PenyajianPengemasan Evaluasi Langkah-Langkah Pembelajaran
Prakarya
169
Format penilaian Tugas 4: Mengamati Gambar 5.4
Keterangan: Kriteria:
• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasartujuan
pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin
sedikit sisa residu fakta yang terteinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta
yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami.
• Sikap menunjukkan sikapperilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok,
saat menyampaikan pendapat dll.
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik Penilaian untuk Tugas 5 diperlukan dua format penilaian sebagai berikut.
Format penilaian Tugas 5: Observasi Produk Olahan Pangan Buah di Lingkungan Sekitar
PENILAIAN
No Nama
Peserta Didik
Kriteria Relevansi
Kebahasaan Kelengkapan
Sikap
1 2
….
No Nama
Peserta Didik
Kriteria Relevansi
Kebahasaan Kelengkapan
Sikap
1 2
….
170
Buku Guru | Kelas VII SMPMTs
Keterangan: Kriteria:
• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasartujuan
pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin
sedikit sisa residu fakta yang terteinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta
yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami.
• Sikap menunjukkan sikapperilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok,
saat menyampaikan pendapat dll.
Rentang Skor : 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
Format Penilaian Sikap
Keterangan: Rentang Skor : 1 – 5
1 = Belum terlihat 2 = Mulai terlihat
3 = Kadang-kadang terlihat 4 = Sering terlihat
5 = Sudah berkembang baik
No Nama Peserta
Didik Jenis Tugas :
……………………………………………………………… Kriteria
Kesungguhan Santun
Menghargai Kerja sama
Interaksi Peduli
1 2
….
Prakarya
171 3. Pembelajaran Ketiga
Pada RPP ini, guru akan menjelaskan tentang tahapan pembuatan pengolahan pangan buah menjadi makanan dan minuman, serta penyajian dan pengemasan hasil
produknya. Untuk itu, pembelajarannya menggunakan model pembelajaran modelling, di mana guru atau narasumber dalam bidangnya mendemonstrasikan bagaimana proses
pembuatan olahan pangan buah menjadi makanan dan minuman sesuai tahapan atau alur pembuatan produk pengolahan. Guru perlu menekankan bahwa tahapan atau alur
pembuatan produk pengolahan ini perlu diikuti karena ada makna yang terkandung di dalamnya. Antara lain, siswa dilatih untuk disiplin terhadap suatu aturan, berpikir
sistematis, dilatih untuk dapat mengatur secara baik dan rapi. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, guru perlu menyiapkan narasumber atau guru
sendiri sebagai model yang mendemonstrasikan pembuatan pengolahan pangan buah menjadi makanan dan minuman.
Penyajian merupakan proses akhir dari pengelolaanpengolahan pangan. Penyajian pangan makanan dan minuman yang baik dapat menambah selera untuk menyantapnya.
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penyajian pangan olahan antara lain, seperti berikut.
1. Prinsip wadah. Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah tersendiri secara terpisah dan tertutup. Ini dimaksudkan agar tidak terkontaminasi bakteri dan tahan
lebih lama. 2. Prinsip kadar air. Setiap jenis olahan yang mengandung air dan perlu percampuran
dengan cair lainnya sebaiknya dicampur saat menjelang dihidangkan agar tidak cepat rusak panganannya.
Subtujuan Pembelajaran: • Siswa mampu memahami tahapan pembuatan pengolahan pangan buah
segar menjadi makanan dan minuman. • Siswa mampu memahami prinsip penyajian dan pengemasan produk olahan
pangan buah yang tepat.
INFORMASI UNTUK GURU
KONSEP UMUM
172
Buku Guru | Kelas VII SMPMTs
3. Prinsip tidak membahayakan kesehatan. Maksudnya hindari penyajian dengan menggunakan staples besi, tusuk gigi maupun bunga plastik.
4. Prinsip alat bersih. Maksudnya alat yang digunakan sebagai wadah penyajian sebaiknya dalam kondisi baik dan telah dicuci bersih higienis.
Orang tua dapat menjadi narasumber atau membantu dalam mencari narasumber untuk mendemonstrasikan tahapan pengolahan pangan. Komunikasikan segala sesuatu
hal yang berkaitan dengan pendidikan siswa kepada pengurus komite kelas. Jalinlah selalu kemitraan dengan orang tua siswa yang dapat dilakukan dengan
memberitahukan secara lisan maupun secara tertulis..
Pada pembelajaran ini, akan disampaikan mengenai tahapan pembuatan olahan pangan buah menjadi makanan dan minuman. Agar siswa mendapatkan pengalaman
belajar yang bermakna, pembelajaran perlu disampaikan dengan model pembelajaran modeling. Model pembelajaran modeling adalah guru menjadi role model dimana guru
mendemonstrasikan tahapan pembuatan pengolahan pangan secara utuh. Akan sangat baik jika yang menyampaikan pembelajaran modeling ini adalah narasumber yang
memang ahli dalam pengolahan pangan. Dengan demikian, guru dapat membimbing dan berdialog dengan siswa saat kegiatan modeling disampaikan.
Guru atau narasumber mendemonstrasikan model pembelajaran modeling dengan mempraktikkan pembuatan olahan pangan buah menjadi makanan, yaitu membuat rujak
ulek gula jawa kacang dan minuman jus stroberi. Tidak lupa, guru atau narasumber menekankan alur tahapan pembuatan olahan pangan, penyajian, pengemasan dan
keselamatan kerja. Keselamatan dan kebersihan dalam bekerja penting, mengingat produk olahan pangan sangat perlu kebersihan agar produk pangan yang dihasilkan
tidak mudah rusak. Saat kegiatan pembuatan olahan pangan berlangsung, siswa diberi kesempatan untuk bertanya jawab dengan guru atau narasumber.
Kemudian, siswa secara berpasangan diberi kesempatan untuk mencoba praktik teknik pengolahan pangan. Usahakan semua siswa mendapatkan kesempatan
praktik walau hanya sebentar. Saat siswa praktik, diingatkan untuk bekerja sama dan memperhatikan keselamatan dalam bekerja. Saat siswa bereksplorasi praktik akan
tertanam dalam ingatannya pembelajaran yang didapatnya.
PROSES PEMBELAJARAN INTERAKSI DENGAN ORANG TUA
Prakarya
173
Siswa yang memiliki ketertarikan pada bidang pengolahan pangan dapat ditugaskan mencari tahu mengapa kertas dapat menjadi kemasan berbagai produk pengolahan. Apa
yang membuat kertas menjadi bahan yang kuat dan tahan air sehingga dapat menjadi kemasan.