Pembelajaran Keempat PROSES PEMBELAJARAN
224
Buku Guru | Kelas VII SMPMTs
Guru dapat menjelaskan bagian E, yaitu mengenai pentingnya kemasan untuk sebuah produk kerajinan. Kemasan dibuat setelah produk kerajinan bahan limbah lunak
organik selesai dibuat. Jika masih tersisa waktu, guru dapat memberi penjelasan dengan lebih lama, lebih baik lagi jika dapat dibuat demonstrasi pembuatan kemasan. Jika tidak,
peserta didik hanya diminta untuk menyimak dari bacaan buku siswa. Guru mengarahkan saja bahwa kemasan akan digunakan jika produk kerajinan akan dipamerkan atau
dijual agar produk terhindar dari kerusakan, debu, air, dan sebagainya. Selain itu juga, kemasan dapat membuat produk kerajinan dapat bernilai lebih tinggi dibandingkan
dengan produk kerajinan yang tidak menggunakan kemasan karena kemasan dapat memikat hati konsumen untuk memiliki dan membeli produk.
Guru menyampaikan salam dan target yang harus dicapai pada pertemuan keempat. Peserta didik melanjutkan pembuatan produk kerajinan dari bahan limbah lunak organik
sesuai rancangan yang telah dibuat. Guru memberi bimbingan dan selalu melakukan pengawasan kepada peserta didik dalam bekerja. Terutama dalam menggunakan alat
dan teknik pembuatan karya. Guru dapat menyelipkan informasi mengenai kemasan produk kerajinan bahan
limbah lunak organik. Peserta didik dapat membacanya di buku siswa. Peserta didik dapat membuat kemasan jika waktu memungkinkan.
Peserta didik yang selesai lebih dulu, baik individu maupun kelompok dalam membuat produk kerajinan bahan limbah lunak organik dapat mempresentasikan di muka kelas
agar peserta lain dapat belajar dari kelebihan dan kekurangan peserta didik tersebut. Mintalah peserta didik lainnya untuk menguji produk kerajinan bahan limbah lunak
3. Peserta didik membuat rancangan kemasan yang sesuai dengan produk kerajinan limbah lunak organik dan membuat kemasan.
4. Secara berkelompok, peserta didik meng komunikasikan hasil produk kerajinan bahan limbah lunak organik yang dibuatnya dan berani menerima kritikan dan
melakukan perbaikan.
INFORMASI UNTUK GURU
PROSES PEMBELAJARAN
Prakarya
225
organik yang dibuatnya agar terlihat apakah produk kerajinan bahan limbah lunak yang dibuat peserta didik layak pakai dan layak jual atau tidak. Guru dapat mengomentari hasil
pekerjaan peserta didik. Peserta didik harus mau menerima kritikan dan saran untuk berkarya lebih baik ke depannya.
Jika ada pameran atau bazar yang dilakukan di sekolah, sebaiknya orang tua mengapresiasi karya peserta didik, yaitu dengan membeli hasil produk kerajinan bahan
limbah lunak organik yang dibuat oleh putraputrinya di sekolah. Jika hasilnya bagus, berikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkannya di rumah sebagai langkah
awal memulai wirausaha.
Peserta didik yang sangat tertarik pada bidang pembuatan kerajinan bahan lunak organik ini dapat mengembangkan kerajinan bahan limbah lunak organik lainnya yang
belum dilakukan. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang sumber daya bahan lunak organik sebagai kerajinan dan juga teknik pembuatannya yang ada di wilayah setempat.
Informasi dapat dicari melalui internet, studi pustaka, majalah, surat kabar, bahkan observasi langsung pada pusat pembuatan kerajinan bahan limbah lunak organik. Hal
ini dilakukan untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman peserta didik.
Remedial dilakukan untuk peserta didik yang memiliki tempo kerja lambat atau karena jarang hadir sebab sakit atau berhalangan di sekolah saat pelajaran Prakarya dilakukan.
Peserta didik seperti ini memerlukan bimbingan yang saksama terutama dalam teknik dan proses pembuatan produk kerajinan bahan limbah lunak organik. Tanyakan pada
peserta didik hal-hal yang belum mereka pahami seputar pembuatan kerajinan bahan limbah lunak organik. Pertemuan dapat dilakukan di luar jam pelajaran sebagai bagian
dari pelayanan sekolah. Peserta didik yang memiliki kelemahan di bidang keterampilan tidak perlu dipaksa
untuk membuat produk yang sesuai tuntutan. Berikan kesempatan mereka untuk membuat semampunya. Tentunya guru dapat memberi nilai dan deskripsi sewajarnya
dimana sesuai dengan kemampuan peserta didik. Lakukan remedial jika diperlukan di
INTERAKSI DENGAN ORANG TUA
PENGAYAAN
REMEDIAL
226
Buku Guru | Kelas VII SMPMTs
luar jam pelajaran agar peserta didik tumbuh minat berkarya kerajinan bahan limbah lunak organik. Mintalah bantuan orang tua dalam membimbing peserta didik tersebut di
rumah.
Guru menilai proses kerja peserta didik dalam membuat karya individu. Penilaian dapat berupa penilain keterampilan dan sikap wirausaha.
Conton Format Penilaian Praktik dan Proyek
Rubrik: No
Nama Peserta Didik Proyek: Pembuatan Pembuatan Kerajinan
bahan limbah lunak organik Kriteria
Persiapan Pelaksanaan
Penyajian Penampilan
1 2
….
PENILAIAN
Aspek Kriteria
Rentang Skor
1 - 4 Bobot
Persiapan
Idegagasan karya
20
Kesesuaian alasan dalam pemilihan idegagasan
pembuatan karya
Desain perencanaan persiapan alat, persiapan
bahan, perencanaan pelaksanaanjadwal
pembuatan karya kerajinan bahan limbah lunak organik
Pembagian kerja antaranggota kelompok jika dibuat dalam
kelompok
Prakarya
227
Pelaksanaan
Kemampuan pembuatan karya produk sesuai dengan tahapan
kerjanya
60
Kesesuaian tahapan pembuatan dengan
perencanaan produk kerajinan bahan limbah lunak organik
Orisinalitas gagasan, kreativitasinovasi pembuatan
produk dan ketepatan hasil akhir karyaproduk kerajinan
bahan limbah lunak organik Keselarasan pelaksanaan
tanggung jawab kerja, jujur, dan mandiri
Kerapian, Kebersihan, Keamanan dan keselamatan
kerja K3
Kemampuan melakukan kerja secara teliti, detail secara
individual
Kerja sama dan toleransi saat bekerja kelompok
Penyajian Penampilan
Kreativitas penyajian produk kerajinan bahan limbah lunak
organik
20
Estetika penyajian kemasan Kemampuan melakukan
presentasi Mengaplikasikan hasil belajar
lewat tindakan perilaku produk kerajinan bahan limbah lunak
organik digunakan
Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik
228
Buku Guru | Kelas VII SMPMTs
Peserta didik membuat penilaian diri self assessment. Karya kerajinan bahan limbah
lunak alam yang peserta didik buat dapat dipresentasikan dan dinilai oleh teman-teman dan guru. Peserta didik mencatat masukan dari mereka. Lalu, siswa membuat penilaian
diri, apakah yang dinilai oleh teman-teman dan guru sesuai dengan keinginan. Peserta didik dapat memperbaiki karya agar menjadi lebih baik lagi. Masukan semua proses
kerja dan penilaian diri di dalam portofolio. Guru dapat memberi evaluasi pada portofolio peserta didik.