Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

5. Kesimpulan ditolak jika r tabel dan dapat disimpulkan bahwa soal tersebut valid atau tidak Tabel 4.2 Hasil perhitungan validitas No. Soal Kriteria 1 0,5777 0,339 Valid 2 0,4155 0,339 Valid 3 0,5565 0,339 Valid 4a 0,5233 0,339 Valid 4b 0,3814 0,339 Valid Dilihat dari tabel 4.2. soal diputuskan bahwa soal tersebut valid dan dapat diujikan sebagai tes prestasi belajar matematika. b. Reliabilitas Soal yang sudah dihitung validitasnya kemudian dihitung reliabilitasnya agar diketahui soal tersebut konsisten atau tidak. Reliabilitas tes prestasi belajar matematika siswa dihitung menggunakan rumus Alpha, sebagai berikut : [ ] ∑ Dengan n = 34 dan α = 0,05 Mencari [ ] ∑ [ ] [ ] [ ] [ ] Berdasarkan hasil uji coba reliabilitas di atas, instrumen tes prestasi termasuk dalam kategori cukup. Kategori ini didapatkan dari nilai yang bernilai 0,4212 dan dilihat dari tabel 3.5. termasuk dalam kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa dapat digunakan untuk melakukan pengambilan data penelitian. 2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian diadakan di SMP Negeri 3 Klaten, dan dilaksanakan pada semester gasal Tahun Ajaran 20142015. Tes prestasi materi bangun ruang sisi lengkung dilaksanakan pada Senin, 29 September 2014 pukul 09.20-10.40 kelas IX A dan hari Senin, 29 September 2014 pukul 07.00 – 08.20 kelas IX C Tes kemampuan hitung dilaksanakan pada tanggal 30 September 2014 dengan bantuan dari Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi P2TKP Sanata Dharma. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten Tahun Ajaran 20142015. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama tiga kali pertemuan untuk mengamati interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yang berlangsung. Untuk mengetahui interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran matematika digunakan lembar observasi. Observasi dilakukan oleh peneliti sendiri dan 1 teman peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Hal-hal yang diobservasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan dijelaskan sebagai berikut. a. Pertemuan I Pengamatan atau observasi pada pertemuan pertama dilaksanakan pada Senin 15 September 2014. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan berdasarkan RPP yang telah dibuat dan disusun oleh guru mata pelajaran. Proses observasi interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dilakukan siswa pada masing masing lajur. Hasil interaksi sosial dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Observasi Interaksi Sosial Siswa dalam Pembelajaran Matematika NO Hasil Jumlah siswa yang melakukan aktivitas Relatif 1 Siswa mendatangi temannya untuk bertanya 4 12.50 2 Siswa meminjam catatan temannya 6 18.75 3 Siswa bertanya secara lisan kepada guru untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi 8 25.00 4 Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi 21 65.63 5 Siswa bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran 7 21.88 NO Hasil Jumlah siswa yang melakukan aktivitas Relatif 7 Siswa mengemukakan ide dalam diskusi kelompok 8 25.00 8 Siswa membantu temannya yang sedang mengalami kesulitan dalam hal materi pelajaran 9 28.13 9 Siswa dibantu temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi pembelajaran 14 43.75 10 Guru dan siswa berdiskusi mengenai materi 6 18.75 11 Siswa maju mengerjakan soal yang diberikan guru 7 21.88 Berdasarkan hasil observasi di tabel 4.3, aktivitas interaksi sosial dalam pembelajaran matematika siswa berdasarkan lajur masing-masing. Tiap lajur terdiri dari 8 siswa. Berdasarkan hasil di atas, ada tiga aktivitas yang sering dilakukan oleh sebagian besar siswa, yaitu pada butir 4, 6, 9. Aktivitas interaksi sosial tersebut di jelaskan sebagai berikut. Tabel 4.4 Aktivitas Interaksi Sosial yang Sering dilakukan Siswa No Hal yang diamati Frekuensi Relatif 1. Siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi 21 65.63 2 Siswa menjawab pertanyaan dari temannya yang mengalami kesulitan 14 43.75

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX MTS AL-WASHLIYAH TEMBUNG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 23

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 MEDAN PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 7 25

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 MEDAN PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 4 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IXSMP NEGERI 3 RANTAU UTARA T.A 2014/2015.

0 2 22

Hubungan kemampuan hitung dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015 pada materi bangun ruang sisi lengkung.

0 2 174

Soal dan Pembahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas IX SMP

9 188 19

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI RANCANGAN INKUIRI( STUDI KASUS PADA KD BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 NGADIROJO PACITAN).

0 0 13

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI SMP

0 0 13

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG UNTUK SISWA SMP KELAS IX

0 0 15