Kedudukan garis terhadap Bidang

Pengoperasian Program Wingeom 3-dim 157 Gambar 4.3.12 Kedudukan garis yang bersilangan

4.3.3 Kedudukan garis terhadap Bidang

Kedudukan garis terhadap sebuah bidang dalam sebuah bangun ruang, kemungkinannya adalah garis terletak pada bidang, garis sejajar bidang dan garis memotong atau menembus bidang. Kedudukan tersebut dapat divisualisasikan program Wingeom dengan memanfaatkan tampilan gambar ruang kubus. Misalnya kita susun seperti Gambar 4.3.13 berikut ini. Gambar 4.3.13 Kedudukan garis terhadap bidang pada kubus Pengoperasian Program Wingeom 3-dim 158 Berdasarkan kubus ABCD.EFGH pada Gambar 3.46 tersebut, kita anggap bidang alas ABCD sebagai wakil bidang U, maka:  Rusuk-rusuk kubus pada Gambar 4.1.13 yang terletak pada bidang U adalah rusuk AB, AD, BC, dan CD. Program Wingeom dapat juga menampilkan kedudukan garis terletak pada bidang , seperti yang nampak pada Gambar 4.3.14 berikut ini : Gambar 4.3.14 Kedudukan garis terletak pada bidang Berdasarkan visualisasi Gambar 4.3.14 semakin terlihat jelas bahwa ruas garis dengan menggerakan tampilan tersebut menggunakan tombol anak panah kanan kiri atas bawah.  Rusuk-rusuk kubus seperti pada Gambar 4.3.13 yang sejajar bidang U adalah rusuk EF, EH, FG, dan GH. Program Wingeom dapat juga menampilkan kedudukan garis yang sejajar bidang dengan visualisasi lain seperti pada Gambar 4.3.15 berikut ini. AC terletak pada bidang ABCD. Kita dapat memperlihatkannya Pengoperasian Program Wingeom 3-dim 159 Gambar 4.3.15 Kedudukan garis sejajar bidang nampak terletak pada bidang Sekilas gambar 4.3.15 nampak bahwa ruas garis EF terletak pada bidang ABCD. Dengan menggerakkan tampilan seperti pada Gambar 4.3.15 menggunakan tombol anak panah kanan, kiri, atas dan bawah, dapat terlihat bahwa sebenarnya ruas garis EF tidak terletak pada bidang ABCD melainkan sejajar dengan bidang ABCD, seperti tampak pada tampilan Gam ar 4.3.16 berikut ini : b Gambar 4.3.16 Kedudukan garis sejajar bidang Pengoperasian Program Wingeom 3-dim 160  Rusuk-rusuk kubus pada Gambar 4.3.13 yang memotong atau menembus bidang U adalah rusuk-rusuk EA, FB, GC, dan HD. Kita dapat menvisualisasikan kedudukan garis yang memotong atau memotong bidang menggunakan tampilan lain seperti pada Gambar 4.3.17 berikut ini : Gambar 4.3.17 Kedudukan garis memotong bidang Dengan menggerakkan tampilan seperti pada Gambar 4.3.17 di atas dengan menggunakan tombol anak panah atas, bawah, kanan dan kiri, maka akan terlihat jelas visualisasi ruas garis GH yang menembus bidang IJKL. Pengoperasian Program Wingeom 3-dim 161 Latihan etri putar pada bangun 2. CDEF, yang diiris bidang yang melalui titik GHI di mana titik G dalah titik tengah ruas garis AF, titik H adalah titik pada ruas garis CF dengan CH seperti dalam gambar berikut. 1. Dengan memanfaatkan fasilitas animasi pada Wingeom 3-dim buatlah file yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan sim bidang-empat, balok, prisma, limas, bidang-duabelas, dan sebagainya. Dengan menggunakan Wingeom 3-dim gambarlah irisan limas segilima beraturan AB a :HF=1:2 dan ttik I adalah titik tengah DF, hasilnya Pengoperasian Program Wingeom 3-dim 162 memanfaatkan fasilitas animasi pada Wingeom 3-dim buatlah file 3. Dengan yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan jaring-jaring bangun bidang- empat, balok, prisma, limas, bidang-duabelas, dan sebagainya. Contoh tampilan jaring-jaring untuk bangun bidang-duabelas seperti berikut. 163 BAB 5 PEMBELAJARAN GEOMETRI DENGAN WINGEOM 3-DIM Setelah mempelajari bab 5 ini, diharapkan: 1. Pembaca dapat menggunakan Program Wingeom 3-dim untuk topik kubus dan balok. 2. Pembaca dapat menggunakan Program Wingeom 3-dim untuk topik prisma dan limas. 3. Pembaca dapat menggunakan Program Wingeom 3-dim untuk topik kedudukan titik, garis dan bidang. Pembelajaran Geometri dengan Wingeom 3-dim 164

3.1 Pembelajaran Kubus dan Balok