Multi Lab
®
, timbangan analitik Mettler Toledo
®
, moisture balance, orbital shaker Optima
®
, rotary vacuum evaporator IKAVAC
®
, oven Memmert
®
.
2. Alat uji hepatoprotektif
Seperangkat alat gelas berupa Bekker glass, gelas ukur, tabung reaksi, labu ukur, pipet tetes, batang pengaduk Pyrex Iwaki Glass
®
. Timbangan elektrik Mettler Toledo
®
, sentrifuge Centurion Scientific
®
, vortex Genie Wilten
®
, spuit per oral dan syringe 3 cc Terumo
®
, spuit ip. dan syringe 1 cc Terumo
®
, pipa kapiler, tabung Eppendorf, Microlab 200 Merck
®
.
E. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi tanaman M. tanarius
Determinasi tanaman M. tanarius dilakukan dengan mencocokan ciri-ciri tanaman M. tanarius dengan buku acuan Flora of Java Backer dan Brink, 1963.
Determinasi dilakukan oleh Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si., Dosen Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Pengumpulan bahan
Bahan uji yang digunakan adalah daun M. tanarius yang masih segar dan berwarna hijau, tidak berlubang, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, dipetik
dari Kebun Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Mei.
3. Pembuatan serbuk
Daun M. tanarius dicuci bersih di bawah air mengalir. Setelah bersih, daun diangin-anginkan hingga daun tidak tampak basah kemudian dilakukan
pengeringan di bawah kain berwarna gelap dan sinar matahari. Tujuan dari pengeringan ini adalah melindungi daun dari kerusakan paparan matahari secara
langsung. Selain itu, kain berwana gelap menjadikan proses pemanasan berlangsung konstan karena kain berwarna gelap akan menyerap panas dan juga
melindungi daun terpapar kotoran di udara. Pengeringan dilanjutkan menggunakan oven pada suhu 50° C selama 24 jam. Setelah kering daun dibuat
serbuk dan diayak dengan ayakan nomor 40 supaya kandungan fitokimia yang terkandung dalam daun M. tanarius lebih mudah terekstrak karena luas
permukaan serbuk yang kontak dengan pelarut semakin besar.
4. Penetapan kadar air serbuk daun M. tanarius
Berdasarkan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia 1989, penetapan kadar air secara sederhana menggunakan
alat moisture balance. Sebanyak 5 g serbuk daun M. tanarius dimasukkan ke dalam alat moisture balance, kemudian diratakan. Serbuk ditimbang dihitung
sebagai bobot sebelum pemanasan. Serbuk dipanaskan pada suhu 110 C selama
15 menit. Kemudian serbuk ditimbang ulang dihitung sebagai bobot sesudah pemanasan. Selisih bobot sebelum pemanasan dan sesudah pemanasan merupakan
kadar air dari sampel yang diteliti.
5. Pembuatan ekstrak metanol-air daun M. tanarius