Penetapan dosis ekstrak metanol-air daun M. tanarius Pembuatan larutan karbon tetraklorida Pembuatan suspending agent CMC-Na 1 Uji pendahuluan

per cawannya, yaitu 1,92 g dalam labu ukur terkecil dengan pelarut yang sesuai CMC Na 1. Labu ukur terkecil yang tersedia adalah labu ukur 5 ml sehingga konsentrasi ekstrak dapat ditetapkan sebesar 0,384 gml atau 384 mgml atau 38,4 bv Kurniawati, dkk., 2011.

7. Penetapan dosis ekstrak metanol-air daun M. tanarius

Menurut Kurniawati, dkk 2011, dasar penetapan peringkat dosis adalah bobot tertinggi tikus dan pemberian cairan secara peroral separuhnya yaitu 2,5 ml. Penetapan dosis tertinggi ekstrak metanol-air daun M. tanarius adalah sebagai berikut. D x BB = C x V D x 0,250 kg BB = 384 mgml x 2,5 ml D = 3840 mgkg BB Dua dosis lainnya diperoleh dengan menurunkan 3 dan 6 kalinya dengan pembulatan dari dosis tertinggi sehingga didapatkan dosis 1280 dan 426 mgkg BB. Dosis yang akan digunakan dalam penelitian adalah 426; 1280; dan 3840 mgkg BB atau 0,426; 1,280; dan 3,840 gkg BB.

8. Pembuatan larutan karbon tetraklorida

Berdasarkan penelitian Janakat dan Al-Merie 2002, pembuatan larutan Karbon tetraklorida dibuat dalam konsentrasi 50. Larutan karbon tetraklorida dalam olive oil dibuat dengan cara melarutkankan 50 ml karbon tetraklorida ke dalam olive oil sebanyak 50 ml.

9. Pembuatan suspending agent CMC-Na 1

Suspending agent CMC-Na 1 dibuat dengan cara mendispersikan lebih kurang 1,0 g CMC-Na yang telah ditimbang seksama ke dalam air mendidih sampai volume 100,0 ml dan digunakan untuk membuat suspensi ekstrak metanol-air daun M.tanarius.

10. Uji pendahuluan

a. Penetapan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida . Pemilihan dosis karbon tetraklorida dilakukan untuk mengetahui pada dosis berapa karbon tetraklorida mampu menyebabkan kerusakan hati tikus yang ditandai dengan peningkatan aktivitas serum ALT paling tinggi. Dosis hepatotoksik yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Janakat dan Al-Merie 2002, bahwa dosis 2 mlkg BB terbukti mampu meningkatkan aktivitas serum ALT dan AST pada tikus bila diberikan secara intraperitonial i.p. b. Penetapan waktu pencuplikan darah. Menurut Janakat dan Al- Merie 2002, kenaikan serum ALT dan AST akan terjadi pada waktu 24 jam dan terjadi penurunan pada waktu 48 jam setelah pemejanan karbon tetraklorida. Pada penelitian ini dilakukan orientasi dengan cuplikan dari jam 0, 24, dan 48 jam setelah pemejanan karbon tetraklorida untuk melihat profil kenaikan ALT dan AST serum. Untuk mendapatkan waktu pencuplikan darah dilakukan orientasi dengan tiga kelompok perlakuan waktu. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Pengambilan darah dilakukan melalui sinus orbitalis mata. Kelompok I-III diambil darah masing-masing pada jam ke 0, 24, dan 48 setelah pemejanan karbon tetraklorida. Kemudian diukur aktivitas serum ALT dan AST.

11. Pengelompokkan dan perlakuan hewan uji

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT-AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 111

Pengaruh waktu protektif pemberian infusa daun macaranga tanarius L. secara akut terhadap kadar ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 117

Efek hepatoprotektif infusa daun macaranga tanarius L. pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 108

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang.

0 1 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek.

0 1 111

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 106

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida

0 1 109

Pengaruh waktu protektif pemberian infusa daun macaranga tanarius L. secara akut terhadap kadar ALT AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 1 115

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 121

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 104