keistimewaan dan kelebihan. Karena naka memiliki kecerdasan dan keistimewaan yang diberikan oleh Tuhan maka setiap anak
pastilah memiliki kecerdasan ganda. Kecerdasan menurut Gardner dalam Suparno, 2004:15 diartikan sebagai suatu
kemampuan, dengan proses kelengkapannya, yang sanggup menangani kandungan masalah yang spesifik di dunia. Meskipun
demikian, tidak berarti bahwa orang yang memiliki jenis kecerdasan
tertentu, kecerdasan
musikal misalnya,
akan menunjukkan kemampuan tersebut dalam setiap aspek hidupnya.
Dikatakan lebih lanjut bahwa setiap orang memiliki delapan jenis kecerdasan dalam tingkat yang berbeda-beda. Howard Gardner
menunjukkan bahwa tiap-tiap kecerdasan memiliki ciri-ciri yang dapat dikategorikan ke dalam satu jenis kecerdasan tertentu.
Apabila dikaitkan dengan komponen inti adalah sebagai berikut. Dari penjelasan-penjelasan diatas telah dijabarkan berbagai
macam kecerdasan ganda, dari uraian yang ada di atas dapat dipermudah dalam memahami dengan tabel 2.2 di bawah ini.
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Gunawan 2013, dengan penelitiannya yang berjudul “Survei Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaftif Sekolah Dasar
Luar Biasa se- Kabupaten Gunung Kidul”. Penelitian ini merupakan
penelitian survey dengan menggunakan kuesioner tertutup. Hasil dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian ini yaitu pelaksanaan pembelajaran yang baik dipengaruhi oleh tiga indikator, yakni perencanaan pembelajaran yang baik, proses
pelaksanaan yang baik dan evaluasi pembelajaran yang baik. Salah satu faktor penentu pelaksanaan pembelajaran yang baik adalah dari pendidik
guru dalam memilih metode yang sesuai untuk mengajar siswanya. Dari hasil penelitian yang Gunawan lakukan bahwa di Kabupaten Gunung
Kidul proses
pelaksanaan pembelajaran
berjalan baik
dengan menggunakan pembelajaran adaptif. Pembelajaran adaptif adalah
pembelajaran yang menyesuaikan kondisi siswa. Metode yang digunakan di sekolah luar biasa se-Kabupaten Gunung Kidul yang paling sesuai
adalah metode langsung, yaitu berupa ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan penugasan. Penelitian tersebut memberikan infomasi yaitu proses
pembelajaran berjalan baik dengan menggunakan pembelajaran adaptif yaitu pembelajaran yang menyesuaikan kondisi siswa, artinya
menyesuaikan antara bahan ajar, metode, media pembelajaran dan lingkungan sekitar. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa di Kabupaten
Gunung Kidul, metode yang sesuai adalah metode langsung. Karim 2011, dengan penelitiannya yang berjudul “Penerapan
Metode Penemuan Dalam Pembelajaran Untuk Meningkatkan Konsep dan Kemampuan Siswa Berkebutuhan Khusus”. Dilatarbelakangi karena
rendahnya pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa serta kemampuan siswa yang beragam dalam pelajaran matematika, maka perlu
adanya suatu metode pengajaran yang sesuai dan dapat dilaksanakan baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di sekolah umum mamupun sekolah inklusi. Dari penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode penemuan
dapat meningkatkan kemampuan siswa berpikir kritis dan siswa dapat mengikuti pembelajaran. Penelitian tersebut memberikan informasi yaitu
dengan metode penemuan membuat siswa menjadi lebih berpikir kreatif, maka dari itu sebagai seorang guru bisa menggunakan metode penemuan
ketika melakukan pembelajaran. Aisyah 2015, dengan judul penelitiannya yaitu “Dampak Pola
Pe mbelajaran Sekolah Inklusi Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus”.
Dilatarbelakangi karena jumlah anak berkebutuhan khusus di SD Sada Ibu Cirebon yang lebih banyak dibandingkan jumlah anak normal, maka
peneliti memiliki ketertarikan untuk meneliti mengenai sejauh mana dampak pola pembelajaran di sekolah tesebut terhadap anak berkebutuhan
khusus. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara,
dokumentasi dan angket. Berdasarkan penelitian yang sudah peneliti lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan pola
pembelajaran adaptif membuat siswa menjadi lebih kreatif. Selain itu hasil akademik serta sosial dari siwa berkebutuhan khusus mengalami
perkembangan dan menimbulkan dampak positif dari segi afektif, kognitif dan psikomotornya. Pembelajaran adaptif adalah pembelajaran yang
menyesuaikan dengan kondisi siswa, artinya menyesuaikan antara bahan ajar, metode, alat media pembelajaran dan lingkungan sekitar. Penelitian
tesebut memberikan informasi bahwa guru bisa menggunakan pembelajaran adaptif untuk membuat siswa menjadi lebih kreatif sehingga
bisa memberikan dampak positif kepada siswa berkebutuhan khusus. Relevansi dari ketiga penelitian tersebut adalah, bahwa berhasil
tidaknya suatu sistem pembelajaran bergantung pada berbagai faktor, diantaranya adalah proses pembelajaran, yaitu metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru ketika mengajar peserta didiknya. Pola pembelajaran dan metode pengajaran yang digunakan guru ketika mengajar siswanya di
dalam kelas diharapkan mampu mengembangkan konsep mengenai pemahaman pembelajaran serta meningkatkan potensi yang dimiliki siswa.
Selain untuk memgembangkan potensi, juga bisa membuat siswa lebih kreatif untuk semakin berkembang baik dalam kognitif, afektif, maupun
psikomotor. Hal ini sesuai dengan penelitian yang peneliti lakukan, yaitu mengenai metode pengajaran di sekolah inklusi.
Gambar 2.1 Bagan Hasil Penelitian yang Relevan
Gunawan 2013
Survei Pelaksanaan
Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Adaptif Sekolah Luar
Biasa se- Kabupaten
Gunung Kidul Gunawan
2013 Survei
Pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan Jasmani Adaptif
Sekolah Luar Biasa se-
Kabupaten Gunung Kidul
Karim 2011 Penerapan
Metode Penemuan
Dalam Pembelajaran
Untuk Meningkatkan
Konsep dan Kemampuan
Siswa Berkebutuhan
Khusus Karim 2011
Penerapan Metode
Penemuan Dalam
Pembelajaran Untuk
Meningkatkan Konsep dan
Kemampuan Siswa
Berkebutuhan Khusus
Aisyah 2015 Dampak Pola
Pembelajaran Sekolah
Inklusi Terhadap
Anak Berkebutuhan
Khusus Aisyah 2015
Dampak Pola Pembelajaran
Sekolah Inklusi
Terhadap Anak
Berkebutuhan Khusus
Proses pembelajaran adaptif baik
dilakukan di sekolah luar biasa karena
pembelajaran yang menyesuaikan
kondisi siswa untuk mengembangkan
potensi. Proses pembelajaran
adaptif baik dilakukan di sekolah
luar biasa karena pembelajaran yang
menyesuaikan kondisi siswa untuk
mengembangkan potensi.
Metode penemuan
meningkatkan pola pikir siswa menjadi
lebih kreatif. Metode
penemuan meningkatkan pola
pikir siswa menjadi lebih kreatif.
Pembelajaran adaptif membuat
siswa menjadi lebih kreatif dan
memberikan dampak positif
pada siswa anak berkebutuhan
khusus.
Pembelajaran adaptif membuat
siswa menjadi lebih kreatif dan
memberikan dampak positif
pada siswa anak berkebutuhan
khusus.
Lusia 2016 METODE
PENGAJARAN YANG
DIGUNAKAN GURU DI
SEKOLAH DASAR
INKLUSI SE- KABUPATEN
BANTUL Lusia 2016
METODE PENGAJARAN
YANG DIGUNAKAN
GURU DI SEKOLAH
DASAR INKLUSI SE-
KABUPATEN BANTUL
2.3 Kerangka Berpikir