Penghasilan Orang Tua KAJIAN PUSTAKA

dengan perkembangan jaman. Setiap manusia laki-laki dan manusia perempuan pasti memiliki perbedaan. Menurut Gunarsa 1991 terdapat perbedaan pada laki-laki dan perempuan, yaitu jika perempuan lebih mengandalkan aspek-aspek emosional, perasaan dan suasana hati sedangkan untuk laki-laki lebih terlihat agresif, lebih aktif dan tidak sabaran dalam menyelesaikan masalah. Tetapi di sisi lain, secara psikologis dan fisiologis ternyata laki-laki dan perempuan mempunyai perkembangan yang berbeda. Seorang perempuan lebih mempunyai sifat keibuan yang lemah lembut, berperasaan dan lebih feminin. Sedangkan laki-laki mempunyai sifat yang maskulin, kasar, lebih perkasa dan lebih pemberani dibandingkan dengan perempuan. Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan yang besar karena laki-laki memiliki keinginan yang lebih besar untuk sukses daripada perempuan. Oleh karena itu laki-laki cenderung lebih agresif dalam menggapai cita-citanya daripada perempuan. Sifat perempuan berbeda dengan laki-laki. Kepribadian seorang pria menunjukkan adanya pembagian dan pembatasan yang jelas antara pikiran, rasio, dan emosionalitas. Jalan pikirannya tidak dikuasai oleh emosi, perasaan ataupun suasana hati. Perhatiannya lebih banyak tertuju pada pekerjaan dengan kecenderungan mementingkan keseluruhannya dan kurang memperhatikan hal-hal yang kecil Gunarsa Gunarsa, 1991. Dalam beraktivitas pun seorang pria lebih agresif, lebih aktif dan tidak sabar karena itu sifat pria lebih cenderung tidak mau menunggu, kurang tekun dan kurang tabah dalam menghadapi kesulitan hidup dan cepat putus asa. Maka jika dilihat dari pernyataan tersebut, sikap laki-laki perempuan memperlihatkan adanya perbedaan terhadap sikap mencontek. Laki-laki lebih merasa pemberani, dibandingkan dengan perempuan. Laki-laki bertindak tidak dengan perasaan, sehingga jika ada kesempatan untuk melakukan kecurangan, laki-laki cenderung langsung menggunakan kesempatan itu, sedangkan untuk perempuan, mereka lebih menggunakan perasaan dan lembut sehingga mereka kemungkinan tidak mempunyai keberanian. 2. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Mencontek Yang Ditinjau dari Tingkat Penghasilan Orang Tua Semakin tinggi tingkat penghasilan orang tua akan dapat memenuhi segala fasilitas yang diperlukan anak dalam belajar misalnya selain dapat menempuh pendidikan formal, si anak juga dapat menempuh pendidikan nonformal seperti mengikuti bimbel atau les privat. Hal tersebut membuat anak lebih semangat dalam belajar dan lebih memahami materi yang diajarkan di sekolah sehingga anak tidak melakukan tindakan mencotek. Sebaliknya, semakin rendah tingkat penghasilan orang tua tidak dapat memenuhi fasilitas yang diperlukan si anak dalam belajar sehingga memuat anak dituntut untuk memikirikan kebutuhan lain yang akhirnya anak tidak ada waktu untuk belajar, kelelahan dan cenderung melakukan tindakan mencontek pada saat ujian.