perempuan tentang sikap mereka terhadap perilaku mencontek atau dengan kata lain jumlah antara siswa laki-laki tidak memiliki perbedaan
yang signifikan. Kedua, peneliti hanya mengambil responden hanya siswa di kelas VIII karena menurut peneliti jika mengambil kelas VII para siswa
masih mengalami masa adaptasi dan masa peralihan dari SD ke SMP sehingga belum begitu paham dengan pengisian kuesioner seperti ini,
selain itu mereka masih harus beradaptasi dengan lingkungan di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Selanjutnya untuk yang kelas IX mereka
sedang fokus menyiapkan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional, sehingga para guru menghimbau untuk siswa kelas IX tidak diperkenankan menjadi
responden dalam penelitian ini. Ketiga, siswa yang menjadi responden memiliki orang tua yang tingkat penghasilan berbeda-beda sehingga dapat
dijadikan variabel dalam penelitian ini.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian Dalam sebuah penelitian, merumuskan variabel sangat penting
dilakukan karena dengan perumusan variabel, peneliti bisa memperjelas objek yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 1999:31, variabel penelitian
pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini diperlukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dua variabel pokok yaitu variabel bebas Independent Variable dan variabel terikat Dependent Variable.
a. Variabel Bebas atau Independent Variable Menurut Sugiyono 1999:33 Variabel bebas atau Independent
Variable merupakan variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya varibel dependen terikat. Sedangkan
menurut Nawawi 1994:50, variabel bebas adalah himpunan sejumlah gejala yang mewakili berbagai aspek atau unsur yang berfungi
memengaruhi atau menentukan munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel
bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah: jenis kelamin
laki-laki dan perempuan dan tingkat penghasilan orang tua. 1 Jenis Kelamin
Jenis kelamin dalam penelitian ini adalah ciri-ciri biologis pada manusia berdasarkan alat kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan.
Hal ini diungkapkan melalui identitas diri subjek responden yang telah diisi pada skala sikap terhadap perilaku mencontek.
2 Tingkat Penghasilan Orang Tua Variabel tingkat penghasilan orang tua dalam penelitian ini
adalah jumlah perkiraaan tingkat penghasilan dari orang tua siswa- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswi, di mana peneliti membagi 3 bagian tingkat penghasilan yaitu 2.000.000
dikategorikan rendah, 2.000.000
- 5.000.000
dikategorikan sedang, dan 5.000.000 dikategorikan tinggi. Hal tersebut telah diungkapkan melalui identitas diri pada subjek
responden yang telah diisi pada skala sikap terhadap perilaku mencontek.
b. Variabel Terikat atau Dependent Variable Menurut Sugiyono 1999:33 Variabel ini sering disebut sebagai
variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Jadi dapat dikatakan bahwa variabel terikat ini dirumuskan untuk
mengetahui pengaruh dari variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah perilaku mencontek siswa Sekolah Menengah
Pertama SMP. 1 Sikap siswa SMP terhadap perilaku mencotek
Sikap terhadap perilaku mencontek ini dapat diartikan sebagai bentuk reaksi siswa SMP laki-laki dan perempuan terhadap perilaku
mencontek. Sikap tersebut dapat bereaksi positif dan negatit, di mana reaksi positif artinya siswa laki-laki dan perempuan menerima
perilaku mencotek dan menganggap perilaku mencontek tersebut merupakan hal yang wajar dan biasa dilakukan oleh pelajar.