Peta Materi Tujuan Pembelajaran

96 Buku Guru | Kelas VII SMPMTs 2. Mengidentiikasi jenis, sarana produksi dan tahapan budi daya tanaman sayuran di wilayah setempat; 3. Merancang kegiatan budi daya tanaman sayuran berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri; 4. Melaksanakan dan mempersentasikan kegiatan budi daya tanaman sayuran yang ada diwilayah setempat.

D. Kegiatan Pembelajaran

Pada langkah-langkah pembelajaran terdiri atas beberapa pembelajaran yang alokasi waktunya ditentukan sendiri oleh guru. Adapu di setiap pembelajaran akan dijabarkan mendasarkan tujuh item, yaitu informasi untuk guru, konsep umum, proses pembelajaran ,interaksi dengan orang tua, pengayaan, remedial dan penilaian.

1. Pembelajaran Pertama

Pada bab ini, peserta didik akan mempelajari budi daya tanaman sayuran. Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan membudidayakan dan mempunyai rasa sense terhadap tanaman sebagai makhluk hidup yang perlu dirawat, bertangung jawab, disiplin, tekun, sabar, teliti, dan bekerjasama selama melaksanakan tahapan budi daya. Peserta didik mengamati setiap proses dengan saksama sehingga tumbuh rasa syukur atas segala anugerah dan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Subtujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis tanaman sayuran yang ada di lingkungan sekitar atau wilayah lainnya. 2. Mengelompokkan tanaman sayuran berdasarkan bagian yang dapat dimanfaatkan. 3. Mencari informasi deskripsi tanaman sayuran dan membuat kartu deskripsi tanaman sayuran. INFORMASI UNTUK GURU Prakarya 97 Guru dapat membawa contoh berbagai komoditas tanaman sayuran dan hasilnya dalam bentuk real ataupun gambar. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat mengamati dengan lebih jelas dan mendalam. Peserta didik diminta untuk mencari tahu tentang jenis, deskripsi tanaman sayuran yang ada dilingkungan sekitar dan wilayah lainnya. Mulailah dari lingkungan yang terdekat dengan peserta didik, sehingga peserta didik dapat belajar secara kontekstual. Berikut informasi tambahan yang dapat guru gunakan untuk mendukung proses pembelajaran: Pengenalan Budi Daya Tanaman Sayuran Tanaman sayuran termasuk tanaman hortikultura. Hortikultura horticulture berasal dari bahasa latin hortus yang artinya kebun dan colere artinya membudidayakan. Jadi hortikultura adalah membudidayakan tanaman di kebun. Praktik budi daya hortikultura merupakan tradisi yang telah berkembang sejak lama. Hortikultura merupakan perpaduan antara ilmu, teknologi, seni, dan ekonomi. Praktik hortikultura modern berkembang berdasarkan pengembangan ilmu yang menghasilkan teknologi untuk memproduksi dan menangani komoditas hortikultura. Tanaman sayuran dibudidayakan secara intensif, dilakukan terus menerus sepanjang tahun. Suatu kegiatan dimasukkan ke dalam budi daya tanaman apabila telah melakukan 3 tiga hal pokok yaitu: 1 melakukan pengolahan tanah, 2 pemeliharaan untuk mencapai produksi maksimum, dan 3 tidak berpindah pindah. Beragam tanaman sayuran dapat tumbuh di Indonesia, lokasi penanaman yang sangat luas, terbagi sesuai ketinggian daerah yaitu dataran tinggi dan dataran rendah. Contoh tanaman sayuran daerah dataran tinggi adalah kentang, wortel, brokoli, dan jenis lainnya. Contoh sayuran daerah dataran rendah adalah bawang merah, timun, dan caisin. Dengan perkembangan teknologi, beberapa sayuran yang dapat ditanam di daerah dataran tinggi dapat ditanam di daerah dataran rendah dan sebaliknya, walaupun produksi yang dihasikannya kurang maksimal. Tanaman sayuran dapat dimanfaatkan sebagian atau seluruhnya. Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan berasal dari daun, tangkai daun, umbi, batang, akar, bunga, buah dan biji. Begitu banyak bagian sayuran yang dapat kita manfaatkan. Peserta didik diajak untuk bersyukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa karena terdapat beranekaragam sayuran yang dapat dimanfaatkandikonsumsi. Setiap tanaman sayuran mempunyai karakteristik berbeda-beda. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai budi daya adalah mengetahui berbagai informasi tentang tanaman tersebut meliputi: jenis dan morfologi tanaman batang, daun, dan bunga, cara perkembangbiakan, adaptasi lingkungan cocok di dataran tinggi atau rendah, cara pemeliharaan, umur panen, dan manfaatnya.