Pengelompokkan dan perlakuan hewan uji Pembuatan serum Penetapan aktivitas serum kontrol, serum ALT, dan serum AST

11. Pengelompokkan dan perlakuan hewan uji

Sejumlah tiga puluh ekor tikus dibagi secara acak ke dalam enam kelompok perlakuan masing-masing sejumlah lima ekor tikus. a. Kelompok I kontrol hepatotoksin diberi larutan karbon tetraklorida : olive oil 1:1 dosis 2 mlkgBB secara i.p. b. Kelompok II kontrol negatif diberi olive oil dosis 2 mlkgBB secara i.p. c. Kelompok III kontrol ekstrak diberi ekstrak daun M.tanarius dosis 3,840 gkgBB selama enam hari berturut-turut secara per oral. d. Kelompok IV dosis rendah diberi ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 0,426 gkg BB secara per oral sekali sehari selama enam hari berturut-turut. e. Kelompok V dosis tengah diberi ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 1,280 gkg BB secara per oral sekali sehari selama enam hari berturut-turut. f. Kelompok VI dosis tinggi diberi ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3,840 gkg BB secara per oral sekali sehari selama enam hari berturut-turut. Pada hari ke tujuh kelompok IV-VI diberi larutan karbon tetraklorida dosis 2 mlkgBB secara intraperitonial. Setelah 24 jam diambil darahnya melalui sinus orbitalis mata, diukur aktivitas serum ALT dan serum AST.

12. Pembuatan serum

Darah diambil melalui bagian sinus orbitalis mata tikus, kemudian ditampung dalam tabung Eppendorf. Darah didiamkan selama kurang lebih 15 menit. Darah disentrifugasi selama 10 menit dengan kecepatan 3500 rpm dan bagian supernatannya diambil.

13. Penetapan aktivitas serum kontrol, serum ALT, dan serum AST

Alat yang digunakan untuk menganalisis aktivitas serum ALT dan AST adalah Mikrolab 200 Merck ® . Aktivitas enzim dinyatakan dengan satuan Ul. pengukuran aktivitas serum ALT dan AST dilakukan di laboratorium Biokimia Fisiologi Manusia, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. a. Penetapan aktivitas serum kontrol. Bertujuan untuk validitas dan reliabilitas alat yang digunakan. Analisis dilakukan dengan cara mencampur 800 µL reagen I, kemudian dicampurkan 200 µL reagen II, didiamkan selama satu menit. Setelah itu, ditambahkan 100 µL serum kontrol rentang nilai 33,9-48,9 Ul dan dibaca resapan setelah dua menit. Pengukuran kontrol serum digunakan untuk mengetahui validasi alat yang digunakan. b. Penetapan aktivitas serum ALT dan AST. Analisis serum ALT dilakukan dengan cara mencampur 800 µL reagen I, kemudian dicampurkan 200 µL reagen II, didiamkan selama satu menit. Setelah itu, ditambahkan 100 µL serum dan dibaca resapan setelah dua menit. Untuk analisis serum AST dilakukan dengan cara mencampur 800 µL reagen I, kemudian dicampurkan 200 µL reagen II, didiamkan selama satu menit. Setelah itu, ditambahkan 100 µL serum dan dibaca resapan setelah dua menit.

F. Tata Cara Analisis Hasil

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT-AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 111

Pengaruh waktu protektif pemberian infusa daun macaranga tanarius L. secara akut terhadap kadar ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 117

Efek hepatoprotektif infusa daun macaranga tanarius L. pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 108

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang.

0 1 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek.

0 1 111

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 106

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida

0 1 109

Pengaruh waktu protektif pemberian infusa daun macaranga tanarius L. secara akut terhadap kadar ALT AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 1 115

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 121

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 104