Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji data dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain.
Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas dan jika berbeda maka
disebut heteroskedastisitas. Jika suatu pengamatan ke pengamatan lain sama, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara
acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi.
3.11 Metode Analisis Data
3.11.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas
melalui pengumpulan, pengklasifikasian, analisis data, dan di intepretasikan secara objektif sehingga dapat diketahui informasi dan gambaran umum topik
yang sedang diteliti.
3.11.2 Analisis Regresi Linear Berganda
“Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependent dapat diprediksi melalui variabel independent secara individual.
Analisis regresi linear berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier
Universitas sumatera utara
antara beberapa variabel bebas yang disebut ,
, , dan seterusnya dengan
variabel terikat yang disebut Y”. Situmorang dan Lufti, 2012:151 Untuk hasil yang lebih terarah, maka peneliti memerlukan bantuan dari
program SPSS. Analisis regresi linier dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas yaitu Kualitas Produk X
1
, Harga X
2
, Lokasi X
3
, Bukti Fisik X
4
, Keandalan X
5
, Daya Tanggap X
6
, Jaminan X
7
, dan Empati X
8
, terhadap Kepuasan Konsumen Z dan Minat Beli Ulang Y pada Mie Ayam Jamur, Medan.
Adapun model regresi linear berganda yang digunakan adalah: 1. Hipotesis pada kepuasan konsumen
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3 +
b
4
X
4 +
b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ b
8
X
8
+ e
Dimana : Y
= Kepuasan konsumen a
= Konstanta b
1
,b
2
, b
3
, b
4,
b
5,
b
6,
b
7,
b
8
= Koefisien regresi X
1
= Kualitas Produk X
2
= Harga X
3
= Lokasi X
4
= Bukti Fisik X
5
= Kehandalan X
6
= Daya Tanggap X
7
= Jaminan X
8
= Empati
Universitas sumatera utara
e = Standard Error
2. Hipotesis pada minat beli ulang konsumen
Y = a + b
1
Z
1
+ e
Dimana : Y
=Minat Beli Ulang Konsumen a
= Konstanta b
1
= Koefisien regresi Z
1
= Kepuasan Konsumen e
= Standard Error Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik akan digunakan
untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis yaitu: 1. Uji Statistik-t uji parsial
Uji statistik-T dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial individu. Variabel bebas dikatakan
berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan den
gan tingkat kesalahannya α.Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesa
lahannya α maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari
tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji Statistik-t ini
adalah: H
: b
1
, b
2
, b
3,
b
4,
b
5
, b
6
, b
7,
b
8
= 0
Universitas sumatera utara
Artinya variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
, X
5
, X
6
, X
7,
X
8
yaitu kualitas produk, harga, lokasi, bukti fisik, kehandalan, daya tanggap jaminan dan
empati secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan Z dan minat beli ulang konsumenY.
H
1
: b
1
, b
2
, b
3,
b
4
, b
5
, b
6
, b
7,
b
8
≠ 0 Artinya variabel bebas Artinya variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4,
X
5
, X
6
, X
7,
X
8
yaitu kualitas produk, harga, lokasi, bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan Z dan minat beli ulang konsumenY. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t ini adalah:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji F ini dilakukan untuk mengetahui signifikasi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama atau secara serentak terhadap variabel terikat. Model
hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah : H
: b
1
, b
2
, b
3,
b
4,
b
5
, b
6
, b
7,
b
8
= 0 , artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4,
X
5
, X
6
, X
7,
X
8
yaitu berupa kualitas produk, harga, lokasi, bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap kepuasan Z
dan minat beli ulang konsumenY. H
1
: b
1
, b
2
, b
3,
b
4,
b
5
, b
6
, b
7,
b
8
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel X
1
, X
2
, X
3,
X
4,
X
5
, X
6
,
Universitas sumatera utara
X
7,
X
8
yaitu berupa kualitas produk, harga, lokasi, bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap kepuasan Z dan minat beli
ulang konsumen Y. Nilai F
hitung
dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS. Selanjutnya nilai F
hitung
akan di bandingkan dengan F
tabel
dengan tingkat kesalahan α=5 dan derajat kebebasan df = n-k, k-1. Kriteria
penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 3. Uji Koefisien Deterministik R
2
Koefisien determinan R
2
atau coefficient determination pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.
Koefisien Determinan berkisar antara nol sampai dengan1 0 R² 1 . Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4,
X
5
, X
6
, X
7,
X
8
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4,
X
5
, X
6
, X
7,
X
8
terhadap variabel terikat Y semakin kecil.
Universitas sumatera utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan