20
Buku Guru | Kelas VII SMPMTs
KERAJINAN
Prakarya
21
BAB I KERAJINAN SERAT
A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD
KI KD pada semester I Bab I adalah sebagai berikut. Aspek: Kerajinan’
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu, siswa mampu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, siswa
mampu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung indirect teaching, yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa. Pengembangan kompetensi sikap
spiritual dan sosial dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan untuk mata
pelajaran Prakarya aspek Pengolahan pada semester I satu di Bab V ini, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat
dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandangteori.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter
dan teknik pengolahan serat dan tekstil.
4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat dan tekstil yang sesuai dengan
potensi daerah setempat misal: rumput ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain,
tali plastik dan lain-lain.
22
Buku Guru | Kelas VII SMPMTs
B. Peta Materi
Peta materi adalah sebuah desain atau rancangan yang menggambarkan pikiran pokok dari pembahasan yang terkandung dalam buku. Pikiran pokoknya pada bagian ini
adalah Kerajinan Serat. Pembahasan kerajinan serat dibagi menjadi 4 yaitu; pengertian kerajinan serat, jenis dan karakteristik kerajinan serat, pengolahan bahan serat, serta
produk dan proses kerajinan serat. Guru bisa menyampaikan apa, mengapa, bagaimana tentang kerajinan serat yang ada di Indonesia sebagai kekayaan budaya. Pada
pembahasan Bab 1, peserta didik diperlihatkan gambar-gambar aneka produk kerajinan serat. Peserta didik ditugaskan mengamati gambar. Guru dapat menggali lebih jauh
tentang setiap gambar. Kerajinan serat yang akan dipelajari oleh peserta didik pada semester 1 ini merupakan
kerajinan serat yang dapat berupa bahan serat sehingga dihasilkan berbagai macam produk kerajinan, karena selama ini orang mengenal serat hanya untuk bahan baku
tekstil. Sesungguhnya dalam arti luas serat lebih banyak difungsikan seagai produk kerajinan yangberaneka ragam. Pembagian serat itu sendiri dalam disiplin ilmu serat
ada yang berasal dari mineral, namun pada bagian ini kita tidak akan bahas mengenai hal tersebut, karena teralu jauh untuk dipahami peserta didik. Peserta didik akan mudah
memahami hal-hal yang dipelajari jika sumber belajarnya dekat dengan lingkungan peserta didik iu sendiri.
Jika menyebut istilah serat, beberapa orang akan menganggap bahan-bahan yang berubah herbal yaitu dari tumbuhan. Bahkan kemungkinan peserta didik mengingat
serat adalah sejenis makanan. Guru dapat menyampaikan bahwa istilah serat dipakai oleh banyak kalangan sebagai pengetahuan yang dapat diartikan secara spesiik dari
keilmuan yang dibahas. Oleh sebab itu penting untuk mengingatkan kepada peserta
didik untuk tetap fokus kepada pembahasan bahan serat sebagai bahan dasar produk kerajinan.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan,
pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan
serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif
4.2 Merancang dan membuat dan menyajikan produk kerajinan dari bahan serat dan
tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat misal:
rumputilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-lain.