mencapai empat kali lipat terhadap nilai normal. Berdasarkan penelitian Janakat dan Al-Merie 2002, kenaikan aktivitas serum AST mencapai 695 Ul. Hasil
penelitian menunjukkan serum AST yang meningkat sebesar 596,20 ± 25,3 Ul. Serum AST kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB sebagai
parameter pendukung kerusakan sel hati menunjukkan adanya peningkatan terhadap kontrol negatif olive oil 2 mlkgBB.
2. Kontrol negatif olive oil dosis 2 mlkgBB
Kontrol negatif olive oil Kelompok II dibuat dengan tujuan memastikan bahwa olive oil sebagai pelarut dari karbon tetraklorida tidak berpotensi
menimbulkan efek toksik. Pemilihan dosis olive oil sebesar 2 mlkgBB sesuai dengan dosis pemberian hepatotoksin karbon tetraklorida bertujuan memastikan
bahwa peningkatan aktivitas serum ALT dan serum AST tikus akibat pemberian karbon tetraklorida dan bukan akibat pemberian olive oil. Aktivitas serum ALT
dan serum AST kontrol negatif olive oil pada jam ke 24 berturut-turut adalah 82,2 ± 2,7 Ul dan 118,6 ± 5,1 Ul. Aktivitas serum ALT dan serum AST kontrol
negatif olive oil pada jam ke 0 sebesar 90,2 ± 4,9 Ul dan 122,8 ± 5,7 Ul Tabel XII.
Apabila aktivitas serum ALT dan serum AST antara kontrol negatif olive oil
2 mlkgBB jam ke 24 dibandingkan dengan jam ke 0, maka secara statistik berbeda tidak bermakna Tabel XIII. Hal ini berarti olive oil sebagai pelarut
karbon tetraklorida memberikan aktivitas serum ALT dan serum AST seperti keadaan normal.
Tabel XII.
Rata-rata aktivitas serum ALT dan serum AST tikus setelah pemberian olive oil dosis 2 mlkgBB pada selang waktu 0 dan 24 jam
Selang waktu jam
Jumlah hewan uji ekor
Purata aktivitas serum ALT ± SE
Ul Purata aktivitas
serum AST ± SE Ul
5 90,2 ± 4,9
122,8 ± 5,7 24
5 82,2 ± 2,7
118,6 ± 5,1
Gambar 11. Diagram batang rata-rata aktivitas serum ALT tikus setelah pemberian olive oil dosis 2 mlkgBB pada selang waktu 0 dan 24 jam
Gambar 12. Diagram batang rata-rata aktivitas serum AST tikus setelah pemberian olive oil dosis 2 mlkgBB pada selang waktu 0 dan 24 jam
Tabel XIII.
Hasil uji Mann Whitney aktivitas serum ALT dan serum AST tikus setelah pemberian olive oil dosis 2 mlkgBB pada selang waktu 0 dan 24 jam
Selang waktu jam Aktivitas serum ALT Aktivitas serum AST
24 24
Aktivitas serum ALT
- TB
24 TB
- Aktivitas serum
AST -
TB 24
TB -
Keterangan : B
= Berbeda bermakna p ≤ 0,05 TB = Berbeda tidak bermakna p 0,05 Hasil pengujian terhadap aktivitas serum ALT dan serum AST kontrol
negatif olive oil 2 mlkgBB tidak menaikkan aktivitas serum ALT dan serum AST, artinya apabila pada kelompok kontrol maupun perlakuan terjadi kenaikan
aktivitas serum ALT dan serum AST itu bukan karena penggunaan olive oil sebagai pelarut. Kelompok kontrol negatif olive oil nantinya akan dipakai sebagai
dasar nilai aktivitas serum ALT dan serum AST normal pada penelitian ini.
3. Kontrol ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3,840 gkgBB