Persepsi Siswa Kompetensi Guru

7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru

1. Persepsi Siswa

Pada dasarnya persepsi menyangkut hubungan manusia dengan lingkungannya, bagaimana ia mengerti dan menginterpretasikan stimulus yang ada di lingkungannya dengan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya. Jadi, persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki untuk memperoleh dan menginterpretasikan stimulus rangsangan yang diterima oleh sistem alat indera manusia Desmita, 2009: 118. Persepsi meliputi suatu interaksi rumit yang melibatkan setidaknya tiga komponen utama, yaitu: 1 seleksi adalah proses penyaringan oleh indra terhadap stimulus; 2 penyusunan adalah proses mereduksi, mengorganisasikan, menata, atau menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam suatu pola yang bermakna; 3 penafsiran adalah proses penerjemahkan atau menginterpretasikan informasi atau stimulus ke dalam bentuk tingkah laku sebagai respons Desmita, 2009: 120. Hakikatnya aktivitas pendidikan selalu berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak. Berbagai pihak tersebut antara lain subjek yang memberi disebut pendidik, sedangkan subjek yang menerima disebut peserta didik. Istilah peserta didik pada pendidikan formal di sekolah jenjang dasar dan menegah dikenal dengan nama anak didik atau siswa. Siswa merupakan subjek yang menerima apa yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui pendidikan Setyawan, 2014: 21.

2. Kompetensi Guru

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. UU Nomor 14 Tahun 2005. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban: 1 merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. 2 meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 3 bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran. 4 menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika. 5 memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi, persepsi siswa tentang kompetensi guru adalah proses ketika siswa menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasi kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki gurunya pada saat mengajar Setyawan, 2014: 21.

B. Minat Bekerja