sumber-sumber lain yang dapat dijadikan bahan masukan untuk dapat mendukung penelitian ini.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Data
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah uji tingkat kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk
mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Skala pengukuran yang tidak valid tidak akan memberikan
manfaat bagi peneliti karena tidak mengukur yang seharusnya dan melakukan yang seharusnya dilakukan, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r
hitung
r
tabel
maka penyataan tersebut dinyatakan valid.
2. Jika r
hitung
r
tabel
maka penyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur suatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu.Uji
reliabilitas ini menunjukkan tingkat kestabilan, konsistensi, dan atau kehandalan instrumen untuk menggambarkan gejala seperti yang ada. Kuesioner dinyatakan
reliabilitas apabila jawaban seseorang terhadap suatu kuesioner stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0 for windows.
Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabiltasnya melalui kriteria sebagai berikut:
a. Jika r
alpha
r
tabel
maka pertanyaan tersebut reliabel. b. Jika r
alpha
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.
Universitas sumatera utara
3.10 Uji Asumsi Klasik
3.10.1 Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebasdan variabel tidak bebas mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk menguji hal tersebut dapat
dipergunakan metode grafis Normal P-P Plot dari standartdized residual cumulative probability, dengan mengidentifikasi apabila sebarannya berada di
sekitar garis normal, maka asumsi kenormalan dapat dipenuhi. Selain itu Uji Kolmogorov-Sminov juga dipergunakan untuk melihat kenormalan dengan
identifikasi juka nilai P-value lebih besar dari alpha, maka asumsi kenormalan dapat diterima.
3.10.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas atau dengan kata lain variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda
tidak boleh saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya multikonealiritas di dalam model regresi dapat dilihat
dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui SPSS dengan ketentuan:
Bila VIF 5 dan Tolerance 0,1 maka terdapat masalah multikolinearitas. Bila
VIF5 dan Tolerance0,1 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas.
3.10.3 Uji Heteroskedastisitas
Universitas sumatera utara