Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Minat Baca Mahasiswa Upaya Meningkatkan Minat Baca

Hal yang sama dikemukakan oleh Hurlock 1991:147 yang menyatakan bahwa memanfaatkan waktu dan tenaga untuk kegiatan yang sesuai dengan minat akan lebih berhasil dibandingkan dengan kegiatan yang tidak sesuai dengan minatnya. Selanjutnya menurut Gie 1994:28-29, minat merupakan salah satu faktor untuk meraih sukses dalam studi. Secara lebih terinci arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah: minat melahirkan perhatian, minat memudahkan tercapai konsentrasi, minat mencegah gangguan perhatian dari luar, minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan, minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri. Berdasarkan uraian tersebut, tampak jelas bahwa minat berpengaruh terhadap prestasi yang akan diraih mahasiswa dalam belajar. Contohnya mahasiswa akan tertarik untuk belajar, sehingga membantu tidak mudah untuk melupakan apa yang sudah dipelajarinya, sebab ada rasa senang.

4. Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Minat Baca Mahasiswa

Penyebab rendahnya minat baca pada mahasiswa, yaitu: http:nadzkuraka.blogspot.com201001menumbuhkan-minat-baca- pada-mahasiswa.html a. Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat anak-anak siswa mahasiswa harus membaca buku, mencari informasi pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan, mengapresiasi karya-karya ilmiah, sastra, dan lain-lain. b. Banyaknya tempat hiburan dan jenis hiburan, permainan, dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian mereka dari membaca buku. c. Budaya baca memang belum pernah diwariskan nenek moyang kita. Budaya tutur masih dominan daripada budaya membaca. d. Sarana untuk memperoleh bacaan, seperti perpustakaan atau taman bacaan, masih merupakan barang aneh dan langka. e. Tidak meratanya penyebaran bahan bacaan di berbagai lapisan masyarakat. f. Dorongan membaca tidak ditumbuhkan dalam jenjang pendidikan praperguruan tinggi Faktor minat baca mahasiswa sangat menentukan terhadap pemanfaatan perpustakaan perguruan tinggi, karena adanya kesadaran pribadi mahasiswa sebagai pendorong jiwanya untuk memanfaatkan perpustakaan perguruan tinggi demi kelancaran belajar. Hal ini menunjukkan bahwa minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang.

5. Upaya Meningkatkan Minat Baca

Bagi mahasiswa, membaca telah menjadi bagian dari tradisi akademik yang bisa dielakkan manakala mereka ingin berhasil dalam belajarnya. Dengan membaca diharapkan mahasiswa dapat memenuhi kebutuhannya dalam menambah pengetahuan, memperoleh gagasan baru, memperluas cakrawala wawasan dan pandangan serta mempertinggi kemampuan untuk berpikir dan menilai terhadap apa yang mereka baca. Karena itu kebiasaan dan kesenangan membaca harus terus dibina. Membaca adalah suatu kebiasaan yang harus ditanamkan, harus dipupuk, harus dibina dan dididik. Ada beberapa upaya yang yang harus dilakukan untuk meningkatkan minat baca antara lain: a. Menyediakan waktu untuk membaca Alasan yang umum untuk tidak membaca adalah kekurangan waktu, tetapi kalau kita sesungguhnya berminat pada kemajuan pribadi, maka kita pun akan mengatur hari kita sehingga kita mempunyai paling sedikit waktu yang singkat untuk membaca. Sebagai mahasiswa yang dibebani berbagai tugas kuliah diharapkan dapat menyediakan waktu untuk melanjutkan bacaan mereka kalau mereka memang benar-benar minat untuk membaca. b. Menyediakan bahan bacaan Syarat mutlak untuk mengukur agar mahasiswa atau para pelajar memiliki minat membaca adalah dengan menyediakan bahan-bahan bacaan. Penyediaan bahan bacaan yang efisien dan praktis adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan syarat mutlak bagi pendidikan modern dalam menyediakan bacaan-bacaan yang berkualitas sehingga benar-benar membina minat baca mahasiswa. Rosidi, 1983:78. Dengan minat baca yang dimiliki mahasiswa, maka akan besar pengaruhnya terhadap peningkatan prestasi belajar AKL I. Dengan demikian melalui tindakan mencari bahan bacaan, adanya kebutuhan akan bacaan, timbul rasa senang, ketertarikan, keinginan, serta memanfaatkan waktu dan tenaga untuk membaca diharapkan mahsiswa dapat memenuhi kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuannya sehingga prestasi belajar AKL I dapat meningkat.

B. Disiplin Belajar