mahasiswa dengan jalan latihan. Tetapi keteraturan dan disiplin harus ditanamkan dan diperkembangkan dengan penuh kemauan dan kesungguhan
barulah dapat dimiliki oleh seorang mahasiswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin dalam belajar
sangat diperlukan bagi mahasiswa untuk dapat mencapai tujuannya. Disiplin belajar ini tidak hanya dilakukan mahasiswa dikampus, tetapi juga melakukan
disiplin belajar di luar kampus. Disiplin tersebut akan nampak dalam kepatuhan dan ketaatan dalam belajar, mental yang baik, memiliki kejujuran,
keteraturan dan ketertiban serta tanggung jawab. Untuk itu disiplin belajar pada mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajar. Karim, 1985:312
C. Motivasi Belajar
Hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah motivasi. Motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan
dicapai dalam kehidupan seseorang. Untuk mencapai tujuan tersebut, seseorang perlu berbuat, sedang yang menjadi penyebab berbuat adalah motif
itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorong.
1. Pengertian Motivasi
Motivasi menurut Donald dalam Sadirman, 1998:73 adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan pengertian lain menurut Winkel 1983:27, motivasi adalah
daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat
tertentu, bila kebutuhan untuk mencapai tujuan telah sangat dirasakan atau dihayati. Menurut Prayitno 1999:13, motivasi sebagai proses munculnya
aktivitas seseorang baik yang timbul dalam diri individu misalnya disiplin, mematuhi aturan, tekun, ulet, minat yang tinggi, tidak mudah putus asa.
Motivasi dapat juga dikatakan serangakaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang atau mahasiswa
itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu.
Jadi motivasi itu dapat diransang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh didalam diri seseorang.
Ada dua jenis motivasi, yaitu: a. Motivasi Intrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan, dorongan dari oarng lain, tetapi atas kemampuan
sendiri. b. Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain
sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya mereka mau melakukan sesuatu atau belajar.
2. Motivasi Belajar
Pada hakikatnya motivasi merupakan pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Dalam kegiatan belajar, motivasi tersebut dikatakan
sebagai motivasi belajar. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang mahasiswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan mengarah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar dapat dicapai dengan baik.
Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa
senang, dan semagat untuk belajar. Mahasiswa yang mempunyai motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
Motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut Sardiman, 1986:82-83:
a. Tekun dalam menghadapi tugas-tugas atau pekerjaan yang terus- menerus dalam waktu yang lama.
b. Ulet dalam menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa.
c. Tidak mudah puas dengan prestasi yang diperolehnya. d. Menunjukkan minat terhadap masalah-masalah belajar.
e. Lebih sering belajar sendiri. f.
Dapat memperhatikan pendapat yang sudah diyakini. g. Senang mencari dan memecahkan masalah.
Ciri-ciri motivasi selain di atas juga dikemukakan oleh Syamsudin 2002:40 yang diidentifikasikan menjadi indikator yaitu:
a. Tingkat kualifikasi prestasi b. Arah sikap terhadap sasaran kegiatan
Menurut Dimyati 1994:90 ciri-ciri motivasi yang diidentifikasi menjadi indikator yaitu:
a. Cita-cita b. Kemampuan belajar
c. Kondisi siswa d. Kondisi lingkungan
e. Unsur-unsur dinamis lingkungan Berdasarkan ciri-ciri tersebut, motivasi belajar dapat dikatakan
sebagai penggerak bagi berlangsungnya kegiatan belajar demi tercapainya tujuan. Kadar motivasi yang dimiliki mahasiswa nampak dalam kegiatan
belajar yang dilakukannya. Indikasi-indikasi yang menunjukkan adanya motivasi belajar anatara lain muncul dalam kegiatan belajar mahasiswa
seperti tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat, belajar mandiri, senang mencari dan memecahkan soal-soal,
memiliki tingkat kualifikasi prestasi, dan memiliki sikap positif terhadap kegiatan belajar. Dengan adanya motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Dengan usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang atau mahasiswa itu akan dapat
melahirkan prestasi belajar AKL I yang baik.
D. Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar