Pembelajaran Keempat Evaluasi Produk

38 Buku Guru | Kelas VII SMPMTs Guru dapat mengarahkan bahwa kemasan akan digunakan jika produk kerajinan akan dipamerkan atau dijual agar produk terhindar dari kerusakan, debu, air, dan kotoran lainnya. Selain itu juga kemasan dapat membuat produk kerajinan dapat bernilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan produk kerajinan yang tidak menggunakan kemasan karena kemasan dapat memikat hati konsumen untuk memilih dan membeli produk. Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari bahan serat sesuai rancangan yang telah dibuat. Guru memberi bimbingan dan selalu melakukan pengawasan kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama dalam ketepatan menggunakan alat dan teknik pembuatan karya. Peserta didik dapat membacanya di buku siswa dan menjelaskan pentingnya kemasan untuk dibuat. Salah satu peserta didik dapat diminta untuk meng komunikasikannya kepada peserta didik lainnya. Guru dapat menyelipkan informasi mengenai kemasan produk kerajinan bahan serat. Peserta didik dapat membuat kemasan jika waktu memungkinkan. Peserta didik yang selesai lebih dulu, baik individu maupun kelompok dalam membuat produk kerajinan bahan serat dapat mempresentasikan di muka kelas agar peserta lain dapat belajar dari kelebihan dan kekurangan peserta didik tersebut. Juga peserta didik yang telah berkesempatan membuat kemasan untuk produk kerajinan yang telah dibuatnya. Mintalah peserta didik lainnya untuk menguji produk kerajinan bahan serat yang dibuat peserta yang tengah meng komunikasikan produknya agar terlihat apakah produk kerajinan bahan serat yang dibuat peserta didik layak pakai dan layak jual atau belum. Guru dapat mengomentari hasil pekerjaan peserta didik. Peserta didik harus mau menerima kritikan dan saran untuk berkarya lebih baik ke depannya. Perhatikan persyaratan dalam pembuatan kerajinan yang dapat menguatkan evaluasi produk yang dilakukan peserta didik. Guru menjadi fasilitator dalam memberi penguatan yang dibutuhkan oleh peserta didik sehingga peserta didik mau mengembangkan produk kerajinan bahan serat yang telah dibuatnya dalam waktu mendatang. Dengan demikian, peserta didik memiliki bekal dalam wirausahanya kelak. PROSES PEMBELAJARAN Prakarya 39 Jika ada pameran atau bazar yang dilakukan di sekolah, sebaiknya orang tua mengapresiasi karya peserta didik, yaitu dengan membeli hasil produk kerajinan bahan serat yang dibuat oleh putranya di sekolah. Jika hasilnya bagus, berikan dukungan dan kesempatan peserta didik untuk mengembangkannya di rumah sebagai langkah awal memulai wirausaha. Peserta didik yang sangat tertarik pada bidang pembuatan kerajinan bahan serat ini dapat mengembangkan kerajinan bahan serat lainnya yang belum dilakukan. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang sumber daya bahan dasar serat tumbuhan atau hewan sebagai kerajinan dan juga teknik pembuatannya yang ada di wilayah setempat. Informasi dapat dicari melalui internet, studi pustaka, majalah, surat kabar, bahkan observasi langsung pada pusat pembuatan kerajinan bahan serat. Hal ini dilakukan untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman peserta didik. Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Prakarya dilakukan. Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam teknik dan proses pembuatan produk kerajinan bahan serat. Tanyakan pada peserta didik hal- hal yang belum mereka pahami seputar pembuatan kerajinan bahan serat tumbuhan atau hewan. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam pelajaran sebagai bagian dari pelayanan sekolah. Peserta didik yang memiliki kelemahan di bidang keterampilan tidak perlu dipaksa untuk membuat produk yang sesuai tuntutan. Berikan kesempatan mereka untuk membuat semampunya. Tentunya guru dapat memberi nilai dan deskripsi sewajarnya sesuai dengan kemampuan peserta didik. Lakukan remedial jika diperlukan di luar jam pelajaran agar peserta didik tumbuh minat berkarya kerajinan bahan serat. Mintalah bantuan orang tua dalam membimbing peserta didik tersebut di rumah. PENGAYAAN REMEDIAL INTERAKSI DENGAN ORANG TUA 40 Buku Guru | Kelas VII SMPMTs Guru menilai proses kerja peserta didik dalam membuat karya individu. Penilaian dapat berupa penilain keterampilan dan sikap wirausaha. Gunakan format penilaian. Contoh Format Penilaian Praktik dan Proyek Rubrik: PENILAIAN No Nama Peserta Didik Proyek: Pembuatan Kerajinan bahan limbah lunak organik Kriteria Persiapan Pelaksanaan Penyajian Penampilan 1 2 …. Aspek Kriteria Rentang Skor 1 - 4 Bobot Persiapan Idegagasan karya 30 Kesesuaian alasan dalam pemilihan idegagasan pembuatan produk kerajinan bahan serat Desain perencanaan persiapan alat, persiapan bahan, perencanaan pelaksanaanjadwal pembuatan produk kerajinan bahan serat Pembagian kerja antar anggota kelompok jika dibuat dalam kelompok Pelaksanaan Kemampuan pembuatan produk kerajinan bahan serat sesuai dengan tahapan kerjanya 50 Kesesuaian tahapan pembuatan dengan perencanaan produk kerajinan bahan serat Prakarya 41 Rentang Skor: 1 – 4 1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik Peserta didik membuat penilaian diri self assessment. Karya yang peserta didik buat dapat dipresentasikan dan dinilai oleh teman-teman dan guru. Peserta didik mencatat masukan dari mereka. Lalu, peserta didik membuat penilaian diri, apakah yang dinilai oleh teman-teman dan guru sesuai dengan keinginan. Peserta didik dapat memperbaiki karya agar menjadi lebih baik lagi. Masukan semua proses kerja dan penilaian diri di dalam portofolio. Orisinalitas gagasan, kreativitas inovasi pembuatan produk dan ketepatan hasil akhir produk kerajinan bahan serat Keselarasan pelaksanaan tanggung jawab kerja, jujur, dan mandiri Kerapian, Kebersihan, Keamanan dan keselamatan kerja K3 Kemampuan melakukan kerja secara teliti, detail secara individual Kerja sama dan toleransi saat bekerja kelompok Penyajian Penampilan Kreativitas penyajian produk kerajinan tekstil 20 Estetika penyajian kemasan Kemampuan melakukan presentasi Mengaplikasikan hasil belajar lewat tindakan perilaku produk kerajinan tekstil digunakan 42 Buku Guru | Kelas VII SMPMTs

BAB II KERAJINAN TEKSTIL

A. Peta Materi

Peta materi adalah sebuah desain atau rancangan yang menggambarkan pikiran pokok dari pembahasan yang terkandung dalam buku. Pikiran pokoknya pada bagian ini adalah kerajinan tekstil. Pembahasan kerajinan tekstil dibagi menjadi 3, yaitu prinsip kerajinan tekstil, jenis dan karakteristik kerajinan tekstil, produk dan proses kerajinan tekstil. Guru bisa menyampaikan apa, mengapa, bagaimana tentang kerajinan tekstil yang ada di Indonesia sebagai kekayaan budaya. Pada pembahasan Bab 2, peserta didik diperlihatkan gambar-gambar aneka produk kerajinan tekstil. Peserta didik ditugaskan mengamati gambar. Guru dapat menggali lebih jauh tentang setiap gambar. Gambar pada awal bab adalah peta dari materi yang dijelaskan di dalam buku siswa. Tanyakan pada peserta didik: 1. Hal-hal yang tidak dipahami dari materi yang telah dirangkum dalam sebuah skema. 2. Guru dapat membuat peta materi sendiri dan mengungkapkan lebih luas lagi, buat di kertas selembar. Dalam hal ini, guru dapat mengembangkan gagasan secara terbuka Contoh Proyek Kerajinan Tekstil Proses Produksi Kerajinan Tekstil KERAJINAN TEKSTIL Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikasi K3 Keamanan dan Keselamatan Kerja, serta Kebersihan Bahan Kerajinan Tekstil Alat Produksi Kerajinan Tekstil Kemasan Kerajinan Tekstil PETA MATERI Prakarya 43 dan menuliskannya dalam kotak dan cabang lainnya, dimana dalam cabang ada anak cabang yang dapat berkembang sesuai pemikiran peserta didik. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pembelajaran kali ini.

B. Tujuan Pembelajaran

Guru mampu mengarahkan peserta didik dalam: • menyatakan pendapat tentang keragaman karya kerajinan tekstil sebagai ungkapan rasa bangga sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa, • memahami pengertian, sejarah, jenis, sifat, dari karakteristik kerajinan tekstil berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan, • mengalami teknik pengolahan, prinsip perancangan, prosedur pembuatan dan penyajiankemasan kerajinan tekstil berdasarkan karakter yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat, • merancang, membuat, menguji dan meng komunikasikan produk kerajinan tekstil daerah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri, dengan disiplin dan tanggung jawab.

C. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pada langkah-langkah pembelajaran terdiri atas beberapa pembelajaran yang alokasi waktunya ditentukan sendiri oleh guru. Adapu di setiap pembelajaran akan dijabarkan mendasarkan tujuh item, yaitu informasi untuk guru, konsep umum, proses pembelajaran ,interaksi dengan orang tua, pengayaan, remedial dan penilaian.

1. Pembelajaran Pertama

Subtujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik membaca buku siswa pada Bab II, dalam hal ini peserta didik mencoba memahami fungsi dan prinsip kerajinan tekstil, jenis dan karakterstik kerajinan tekstil. 2. Peserta didik melakukan observasi produk kerajinan tekstil. 3. Peserta didik mengidentiikasi ciri-ciri pada produk kerajinan tekstil. 4. Peserta didik menguji perbedaan kerajinan fungsi pakai dan penghias. 5. Peserta didik menganalisis produk kerajinan tekstil dan observasi ragam hias pada produk kerajinan tekstil.