Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.4. Kisi-kisi Tes Aritmatika No Indikator Nomor Soal 1 Menghitung perkalian dan pembagian bilangan bulat 1-3 2 Menghitung perkalian dan pembagiuan bilangan decimal 4-8 3 Menghitung perkalian dan pembagian bilangan rasional 9-13 4 Menghitung nilai akar dari suatu bilangan 14-17 5 Menghitung nilai kuadrat dari suatu bilangan 18-20 6 Menghitung perkalian dan pembagian bentuk aljabar 21-25 7 Logaritma 26 8 Menghitung deret aritmatika 27-28 9 Menghitung perkalian bentuk akar 29-30

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument Arikunto, 2012 : 168. Suatu instrumen yang baik harus memiliki bukti kesahihan validitas. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan beberapa metode. Menurut Kerlinger dalam Purwanto, 2007 : 124, mengelempokkan metode pengujian validitas menjadi tiga macam, yaitu validitas isi, validitas kriteria, dan validitas konstruk. Pengujian valditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi adalah validitas untuk mengukur sejauh mana alat ukur tersebut dapat mewakili keseluruhan isi materi yang diukur, dan dalam penelitian digunakan untuk tes prestasi belajar siswa. Untuk mengukur validitas isi digunakan uji pakar expert judgement , yaitu dosen pembimbing dan guru matematika kelas IX. Selain itu peneliti juga harus menguji validitas butir soal, metode yang digunakan adalah yang dikemukakan oleh Karl Pearson yang dikenal dengan romus korelasi product-moment dengan angka kasar, sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: N = Jumlah subyek ∑ = Jumlah skor Mean ∑ = Jumlah skor Total ∑ = Jumlah perkalian antara skor item dengan skor total = koefisien korelasi antara X dan Y Setelah diperoleh hasil perhitungan akan dilihat besar nilai korelasi dan akan dilakukan penafsiran. Penafsiran korelasi dilakukan dengan dua cara, yaitu : a. Membandingkan nilai r hitung dan r tabel. Jika nilai r hitung r tabel maka soal tersebut tidak valid. Jika nilai r hitung r tabel maka soal tersebut valid. b. Menunjukkan nilai korelasi tersebut berdasarkan tabel 3.4. berikut ini :

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX MTS AL-WASHLIYAH TEMBUNG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 23

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 MEDAN PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 7 25

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 MEDAN PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 4 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IXSMP NEGERI 3 RANTAU UTARA T.A 2014/2015.

0 2 22

Hubungan kemampuan hitung dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015 pada materi bangun ruang sisi lengkung.

0 2 174

Soal dan Pembahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas IX SMP

9 188 19

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI RANCANGAN INKUIRI( STUDI KASUS PADA KD BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 NGADIROJO PACITAN).

0 0 13

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI SMP

0 0 13

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG UNTUK SISWA SMP KELAS IX

0 0 15