Kerucut Bangun Ruang Sisi Lengkung

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan mengenai bangun ruang sisi lengkung yang meliputi tabung, kerucut, dan bola maka dapat disimpulkan bangun ruang sisi lengkung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sisi lengkung.

I. Hubungan

Hubungan dalam istilah adalah kesinambungan antara dua variabel atau lebih, Husaini 2008: 197. Hubungan antara dua variabel atau lebih di dalam teknik korelasi bukanlah dalam arti sebab akibat timbal balik, melainkan hanya merupakan hubungan searah saja. Hubungan sebab akibat, misalnya: kemiskinan dengan kebodohan. Untuk jelasnya, hubungan sebab akibat dapat diuraikan sebagai berikut: orang yang bodoh menyebabkan miskin, sebaliknya orang yang miskin dapat menyebabkan dirinya bodoh. Jadi tidak begitu jelas mana yang menjadi penyebab dan mana yang menjadi akibat. Keadaan ini berbeda dengan hubungan searah linier di dalam analisis korelasi. Dalam korelasi hanya dikenal hubungan searah bukan timbal balik, misalnya: tinggi badan menyebabkan berat badannya bertambah, tetapi berat badan bertambah belum tentu menyebabkan tinggi badannya bertambah. Data penyebab atau mempengaruhi disebut variabel bebas dan data akibat atau yang dipengaruhi disebut variabel terikat. Jadi berdasarkan uraian tersebut hubungan adalah kesinambungan searah antara beberapa variabel bebas dan variabel terikat.

J. Kerangka Berpikir

Berdasarkan Landasan Teori di atas secara teoritis dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara kemampuan hitung dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar matematika. Kemampuan hitung adalah bagian dari intelegensi logis-matematis yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk menangani bilangan dan perhitungan, pola dan pemikiran logis dan ilmiah. Kecerdasan ini juga mencakup kemampuan untuk mengolah angka, matematika, dan juga hal- hal lain yang berhubungan dengan angka. Prestasi belajar siswa di sekolah ditentukan oleh banyak faktor. Dari sekian banyak faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar matematika pada penelitian ini dibatasi pada interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial merupakan proses komunikasi diantara orang-orang untuk saling mempengaruhi perasaan, pikiran, dan tindakan. Interaksi sosial akan berlangsung apabila seorang individu melakukan tindakan dan menimbulkan reaksi individu yang lain. Dari uraian tersebut maka kemampuan hitung dan interaksi sosial diduga mempunyai pengaruhhubungan terhadap prestasi belajar siswa.

K. Hipotesis

Berdasarkan urain teoritis di atas dan kerangka berpikir sebelumnya maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. : Kemampuan hitung yang dimiliki oleh siswa tidak mempengaruhi prestasi belajar dalam materi bangun ruang sisi lengkung. : Kemampuan hitung yang dimiliki siswa mempengaruhi prestasi belajar dalam bangun ruang sisi lengkung. 2. : Interaksi sosial yang dimiliki oleh siswa tidak mempengaruhi prestasi belajar dalam materi bangun ruang sisi lengkung. : Interaksi sosial yang dimiliki siswa mempengaruhi prestasi belajar dalam bangun ruang sisi lengkung. 3. : Kemampuan hitung dan interaksi sosial yang dimiliki oleh siswa tidak mempengaruhi prestasi belajar dalam materi bangun ruang sisi lengkung. : Kemampuan hitung dan interaksi sosial yang dimiliki siswa mempengaruhi prestasi belajar dalam bangun ruang sisi lengkung. 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian korelasi. Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut Arikunto, 2006: 270 dan bentuk data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka Sugiyono, 2009: 23

B. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten tahun ajaran 20142015. 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Klaten tahun ajaran 20142015 b. Waktu Penelitian dilaksanakan semester gasal tahun ajaran 20142015 yaitu tanggal September-Oktober 2014

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX MTS AL-WASHLIYAH TEMBUNG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 23

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 MEDAN PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 7 25

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 MEDAN PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 4 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IXSMP NEGERI 3 RANTAU UTARA T.A 2014/2015.

0 2 22

Hubungan kemampuan hitung dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015 pada materi bangun ruang sisi lengkung.

0 2 174

Soal dan Pembahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas IX SMP

9 188 19

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI RANCANGAN INKUIRI( STUDI KASUS PADA KD BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 NGADIROJO PACITAN).

0 0 13

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI SMP

0 0 13

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG UNTUK SISWA SMP KELAS IX

0 0 15