan bahasa tersebut ke dalam kalimat matematika. Kesalahan dalam menggunakan rumus juga dilakukan siswa S5 dalam mencari atau menghitung luas juring pada lingkaran. Berikut hasil pekerjaan siswa S5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 Gambar 4.4 Kesalahan siswa S5 pada soal nomor 9 Dari gambar di atas menunjukkan dengan jelas bahwa rumus yang digunakan siswa tersebut keliru dan berikut ini hasil wawancara dengan siswa S5. P : “Juring yang mana sih?” S5 : “Yang ini menunjuk juring OPQ.” P : “Kalau PQ tu apa?” S5 : “Busur.” P : “Jawaban kamu kenapa ? S5 : “Iya itu keliru kak. Kebalik.” P : “Kebalik gimana?” S5 : “Harusnya pake yang πr 2 .” P : “Kog bisa kebalik gitu?” S5 : “Ya lupa.” Dari wawancara di atas, siswa S5 menjelaskan bahwa dia lupa rumus yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal itu. Siswa S5 bisa menunjukkan gambar bagian juring yang ditanyakan, tetapi siswa S5 belum mengerti konsepnya sehingga dia hanya menghafalkan rumus. Dan ketika rumusnya lupa pasti akan terjadi kesalahan. d Kesalahan mengutip atau menulis rumus keliling pada lingkaran Contoh siswa yang melakukan kesalahan ini adalah siswa S5. Berikut adalah hasil pekerjaan siswa S5 pada nomor 6. 91 Gambar 4.5 Kesalahan siswa S5 pada soal nomor 6 Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa siswa S5 salah menggunakan rumus keliling pada lingkaran. Dan berikut ini adalah hasil wawancara dengan siswa S5. P : “Iya, ini rumus keliling lingkaran punyamu kog πr 2 ?” S5 : “Iya itu salah rumusnya kak. Harusnya 2 x π x r.” P : “Oh, kenapa bisa salah?.” S5 : “Lupa rumusnya. Gak belajar.” P : “Kenapa gak belajar?” S5 : “Males aja.Gak suka matematika.” P : “Kenapa gak suka?” S5 : “Ya gak suka. Males ngitung-ngitung.” Dari hasil wawancara tersebut peneliti dapat menganalisa bahwa siswa S5 tidak hafal rumus keliling lingkaran. Hal ini dikarenakan konsep keliling tidak tertanam dalam diri siswa tersebut, sehingga dia tidak paham konsepnya dan hanya sekedar menghafal rumus. Selain itu siswa S5 juga terlihat malas belajar matematika, hal itu disebabkan karena siswa S5 tidak menyukai pelajaran matematika. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 Sama seperti siswa S5, kesalahan dalam mengutip rumus juga dilakukan oleh siswa B. Berikut adalah hasil pekerjaan siswa S1 yang melakukan kesalahan pada soal nomor 7. Gambar 4.6 Gambar kesalahan siswa S1 pada soal nomor 7 Dari gambar di atas bisa dilihat bahwa siswa S1 salah menuliskan rumus luas lingkaran yang menggunakan diameter. P : “Garis tengah itu apa?” S1 : “Diameter.” P : “Ini luas lingkaran kok bisa ?” S1 : “Iya pernah lihat di buku itu seingatku ada seperempat- seperempat gitu ya tak tulis kayak gitu.” P : “Kalau rumus luas lingkaran yang pakai jari-jari tahu gak?” S1 : “Tau, phi r kuadrat πr 2 . ” Berdasarkan petikan wawancara tersebut, peneliti menganalisa bahwa siswa S1 hafal rumus luas lingkaran. Tetapi pada hal ini siswa S1 belum mengerti konsepnya, sehingga ketika rumusnya diubah sedikit siswa tersebut tidak bisa menuliskan rumus dengan benar padahal dia tau bahwa diameter sama dengan dua kali jari-jari seperti cuplikan wawancara berikut ini. P : “Lha kalau diameter tu berapa kalinya r?” S1 : “2r” P : “Jadi bisa gak kalau d nya ini menunjuk diganti 2r?” S1 : “Bisa.” 93 P : “Nah Kalau disederhanakan jadi gimana ini?” S1 : “ πr “ P : “ Terus apakah πr = πr 2 ?” S1 : “emm. Gak.” P : “Terus gimana hayo luas lingkaran kalo pakai diameter yang bena r?” S1 : “Hehe gak tau e.” P : “Tadi diameter kan sama dengan 2 kali jari-jari, berarti r sama dengan setengahnya d kan ?” S1 : “Iya.” P : “Luas lingkaran πr 2 kan?” S1 : “Iya.” P : “Yaudah ini r nya coba diganti d jadi π d 2 kan?” S1 :”Oh iya.” P : “Setengah d dikuadratkan jadi berapa?” S1 : “ ” P : “Jadi rumus luas lingkaran gimana?” S1 : “Ohh iya berarti kurang kuadrat.hehe” Dari wawancara di atas terbukti bahwa siswa tersebut hanya tau rumusnya saja dan tidak mengetahui dari mana asal rumus luas lingkaran yang melibatkan diameter yaitu . Sehingga dalam diri siswa tersebut kurang tertanam konsep luas lingkaran.

2. Penggunaan algoritma yang tidak sempurna K2

Dari ke-tujuh siswa yang diwawancarai, semuanya melakukan kesalahan ini. Dan berikut ini adalah salah satu contoh siswa yang tidak menggunakan algoritma dengan benar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 Gambar 4.7 Kesalahan siswa S6 pada soal nomor 8 Dari gambar di atas siswa S6 salah dalam menggunakan langkah-langkah untuk mencari panjang busur CD. Langkah yang ditempuh S6 adalah langsung mengalikan apa yang sudah diketahui dalam soal. Berikut adalah hasil wawancara dengan siswa S6. P : “Diketahui apa aja?” S6 : “Sudut AOB 120 derajat.” P : “Sudut AOB yang mana?” S6 : “Yang ini menunjuk sudut AOB.” P : “Ya, terus apalagi yang diketahui?” S6 : “Sudut COD 30 derajat.” P : “Sudut COD yang mana?” S6 : “Yang ini menunjuk sudut COD.” P : “Ya, terus busur AB yang mana?” S6 : “Yang ini menunjuk busur AB.” P : “Busur CD?” S6 : “Yang ini menunjuk busur CD.” P : “Yang ditanyakan apa?” S6 : “Panjang busur CD.” P : “Coba dilihat jawabanmu, ini kog langsung dapatnya darimana?” S6 : “30 ini kan sudut COD, terus tak bagi 360 kali phi kali 88.” P : “88 ini darimana?” S6 : “Panjang busur AB.” P : “Nyari panjang busur rumusnya tahu gak?” S6 : “Sudut yang ini menunjuk sudut COD dibagi 360 terus dikali keliling lingkaran.” P : “Rumus keliling lingkaran apa?” S6 : “2πr.” P : “Terus ini kenapa kamu kali 88?” S8 : “Gak tau, soalnya r nya gak diketahui jadi tak kalikan aja sama 88.” P : “Oh gitu, kenapa gak dicari dulu r nya?” S6 : “Gak bisa e, susah. Bingung duluan.” 95 Dari wawancara di atas, sebenarnya siswa S6 tau rumus yang harus digunakan untuk mencari panjang busur pada lingkaran. Akan tetapi dia malah kebingungan karena jari-jarinya tidak diketahui. Padahal sebenarnya soal ini sangat mudah apabila tau teknik atau cara mengerjakannya. Sebagian besar siswa yang melakukan kesalahan rumus pasti disebabkan karena siswa belum mengerti konsepnya dengan baik. Seperti halnya siswa S6 yang melakukan kesalahan seperti gambar berikut. Gambar 4.8 Kesalahan siswa S6 pada soal nomor 7 Dari gambar di atas siswa S6 mencari rumus diameter lingkaran dengan luas lingkaran dikalikan dengan phi. Dan berikut ini adalah petikan hasil wawancara dengan siswa S6. P : “Ini kamu dapat rumusnya dari mana?” S6 : “Terus terang itu nyontek temen kak.” P : “Oh nyontek. Kenapa gak dikerjakan sendiri?” S6 : “Gak bisa kak. Susah, blank gak tau sama sekali” P : “Kalau rumus luas lingkaran tau gak?” S6 : “Tau πr 2 kan?” P : “La itu kamu tau rumus luas, kenapa gak bisa cari diameternya? Kan bisa dicari jari- jarinya dulu.” S6 : “Ruwet kak, gak bisa.”

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP IT BINA AMAL DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI POKOK LINGKARAN

0 25 200

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SOAL POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP MTA GEMOLONG TAHUN AJARAN 2008 2009

1 11 173

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBENTUK CERITA PADA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbentuk Cerita pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran Kela

0 8 13

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBENTUK CERITA PADA POKOK BAHASAN Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbentuk Cerita pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran Kelas VIII MTs Negeri Ngemplak T

1 3 16

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Matematika dalam Bentuk Cerita Pokok Bahasan Aritmetika Sosial pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta.

0 2 16

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN LINGKARAN DENGAN PANDUAN KRITERIA Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 15

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 8

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN LINGKARAN DENGAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 16

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pokok Bahasan Operasi Hitung Bentuk Aljabar(Studi Kasus Pada Siswa Kelas Vii Smp Muhammadiyah 1 Surakar

0 1 15

Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII Dalam Menyelesaikan Soal Uraian Pokok Bahasan Kubus

0 0 8