Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

2.3 Kerangka Berpikir

Pendidikan merupakan hak semua orang tanpa terkecuali. Berangkat dari hal tersebut maka pemerintah sedang mengalakan sistem pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi adalah pendidikan yang diberikan pada anak berkebutuhan khusus dengan anak tidak berkebutuhan secara khusus untuk belajar bersama dalam satu ruangan dan mengembangkan potensi yang dimiliki dari masing-masing anak. Karena tercetusnya tentang pendidikan inklusi maka terselengaralah sekolah inklusi. Karena dalam sekolah inklusi nantinya akan melayani anak berkebutuhan khusus maka metode pengajaran yang digunakan harus khusus pula. Dalam sekolah inklusi terdapat empat metode pengajaran yang digunakan yaitu metode pengajaran langsung, metode pengajaran tidak langsung, metode pengajaran latihan mandiri dan metode pengajaran scaffolding. Jika guru menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan latar belakang dan karakteristik dari anak berkebutuhan khusus dan anak tidak berkebutuhan secara khusus maka guru akan mampu mengembangkan potensi dari masing-masing siswanya secara optimal. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif. Untuk itu peneliti telah membagikan kuesioner kepada guru sebagai responden. Kuesioner dibagikan pada 30 guru yang ada di Kabupaten Sleman. Dari kuesioner yang dibagikan tersebut di dapatkan data mengenai kekhasan dalam penggunaan metode pengajaran di sekolah dasar inklusi. Denga data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang telah diperoleh peneliti mampu memetakan metode pengajaran di sekolah dasar inklusi se-Kabupaten Sleman.

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan penjabaran yang ada di atas, maka dapat ditarik hipotesis yang dapat diajukan pada penelitian yang dilakukan ini, yaitu: Metode pengajaran yang digunakan guru di Kabupaten Sleman adalah metode pengajaran langsung, metode pengajaran tidak langsung, latihan maniri, dan scaffolding PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III ini terdapat delapan poin yang akan dibahas, antara lain adalah jenis penelitian, waktu penelitian, dan tempat penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas instrumen dan reliabilitas instrumen, serta teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian non experimental cross sectional, dan menggunakan metode survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari sebuah populasi dan menggunakan kuisioner menjadi alat yang digunakan untk mengumpulkan data Singarimbun, 1989. Sedangakan Tukiran 2012:3 mengungkapkan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Jadi dapat disimpulkan penelitian dengan metode survei ialah penelitian dengan menggunakan kuesioner untuk mengambil data untuk kemudian diolah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk metode pengajaran yang digunakan guru di sekolah dasar inklusi se-Kabupaten Sleman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI