Pembelajaran Keenam Kegiatan Pembelajaran

Prakarya 129 3. Melakukan observasi dan wawancara tentang budi daya tanaman secara hidroponikvertikultur sayuran di lingkungan sekitar. 4. Merancang kegiatan budi daya tanaman sayuran dengan teknik hidroponik vertikultur berdasarkan hasil pengamatan, penggalian informasi, pembelajaran dan observasi wawancara yang telah dilakukan. Pada bagian ini, peserta didik akan belajar mengenai sarana dan tahapan budi daya tanaman sayuran dengan alternatif media dan wadah tanam. Peserta didik disajikan penjelasan mengenai bahan dan alat yang digunakan untuk budi daya tanaman sayuran secara hidroponik. Dijelaskan juga tahapan budi daya tanaman sayuran teknik hidroponik mulai dari pembibitan, persiapan media dan larutan nutrisi, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit tanaman serta panen dan pascapanen. Peserta didik diperkenalkan juga menanam tanaman sayuran dengan teknik vertikultur. Peserta didik perlu diajak untuk merespons hal ini agar dapat dibangun wawasan dan pengetahuan yang luas dan mendalam. Sarana budi Daya tanaman sayuran dengan teknik hidroponik Sarana budi daya tanaman sayuran meliputi alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan budi daya tanaman sayuran dengan teknik hidroponik. Alat digunakan untuk membantu atau memudahkan kegiatan budi daya. Bahan dan alat yang digunakan bergantung pada teknik hidroponik yang akan diterapkan. Bagi pemula, disarankan menerapkan teknik hidroponik yang sederhana agar mudah diaplikasikan. Guru membimbing peserta didik terkait istilah- istlah baru yang diperkenalkan tentang alat dan bahan yang digunakan. Berikut alat dan bahan yang digunakan untuk budi daya tanaman sayuran dengan hidroponik sederhana wick system. Alat: 1. Wadah tanam, tempat untuk menyimpan media 2. Wadah larutan nutrisi 3. Jerigen 4. Sumbu bisa dari kapas, sumbu kompor atau kain bekas akan mengalirkan nutrisi ke seluruh bagian tanaman. 5. PH meter untuk mengukur nilai PH larutan nutrisi 6. TDS meter atau EC meter alat untuk mengukur kadar nutrisi INFORMASI UNTUK GURU 130 Buku Guru | Kelas VII SMPMTs Bahan 1. Benih, tanaman sayuran yang unggul 2. Media tanam yang bersifat porous pasir, kerilil, pecahan batu bata atau bahan porous lainnya. Media tanam mempunyai peranan mendukung tumbuh tegak tanaman, dan menyediakan oksigen, air, serta hara. Media disesuikan dengan kebutuhan tanaman dan ketersediaan media tanam 3. Larutan nutrisi menyediakan air dan mineral. Nutrisi merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas produk tanaman. Larutan nutrisi yang digunakan bisa yang siap pakai atau dibuat sendiri. Contoh laruran nutrisi yang dibuat sendiri dengan membuat larutan pupuk NPK 3 gram per liter 4. Pestisida adalah bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad hidup yang mengganggu tumbuhan. disarankan menggunakan pestisida nabati. Tanaman hidroponik sangat bergantung pada campuran atau komposisi nutrisi yang diberikan. Persyaratan pertumbuhan optimal tanaman ditentukan oleh keadaan larutan dan sirkulasinya. Nilai pH larutan nutrisi perlu diupayakan pada kisaran 5,5 sampai 6.5 sesuai untuk tanaman yang dibudidayakan. Tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik dapat tumbuh dengan baik jika memperoleh hara, air dan oksigen yang cukup. Berikut contoh lain formulasi ramuan pupuklarutan nutrisi. Peserta didik dapat memilih ramuan pupuk sesuai dengan yang diinginkan. Sesuaikan dengan ketersedian di wilayahmu. Formula 1 Larutkan dalam 10 liter air Formula 2 Larutkan dalam 10 liter air GARAM MINERAL JUMLAH gram Urea Tri Super Pospat TSP KCL Gandasil D 10 10 10 10 GARAM MINERAL JUMLAH gram NPK Gandasil D 15 10 Prakarya 131 Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran Wick hydroponic system merupakan hidroponik dengan menggunakan sumbu untuk membantu tanaman dalam menyerap air nutrisi dari wadah tampung. Sistem sumbu wick adalah tipe hidroponik yang paling sederhana. Sistem ini adalah sistem pasif, artinya tidak ada sistem yang bergerak. Larutan nutrisi diserap oleh media tanam dari tandon menggunakan sumbu memanfaatkan daya kapilaritas sumbu. Sistem ini dapat menggunakan bermacam-macam media tanam, di antaranya: batu kerikil, perlit, vermikulit, dan sabut kelapa. Tahapan budi daya tanaman sayuran dengan teknik hidroponik adalah proses menghasilkan bahan pangan berupa sayuran, yang meliputi tahapan sebagai berikut.

1. Penyemaian Benih

Semai benih pada tray atau wadah semai. Media semai yang baik dan umum digunakan adalah rockwool. Rockwool sangat praktis karena memiliki daya serap air yang tinggi dan steril. Jika benih telah cukup umur, pindahkan ke media tanam

2. Penyiapan Media Tanam

Gunakan media tanam yang bersifat porous, misalnya: campuran sekam bakar dan pasir kerikil, zeolit, atau campuran rockwool dan pasir kerikil. Tempatkan media tanam pada wadah yang diinginkan seperti pot, plastik kemasan atau kaleng bekas.

3. Pemberian Nutrisi

Gunakan nutrisi hidroponik yang tepat. Pemberian nutrisi dalam cara menanam hidroponik sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Nutrisi bisa diracik sendiri atau membeli nutrisi hidroponik siap pakai yang ada di pasaran. Pemberian nutrisi bisa dengan cara siram manual pagi dan sore hari, atau jika ingin lebih praktis dan sederhana cara menanam hidroponik dengan sistem sumbu atau wick. Kunci utama dalam pemberian larutan nutrisi atau pupuk pada sistem hidroponik adalah pengontrolan konduktivitas elektrik atau “electro conductivity” EC atau aliran listrik di dalam air menggunakan EC meter. EC ini untuk mengetahui cocok tidaknya larutan nutrisi untuk tanaman, karena kualitas larutan nutrisi sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan tanaman sedangkan kualitas larutan nutrisi bergantung pada konsentrasinya. Setiap jenis dan umur tanaman membutuhkan larutan dengan EC yang berbeda. beda. Kebutuhan EC disesuaikan dengan fase pertumbuhan. Makin meningkat umur tanaman semakin besar EC-nya. Kebutuhan EC dipengaruhi cuaca, suhu, kelambaban dan penguapan. Selain EC, pH merupakan faktor penting untuk dikontrol. Untuk mendapatkan hasil yang baik, pH larutan yang direkomendasikan untuk tanaman sayuran antara 5,5 sampai 6,5 Marvel 1974. Berikut tabel kebutuhan RC dan pH larutan nutrisi untuk beberapa tanaman sayuran. 132 Buku Guru | Kelas VII SMPMTs Jenis sayuran EC mScm pH Brokoli Kacang – kacangan Tomat Radish Bawang merah Kubis bunga Mentimun Bawang daun Labu Bayam 3,0 – 3,5 2,0 – 4,0 2,0 – 5,0 1,4 – 1,8 2,0 – 3,0 1,5 – 2,0 1,0 – 2,5 2,0 – 3,0 1,7 – 2,6 1,4 – 1,8 6,0 – 6,5 6,5 6,0 6,5 6,0 5,5 – 6,6 6,5 6,5 5,5 6,5 Sumber: Douglas 1985, dan Colcheedas 1997

4. Pemeliharaan

Simpan tanaman di tempat yang aman. Lakukan pemeriksaan secara kontinyu. Pengamatan tanaman dilakukan untuk proteksi tanaman dari hama dan penyakit. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman adalah upaya mempertahankan pertumbuhan tanaman yang sehat dan sistem perakaran yang baik. Kunci penting untuk mengendalikan hama penyakit adalah memilih varietas yang tahan penyakit, mengawasi lingkungan untuk mengurangi penyakit, melaksanakan sanitasi dan menerapkan pengendalian secara manual dan kimiawi yang tepat.

5. Panen

Panen pada waktu yang tepat dengan melihat umur panen dan ciri yang ditunjukkan tanaman. Penanganan panen dan pascapanen yang tepat menentukan kualitas hasil sayuran yang diharapkan. Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran secara Vertikultur Berikut dijelaskan tahapan budi daya tanaman sayuran dengan teknik vertiluktur pada wadah tanam bambu bertingkat. Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam budi daya secara vertikultur antara lain: 1. Pottempat tumbuh tanaman 2. Media tumbuh tanaman 3. Tanaman yang akan ditanam