Metode Pengajaran Langsung Bentuk Metode Pengajaran

digunakan harus sesuai dengan kebutuhan siswa dan apa yang diperlukan.

2.1.4.1 Bentuk Metode Pengajaran

Terdapat beberapa metode pengajaran yang biasanya digunakan guru untuk mengajar. Metode dalam rangkaian sistem pengajaran memegang peran yang sangat penting, karena keberhasilan pengajaran sangat tergantung pada cara guru dalam menggunakan metode pengajaran. Namun guru juga harus menyesuaikan antar metode pengajaran dengan kebutuhan siswa. Metode pengajaran juga merupakan jembatan untuk siswa meraih sukses dan mengembangkan bakat dan talentanya. Metode pengajaran yang biasa digunakan guru ialah:

2.1.4.1.1 Metode Pengajaran Langsung

Menurut Majid 2013: 11 Strategi pengajaran lansung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk dalamnya metode ceramah, pertanyaan dikdatik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi. Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasi atau mengembangkan ketrampilan langkah demi langkah. Dalam buku yang berbeda pengajaran langsung adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru, yang mempunyai 5 langkah dalam pelaksanaannya, yaitu menyiapkan siswa menerima pelajaran, demontrasi, pelatihan terbimbing, umpan balik, dan pelatihan lanjut mandiri Nur 2000:7. Pengajaran langsung ini memiliki ciri-ciri antara lain: 1. Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur hasil belajar 2. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran 3. Sistem pengolahan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasil Nur 2000 : 3. Dalam pengajaran langsung terdapat lima langkah pembelajaran langsung, yaitu: 1. Mengkondisikan 2. Penjelasandemontrasi 3. Latihan terbimbing 4. Umpan balik, dan 5. Latihan lanjutan yang diperluas penerapannya. Terdapat pula beberapa elemen kunci yang ada dalam pembelajran langsung menurut Rosenshine Stevens, 1986 yaitu: a. Mengulas dan memeriksa kembali hasil pekerjaan kemarin.Aspek dari pengajaran langsung ini termasuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menetapkan kegiatan rutinitas untuk memeriksa pekerjaan rumah serta mengulas kembali keterampilan prasayarat dan pengajaran yang dulu. b. Menampilkan muatan atau keterampilan baru. Para guru memulai pelajaran dengan pernyataan pendek mengenai gambaran ringkas mengenai apa yang akan dipelajari. Pendidikan keterampilan yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus selain berfungsi selektif, edukatif, rekreatif dan terapi juga dapat dijadikan bekal dalam kehidupan kelak. Selektif yaitu untuk mengarahkan minat, bakat serta keterampilan. Edukatif berarti membimbing anak untuk berpikir logis, berperasaan halus dan kemampuan untuk bekerja. Rekreatif adalah kegiatan yang dipergagakan sangat menyenangkan bagi anak berkebutuhan khusus. Terapi yaitu aktivitas keterampilan yang diberikan dapat menjadi salah satu sarana habilitasi akibat kelainan atau ketunaan yang disandangnya. c. Menyediakan latihan dengan bimbingan dan memeriksa pemahaman siswa. Cara guru membimbing yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang berkaitan dengan keterampilan baru. Respon siswa tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih namun juga memungkinkan kita untuk memantau sejauh mana pengetahuan siswa. d. Memberikan umpan balik dan koreksi serta mengajari ulang. Ketika siswa menjawab dengan percaya diri dan jawaban benar, maka guru wajib memberikan pengakuan singkat dari jawaban siswa. e. Menyediakan latihan mandiri. Siswa-siswi diberikan tugas latihan mandiri yang berkaitan langsung dengan keterampilan yang diajarkan sampai siswa bisa menjawab dengan benar. f. Sering-sering mengulas kembali. Memberikan ulasan mengenai materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk ke dalam pekerjaan rumah dan ulangan. Materi yang terlewatkan dalam pekerjaan rumah atau ulangan bisa diajarkan kembali.

2.1.4.1.2 Metode Pengajaran Tidak Langsung