3.10 Uji Asumsi Klasik
3.10.1 Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebasdan variabel tidak bebas mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk menguji hal tersebut dapat
dipergunakan metode grafis Normal P-P Plot dari standartdized residual cumulative probability, dengan mengidentifikasi apabila sebarannya berada di
sekitar garis normal, maka asumsi kenormalan dapat dipenuhi. Selain itu Uji Kolmogorov-Sminov juga dipergunakan untuk melihat kenormalan dengan
identifikasi juka nilai P-value lebih besar dari alpha, maka asumsi kenormalan dapat diterima.
3.10.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas atau dengan kata lain variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda
tidak boleh saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya multikonealiritas di dalam model regresi dapat dilihat
dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui SPSS dengan ketentuan:
Bila VIF 5 dan Tolerance 0,1 maka terdapat masalah multikolinearitas. Bila
VIF5 dan Tolerance0,1 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas.
3.10.3 Uji Heteroskedastisitas
Universitas sumatera utara
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji data dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain.
Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas dan jika berbeda maka
disebut heteroskedastisitas. Jika suatu pengamatan ke pengamatan lain sama, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara
acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi.
3.11 Metode Analisis Data