Menggambar irisan pada kubus

Pengoperasian Program Wingeom 3-dim 130 Gambar 4.1.18 Tampilan simetri putar tingkat 2 pada kubus Siswa juga dapat mengamati apakah kubus ABCD.EFGH jika diputar sebesar 360 derajat menggunakan sumbu IJ dapat tepat menempati posisinya semula sebanyak 2 kali? Siswa juga diharapkan mampu menyebutkan sumbu simetri putar tingkat 2 yang lain. Tampilan perputaran simetri putar tingkat 2 kubus pada gambar 3.18 tersebut dapat diwarnai supaya lebih menarik perhatian siswa, dengan langkah-langkah yang sama seperti di atas.

4.1.5 Menggambar irisan pada kubus

Program Wingeom 3-dim dapat digunakan untuk menggambar irisan kubus oleh suatu bidang datar yang melalui 3 titik yang diberikan. Menggambar irisan pada kubus dengan sumbu afinitas GH dengan panjang rusuk 4 cm. Titik I pada rusuk AE sehingga panjang AI = 3 cm, titik J pada rusuk BF sehingga Misalkan : Diketahui kubus ABCD.EF Pengoperasian Program Wingeom 3-dim 131 panjang BJ = 1 cm. Bidang  melalui H I dan J. Gambarlah irisan bidang  pada kubus ABCD.EFGH tersebut, dengan menggunakan sumbu afinitas. Langkah-langkah pengerjaan sebagai berikut: a. Klik Units Polyhedral Regular Cube muncul kotak dialog edge length, ketik 4.00 ok. Pada layar akan muncul gambar kubus ABCD.EFGH. b. Untuk menggambar titik I pada rusuk AE, klik Point 1 relative coordinate muncul kotak dialog new point relative to segment : AE, coordinate : ¾ mark close, maka pada rusuk AE terdapat titik I dengan AI = ¾ AE. c. Dengan langkah yang sama, buatlah titik J pada rusuk BF sesuai dengan apa yang diketahui pada soal. d. Untuk menghubungkan titik I dan titik J, klik Linier Segment or face muncul kotak New linier elements make a list : IJ ok Dengan cara yang sama buatlah garis IH dan garis HJ. ar muncul titik K yang merupakan i di atas. Buat garis HK, DK, IL, AL, dan KL. sumbu afinitas. plane muncul t : CB, meets plane : JKL kotak dialog intersection point, where segment : MJ, meets plane : DCG mark close. Apa yang terjadi ? Pada rusuk CG muncul titik N. Kita . e. Untuk membuat sumbu afinitas perhatikan langkah-langkah berikut ini, Klik Point intersection of line and plane muncul kotak dialog intersection point, where segment : HJ, meets plane : ABC mark close. Apa yang terjadi ? Pada lay titik tembus dari garis HJ dengan bidang alas ABCD. Buatlah titik tembus garis IJ dengan bidang alas ABCD dengan cara yang sama sepert Garis KL inilah yang disebut f. Buatlah titik M yang merupakan titik potong garis CB pada sumbu afinitas KL. Klik Point intersection of line and kotak dialog intersection point, where segmen mark close. Buatlah titik potong garis MJ pada bidang BCGF. Selanjutnya klik Point intersection of line and plane muncul Pengoperasian Program Wingeom 3-dim 132 buat juga garis MK, MN, MB, dan HN. Bidang IJNH adalah irisan antara bidang  dengan kubus. Hasil akhir langkah-langkah di atas berikut. nampak seperti pada Gambar 4.1.19 Gambar 4.1.19 Irisan pada kubus dengan menggunakan sumbu afinitas Menggambar irisan pada kubus dengan menggunakan sifat titik potong diagonal Misalkan: dari masalah yang sama dengan di atas akan digambar irisan  pada kubus ABCD.EFGH tersebut, dengan menggunakan sifat titik otong diagonal. Langkah-langkah menggambar sebagai berikut: a. Klik Units Polyhedral Regular Cube muncul kotak dialog edge length, ketik 4.00 ok. Pada layar akan muncul gambar kubus ABCD.EFGH. bidang p Pengoperasian Program Wingeom 3-dim 133 b. Untuk menggambar titik I pada rusuk AE, klik Point 1 relative coordinate muncul kotak dialog new point, relative to segment : AE, coordinate : ¾ mark close, maka pada rusuk AE terdapat titik I dengan AI = ¾ AE. c. ngan apa yang diketahui pada soal. d. Untuk menghubungkan titik I dan titik J, klik Linier segment or face muncul kotak new linier elements, make a list : IJ ok. Dengan cara yang sama buatlah garis IH dan garis HJ. e. Buat garis diagonal pada bidang alas dan bidang atas dengan menggunakan linear yang telah dibahas di atas. Buat titik potong garis diagonal atas dan alas dengan menggunakan point – intersection – plane Klik Point intersection of line and plane muncul kotak dialog intersection point, where segment : AC, meets plane : BDH mark close. f. Buat garis KL dengan linear. Buat titik tembus garis KL pada IJH. Buat titik tembus garis IM pada bidang BDH. Buat garis IN, HN, dan JN. Bidang HIJN adalah bidang irisan kubus dan bidang . Program Wingeom dapat menggambar irisan kubus oleh suatu bidang datar yang melalui 3 titik yang diberikan. Misalkan untuk masalah seperti di atas, pertama-tama kerjakan langkah langkah dari a sampai c. Kemudian klik Linear Cutting plane , kemudian muncul jendela slice , kotak edit vertices diisi : A-J, kotak edit by-vertex plane dipilih dan diisi : HIJ, kemudian klik do, ma diperoleh irisan seperti pada Gambar 4.1.20 di bawah ini, yang hasilnya sama Dengan langkah yang sama, buatlah titik J pada rusuk BF sesuai de ka akan dengan Gambar. 4.1.19 di atas. Pengoperasian Program Wingeom 3-dim 134 Gambar 4.1.20 Irisan pada kubus langsung menggunakan perintah dari menu

2.1.6 Menyusun animasi jaring-jaring kubus.