mean = 74,42; modus = 74; median = 74,00; standar deviasi = 6,918. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum minat bekerja termasuk kategori
cukup tinggi. 3.
Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian Akuntansi
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kompetensi Siswa SMK
Program Keahlian Akuntansi No.
Interval F
Frekuensi Relatif Kategori
1 110
– 130 4
2 Sangat Tinggi
2 95
– 109 53
26 Tinggi
3 84
– 94 78
38 Cukup
4 74
– 83 61
29 Rendah
5 26
– 73 11
5 Sangat Rendah
Jumlah 207
100 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa kompetensi siswa SMK pada Program
Keahlian Akuntansi adalah cukup tinggi dengan presentase sebesar 38 atau sebanyak 78 siswa. Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai rata-rata
mean = 88,51; modus = 102; median = 87,00; standar deviasi = 9,691. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum kompetensi siswa SMK
Program Keahlian Akuntansi termasuk kategori cukup tinggi.
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data
1. Pengujian Normalitas
Uji normalitas bivariat dalam penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak Arikunto, 2010:
408. Pengujian normalitas bivariat menggunakan bantuan SPSS. Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas:
a. Pengujian normalitas variabel persepsi siswa tentang kompetensi guru
dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi.
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru
Dengan Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian Akuntansi
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: chisquare Equatio
n Model Summary
Parameter Estimates
R Square
F df1
df2 Sig.
Constant b1
Linear ,538 238,998
1 205
,000 ,037
,014 The independent variable is Mahalanobis Distance.
Tabel 4.5 menunjukkan nilai R square = 0,538. Nilai R square tersebut menunjukkan bahwa normalitas distribusi data persepsi siswa
tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi adalah tidak normal.
b. Pengujian normalitas variabel minat bekerja dengan kompetensi siswa
SMK Program Keahlian Akuntansi
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Minat Bekerja Dengan Kompetensi Siswa
SMK Program Keahlian Akuntansi
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: chisquare Equation
Model Summary Parameter
Estimates R Square
F df1
df2 Sig.
Constant b1
Linear ,682 439,227
1 205
,000 ,033
,018
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Tabel 4.6 menunjukkan nilai R square = 0,682. Nilai R square tersebut menunjukkan bahwa normalitas distribusi data minat bekerja
dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi adalah tidak normal.
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Pertama
a. Rumusan Hipotesis
Ho
1
= Tidak ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi
Ha
1
= Ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi
b. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru
Dengan Kompetensi Siswa SMK Program Keahlian Akuntansi
Correlations
Persepsi_sis wa
Kompetensi_ siswa
Spearmans rho
Persepsi_siswa Correlation
Coefficient 1,000
,321 Sig. 2-tailed
. ,000
N 207
207
Kompetensi_siswa Correlation
Coefficient ,321
1,000 Sig. 2-tailed
,000 .
N 207
207 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel 4.7 tampak bahwa nilai Correlation Coefficient Spearman’s rho = 0,321. Nilai tersebut menunjukkan bahwa arah
hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi adalah positif kategori lemah.
Artinya, semakin baik persepsi siswa tentang kompetensi guru, maka semakin baik tingkat kompetensi siswa SMK Program Keahlian
Akuntansi. Nilai sig.2-tailed pada tabel 4.7 menunjukkan nilai sebesar 0,000. Hal tersebut berarti hubungan persepsi siswa tentang kompetensi
guru dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi adalah signifikan. Nilai sig.2-tailed
= 0,000 α = 0,05 yang artinya Ha
1
diterima atau Ho
1
ditolak. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan
kompetensi siswa
SMK Program
Keahlian Akuntasi
dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian ini.
2. Pengujian Hipotesis Kedua a.
Rumusan Hipotesis Ho
2
= Tidak ada hubungan minat bekerja dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi
Ha
2
= Ada hubungan minat bekerja dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi
b. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi Minat Bekerja Dengan Kompetensi Siswa SMK
Program Keahlian Akuntansi
Correlations
Minat_bekerja Kompetensi
_siswa
Spearmans rho Minat_bekerja
Correlation Coefficient
1,000 ,677
Sig. 2-tailed .
,000 N
207 207
Kompetensi_siswa Correlation
Coefficient ,677
1,000 Sig. 2-tailed
,000 .
N 207
207 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel 4.8 tampak bahwa nilai Correlation Coefficient Spearman’s rho = 0,677. Nilai tersebut menunjukkan bahwa arah
hubungan minat bekerja dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Akuntansi adalah positif kategori kuat. Artinya, semakin tinggi minat bekerja, maka semakin tinggi tingkat kompetensi siswa SMK Program
Keahlian Akuntansi. Nilai sig.2-tailed pada tabel 4.8 menunjukkan nilai sebesar 0,000. Hal tersebut berarti hubungan minat bekerja dengan
kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi adalah signifikan. Nilai sig.2-tailed
= 0,000 α = 0,05, artinya Ha
2
diterima atau Ho
2
ditolak. Dengan demikian dapa ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan minat
bekerja dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian ini.
D. Pembahasan 1.