Dari 33 sekolah dasar inklusi yang ada di Kabupaten Sleman, peneliti menggunakan 10 sekolah dasar inklusi sebagai sapel. Dari 10
sekolah dasar inklusi tersebut peneliti mendapatkan data tentang karakteristik anak yang ada di 10 sekolah dasar inklusi tersebut.
Karateristik anak berkebutuhan khusus yang ada udi 10 sekolah dasar yang menjadi sampel penelitian tersebut antara lain ialah anak dengan lamban
belajar slow learner, hiperaktifitas, tuna rungu, dan autis.
2.1.5 Thomas Alva Edison: ABK yang Sukses
Tidak selamanya anak berkebutuhan khusus selalu terbelakang dan tertinggal dibanding oang-orang kebanyakan.
Tidak selamanya anak berkebutuhan khusus gagal dalam hidupnya, ada pula anak berkebutuhan khusus yang berhasil dan sukses.
Mereka mampu mengembangakan talenta dan kelebihan yang telah Tuhan berikan pada mereka. Anak berkebutuhan khusus yang
mampu mengoptimalkan kecerdasannya ataupun bakat yang dimiliki dalam dirinya merupakan orang yang hebat dan sanggat
tangguh. Salah satu tokoh yang mampu sukses dan berhasil walau memiliki kebutuhan khusus ialah seseorang yang menemukan
lampu dan mampu membebaskan kita dari kegelapan. Siapa yang tidak mengenal Thomas Alva Edison, yang
telah membebaskan kita dari kegelapan berkat penemuannya? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tomas Alva Edison adalah seorang penemu lampu pijar pada 1879. Thomas Alva Edison lahir pada 11 Febuari 1947 di Milan, Ohio,
Amerika Serikat. Siapa yang menyangka bahwa Thomas hanya mengenyam pendidikan selama 3 bulan saja, namun penemuanya
sangat mebrei arti yang besar dalam hidup kita. Saat usia 4 tahun ia tergolong anak yang bodoh dan tuli. Di sekolah ia menjadi bahan
ejekan teman-temannya, bahkan gurunya pernah memberikan surat untuk orang Thomas yang berisi, orang Thomas harus segera
mengeluarkanya dari sekolah tersebut. Setelah membaca surat tersebut sang Ibu bertekat untuk mendidik Thomas sendiri.
Thomas termasuk orang yang sangat gemar membaca. Orang tuanya selalu memberikannya buku-buku pelajaran,
terutama yang berhubungan dengan fisika dan kimia. Kebiasaan membaca membuat dirinya banyak melakukan percobaan. Dengan
kondisinya yang tidak dapat mendengar orang berbicara Thomas sangat senang karena itu mampu membuatnya lebih fokus. Dalam
satu biografinya tertulis Thomas melakukan 999 percobaan dan barulah pada percobaan yang ke 1000 ia berhasil.
Menurut sekelumit cerita di atas tentang Thomas Alfa Edison tersebut, Thomas mempunyai beberapa kecerdasan ganda
yang dapat dianalisis, antara lain kecerdasan interpersonal, ruang visual, matematis, dan kecerdasan kinestetik. Kecerdasan
interpersonal ditunjukan pada kemampuan Thomas yang mampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mencerna dan merespon secara tepat suasana hatinya yang sering dicemooh oleh orang. Thomas juga mampu memotivasi dirinya
sendiri untuk tidak pernah menyerah dan selalu mencoba, walaupun sampai 999 kali dan baru pada percobaan ke 1000
berhasil menemukanlampu. Kemudian Thomas juga memiliki kecerdasan ruang visual, ditunjukan dengan Thomas mampu
mengambarkan pemikirannya
tentang bentuk lampu
dan menuangkannya dengan membuat bentuk lampu seperti apa yang
dipikirkannya. Thomas juga memiliki kecerdasan matematis ditandai dengan Thomas mampu menghitung dan menganalisis
rumus-rumus fisika yang kemudian ia kembangkan. Berkembang dan berkembnag kemudian ia mampu menemuka lampu yang
mampu menerangi dunia ini. Kecerdasan yang selanjutnya dimiliki Thomas ialah kecerdasan kinestetik ditandai dengan bahasa tubuh
yang dilakukan, karena Thomas merupakan seorang dengan tuna rungu maka ia berkomunikasi dengan orang menggunakan bahasa
isarat atau juga dengan bahasa tubuh. Ia juga mudah belajar engan langsung praktek atau langsung melakukan ditengarai dengan
Thomas yang selalu belajar dan mencoba sendiri dalam menemukan lampu, ini juga termasuk kecerdasan kinestetik.
Pada kisah ini Thomas sangat beruntung karena mendapatkan dukungan penuh Scaffolding dari orang tuanya.
Orang tua Thomas sangat optimis dengan kemampuan atau potensi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dimiliki anaknya. Ibunya mengajari Thomas dengan sangat sabar dan tak jarang memberikan buku-buku. Walaupun guru
sekolah Thomas meragukan kemampuannya, namun ibunya tetap optimis dengan kemampuan yang dimiliki anaknya. Ibunda
Thomas mampu melihat potensi dari anaknya dan mampu mengembangkannya.
Itulah sekelumit cerita tentang tokoh yang sangat berpengaruh pada cahaya dunia. Kegigihan dan semangat, serta
keuletan Thomas Alva Edison itulah yang perlu kita contoh. Meskipun ia idiot dan tuli namun penemuanya membuat ia dikenal
di seluruh dunia. Sungguh-sungguh hal yang luar biasa.
2.1.6 Kecerdasan Ganda