Teknik Pengujian Instrumen Penelitian

No Item r hitung r table Keterangan Butir 33 0,548 0,1793 Valid Butir 34 0,602 0,1793 Valid Butir 35 0,548 0,1793 Valid Butir 36 -0,083 0,1793 Tidak Valid Butir 37 0,582 0,1793 Valid Butir 38 0,541 0,1793 Valid Butir 39 0,456 0,1793 Valid Butir 40 0,673 0,1793 Valid Butir 41 0,216 0,1793 Valid Butir 42 0,514 0,1793 Valid Butir 43 0,669 0,1793 Valid Butir 44 0,636 0,1793 Valid Butir 45 0,314 0,1793 Valid Butir 46 0,581 0,1793 Valid Butir 47 0,588 0,1793 Valid Butir 48 0,604 0,1793 Valid Butir 49 0,387 0,1793 Valid Butir 50 -0,345 0,1793 Tidak Valid Butir 51 0,408 0,1793 Valid Butir 52 0,687 0,1793 Valid Butir 53 0,103 0,1793 Tidak Valid Butir 54 0,361 0,1793 Valid Butir 55 0,307 0,1793 Valid Butir 56 0,135 0,1793 Tidak Valid Butir 57 0,639 0,1793 Valid Butir 58 0,442 0,1793 Valid Butir 59 0,346 0,1793 Valid Butir 60 0,471 0,1793 Valid Output Pengujian Validitas Variabel Keterampilan Berkomunikasi Terlampir Tabel 3.5 Menunjukkan bahwa ada 10 item pernyataan yang tidak valid yaitu butir no 4, 5, 7, 12, 15, 21, 22, 23, 30, 36, 50, 53, 56 di mana corrected item-total correlation butir-butir yang telah disebutkan di atas lebih kecil dari nilai r tabel yaitu 0, 1793, sehingga butir-butir tersebut harus dikeluarkan lalu dilakukan uji validitas kembali. Tabel 3.6 Hasil Pengujian Kedua Validitas Instrumen Variabel Sikap Siswa SMP Mengenai Perilaku Mencontek No Item r hitung r table Keterangan Butir 1 0,373 0,1793 Valid Butir 2 0,544 0,1793 Valid Butir 3 0,442 0,1793 Valid Butir 6 0,464 0,1793 Valid Butir 8 0,432 0,1793 Valid Butir 9 0,464 0,1793 Valid Butir 10 0,233 0,1793 Valid Butir 11 0,235 0,1793 Valid Butir 13 0,311 0,1793 Valid Butir 14 0,584 0,1793 Valid Butir 16 0,523 0,1793 Valid Butir 17 0,159 0,1793 Tidak Valid Butir 18 0,377 0,1793 Valid Butir 19 0,377 0,1793 Valid Butir 20 0,489 0,1793 Valid Butir 24 0,351 0,1793 Valid Butir 25 0,482 0,1793 Valid Butir 26 0,678 0,1793 Valid No Item r hitung r table Keterangan Butir 27 0,580 0,1793 Valid Butir 28 0,302 0,1793 Valid Butir 29 0,215 0,1793 Valid Butir 31 0,682 0,1793 Valid Butir 32 0,598 0,1793 Valid Butir 33 0,563 0,1793 Valid Butir 34 0,601 0,1793 Valid Butir 35 0,584 0,1793 Valid Butir 37 0,601 0,1793 Valid Butir 38 0,541 0,1793 Valid Butir 39 0,452 0,1793 Valid Butir 40 0,686 0,1793 Valid Butir 41 0,207 0,1793 Valid Butir 42 0,519 0,1793 Valid Butir 43 0,676 0,1793 Valid Butir 44 0,663 0,1793 Valid Butir 45 0,289 0,1793 Valid Butir 46 0,606 0,1793 Valid Butir 47 0,576 0,1793 Valid Butir 48 0,632 0,1793 Valid Butir 49 0,391 0,1793 Valid Butir 51 0,403 0,1793 Valid Butir 52 0,719 0,1793 Valid Butir 54 0,371 0,1793 Valid Butir 55 0,296 0,1793 Valid Butir 57 0,663 0,1793 Valid Butir 58 0,472 0,1793 Valid Butir 59 0,340 0,1793 Valid Butir 60 0,488 0,1793 Valid Output Pengujian Validitas Kedua Variabel Keterampilan Berkomunikasi Terlampir Tabel 3.6 merupakan hasil pengujian kembali yang kedua setelah dikeluarkan butir 4, 5, 7, 12, 15,21, 22, 23, 30, 36, 50, 53, 56. Jika dilihat kembali dari nilai corrected item-total correlation masih ada satu item pernyataan yang lebih kecil dari r tabel yaitu pada butir 17, sehingga dengan demikian masih perlu dilakukan pengujian kembali untuk mendapatkan semua item pernyataan yang valid. Tabel 3.7 Hasil Pengujian Ketiga Validitas Instrumen Variabel Sikap Siswa SMP Mengenai Perilaku Mencontek No Item r hitung r table Keterangan Butir 1 0,377 0,1793 Valid Butir 2 0,547 0,1793 Valid Butir 3 0,453 0,1793 Valid Butir 6 0,472 0,1793 Valid Butir 8 0,428 0,1793 Valid Butir 9 0,462 0,1793 Valid Butir 10 0,230 0,1793 Valid Butir 11 0,232 0,1793 Valid Butir 13 0,317 0,1793 Valid Butir 14 0,581 0,1793 Valid Butir 16 0,525 0,1793 Valid Butir 18 0,373 0,1793 Valid Butir 19 0,376 0,1793 Valid Butir 20 0,496 0,1793 Valid Butir 24 0,350 0,1793 Valid No Item r hitung r table Keterangan Butir 25 0,478 0,1793 Valid Butir 26 0,675 0,1793 Valid Butir 27 0,585 0,1793 Valid Butir 28 0,297 0,1793 Valid Butir 29 0,208 0,1793 Valid Butir 31 0,678 0,1793 Valid Butir 32 0,600 0,1793 Valid Butir 33 0,563 0,1793 Valid Butir 34 0,602 0,1793 Valid Butir 35 0584 0,1793 Valid Butir 37 0,607 0,1793 Valid Butir 38 0,539 0,1793 Valid Butir 39 0,448 0,1793 Valid Butir 40 0,687 0,1793 Valid Butir 41 0,211 0,1793 Valid Butir 42 0,517 0,1793 Valid Butir 43 0,673 0,1793 Valid Butir 44 0,668 0,1793 Valid Butir 45 0,283 0,1793 Valid Butir 46 0,611 0,1793 Valid Butir 47 0,572 0,1793 Valid Butir 48 0,631 0,1793 Valid Butir 49 0,391 0,1793 Valid Butir 51 0,399 0,1793 Valid Butir 52 0,720 0,1793 Valid Butir 54 0,373 0,1793 Valid Butir 55 0,296 0,1793 Valid Butir 57 0,666 0,1793 Valid Butir 58 0,475 0,1793 Valid No Item r hitung r table Keterangan Butir 59 0,338 0,1793 Valid Butir 60 0,492 0,1793 Valid Output Pengujian Validitas Ketiga Variabel Keterampilan Berkomunikasi Terlampir Untuk pengujian yang ketiga ini diketahui bahwa semua butir soal dikatakan valid setelah 14 butir soal yang tidak valid dihilangkan. Sehingga jumlah butir soal dalam kuesioner untuk variabel sikap siswa terhadap perilaku mencontek menjadi 46 butir soal. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Jonathan Sarwono 2014:248 reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil pengukuran tertentu di setiap kali pengukuran dilakukan pada hal yang sama. Selain itu, menurut Noor 2014:25 uji reliabilitas digunakan untuk menilai kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab kuesioner. Kuesioner tersebut mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk pertanyaan. Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan dengan program komputer SPSS dengan teknik koefisien Alpha Cronbach Siregar, 2013:58: r 11 = Keterangan: r 11 = koefisien reliabilitas instrumen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI k = jumlah butir pertanyaan = jumlah varians butir = varians total Sedangkan untuk mendapatkan varian digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: = Varian skor butir =Jumlah kuadrat skor butir = Jumlah skor butir = Banyaknya siswa Selanjutnya nilai r 11 diinterpretasikan dengan pedoman sebagai berikut: Tabel 3.8 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Interpretasi 0,800 – 1,000 Sangat Tinggi 0,600 – 0,799 Tinggi 0,400 – 0,599 Cukup 0,200 – 0,399 Rendah 0,000 – 0,199 Sangat Rendah Sugiyono, 2011:242 Untuk menilai raliabel atau tidaknya suatu instrumen sebagai berikut: jika koefisien reliabilitas r 11 lebih besar dari 0,6 maka kuesioner tersebut reliabel, sebaliknya jika koefisien reliabel kurang dari 0,6 maka kuesioner tidak reliabel Siregar, 2013:57. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam penelitian ini, untuk melakukan uji reliabilitas digunakan banuan program SPSS versi 17.0 for Windows. Kriteria kuesioner dikatakan reliabel jika α=5 nilai cronbach alfa lebih dari 0,6. Sehingga dengan demikian, semakin besar koefisien reliabilitas berarti semakin kecil kesalahan pengukuran maka semakin reliabel alat ukur tersebut. Sebaliknya, semakin kecil koefisien reliabilitas berarti semakin besar kesalahan pengukuran maka semakin tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas variabel sikap siswa SMP mengenai perilaku mencontek tampak dalam tabel berikut: Tabel 3.9 Hasil pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Tabel 3.9 menunjukkan bahwa instrumen penelitian untuk varibel sikap siswa mengenai perilaku mencontek adalah reliabel karena tabel tersebut menunjukkan nilai cronbach alfa lebih besar dari 0,6.

H. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini akan dianalisis secara statistik dengan menggunakan teknik komparasi T-test, untuk mengetahui perbedaan jenis kelamin dan tingkat penghasilan orang tua terhadap perilaku mencontek. Selain itu dalam menganalisis data memiliki kriteria pengujian agar tercapai kesahihan, yakni uji prasyarat atau asumsi. Menurut Hadi Variabel Nilai r hitung Nilai r tabel Status Sikap siswa SMP mengenai perilaku mencontek 0,934 0,6 Reliabel Į 2004 tiga asumsi yang harus dipenuhi untuk mrngerjakan analisis varian adalah pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu uju normalitas dan uji homogenitas. 1. Analisis Data Deskriptif Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif. Menurut Siregar 2013:100 analisis deskriptif adalah merupakan bentuk analisis data penelitian berdasarkan suatu sampel. Analisis deskriptif ini bertujuan untuk memaparkan tentang sikap siswa SMP terhadap perilaku mencontek yang dilihat dari jenis kelamin dan tingkat penghasilan orang tua. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif. Dalam penelitian ini data akan dideskripsikan dalam bentuk tabel dan nilai-nilai statistikanya, dan kemudian akan diinterpretasikan secara kualitatif. Dalam mendeskripsikan data digunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II karena jika dibandingkan dengan PAP tipe I, PAP tipe II memiliki passing score yang lebih rendah yaitu pada persentil 56. Berikut ini adalah tabel PAP tipe II Masidjo, 1995:157: Tabel 3. 10 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81 - 100 Sangat Baik 66 - 80 Baik 56 - 65 Cukup 46 - 55 Tidak Baik Dibawah 46 Sangat Tidak Baik PAP tipe II ini pada umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi siswa dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100. Dalam hal ini data penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya memiliki skor tertinggi 4 dan skor terendah 1, maka dari itu untuk mendeskripsikan kategori kecenderungan variabel Sikap Siswa Terhadap Perilaku Mencontek yang harus dilakukan adalah menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus: skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentil x skor tertinggi yang mungkin dicapai – skor terendah yang mungkin dicapai]. Berikut ini adalah pendeskripsian variabel penelitian menggunakan PAP tipe II: a. Variabel Sikap Siswa Terhadap Perilaku Mencontek Skor tertinggi yang mungkin dicapai 4 x 46 = 184 Skor terendah yang mungkin dicapai 1 x 46 = 46 Perhitungan rentang skor untuk variabel Sikap Siswa Terhadap Perilaku Mencontek : 46 + 81 184-46 = 157,78 dibulatkan 158 46 + 66 184-46 = 137,08 dibulatkan 137 46 + 56 184-46 = 123,28 dibulatkan 123 46 + 46 184-46 = 109,48 dibulatkan 110 46 + 0 184-46 = 46 Dari data perhitungan diatas dapat ditentukan rentang skor untuk variabel Sikap Mencontek sebagai berikut: Tabel 3. 11 Rentang skor variabel sikap menyontek Interval Kategori 158 – 184 Sangat Tinggi 137 – 157 Tinggi 123 – 136 Sedang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI