Strategi Penilaian Hasil Belajar

10 Buku Guru | Kelas VII SMPMTs informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Permendikbud Nomor: 53 tahun 2015 Kurikulum 2013 mengutamakan ketercapaian kompetensi secara utuh. Hal itu akan berimplikasi pada perlunya sistem penilaian yang utuh. Kompetensi utuh tersebut mencakup tiga aspek penting, yaitu; penguasaan pengetahuan, pengetahuan dalam praktik atau keterampilan, dan perubahan sikap. Untuk dapat menilai kompetensi secara utuh, yang meliputi aspek pengetahuan knowledge, keterampilan skill dan sikap attitude dengan menggunakan pendekatan penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara utuh dan komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input, proses,dan keluaran output pembelajaran. Penilaian otentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan saintiik scienctiic approach. Penilaian otentik mampu menggambarkan pencapaian hasil belajar siswa, karena berhubungan dengan pengalaman pembelajaran yang didapat siswa, seperti mengamati, meneliti, mencoba, menulis, merevisi dan membahas artikel, menalar, memberikan analisa lisan terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama melalui debat, maupun mengomunikasikan. Penilaian otentik cenderung fokus pada tugas-tugas kontekstual, sehingga memungkinkan siswa untuk menunjukkan kompetensi mereka. Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan remedial, pengayaan enrichment, atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan pembelajaran berbasis aktivitas yang bertujuan memfasilitasi siswa memperoleh sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini berimplikasi pada penilaian yang harus meliputi sikap, pengetahuan,dan keterampilan baik selama proses formatif maupun pada akhir periode pembeajaran sumatif. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian: 1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Dasar KD pada Kompetensi Inti KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4. 2. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang dilakukan dengan membandingkan capaian siswa dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil penilaian baik yang formatif maupun sumatif seorang siswa tidak dibandingkan dengan skor siswa lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan. 3. Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan. Artinya semua indikator diukur, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi Prakarya 11 dasar KD yang telah dikuasai dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan belajar siswa. 4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program peningkatan kualitas pembelajaran, program remedial bagi siswa yang pencapaian kompetensinya di bawah KBMKKM, dan program pengayaan bagi siswa yang telah memenuhi KBMKKM. Hasil penilaian juga digunakan sebagai umpan balik bagi orang tuawali siswa dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa.

2. Bentuk Penilaian Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap

Penilaian hasil belajar siswa mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara utuh dan komprehensif. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran, dan proses. Adapun, bentuk dan teknik penilaian dapat mengacu pada silabus, karena di dalam silabus telah ditentukan jenis dan teknik penilaian untuk ketercapaian setiap Kompetensi Dasar KD. Pada mata pelajaran Prakarya bentuk dan teknik penilaian yang digunakan untuk penilaian kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai berikut.

a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Pada mata pelajaran Prakarya guru menilai kompetensi pengetahuan melalui tes lisan dan penugasan. • Penilaian penugasan berupa pengamatan atau curah pendapat yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Contoh format penilaian sebagai berikut: Penilaian Kompetensi Pengetahuan Keterangan: Kriteria: • Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasartujuan pembelajaran. No Nama Peserta Didik Kriteria Relevansi Kebahasaan Kelengkapan Sikap 1 2 …. 12 Buku Guru | Kelas VII SMPMTs • Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit sisa residu fakta yang terteinggal. • Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami. • Sikap menunjukkan sikapperilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat menyampaikan pendapat dll. Rentang Skor : 1 – 4 1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat Baik

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan penilaian praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian rating scale yang dilengkapi rubrik. • Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas, pembuatan karyaproduk atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. • Projek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu serta penilaian karyaproduk yang dihasilkan. Contoh Format Penilaian Praktik dan Proyek No Nama Peserta Didik Proyek: Pembuatan ............................... Kriteria Persiapan Pelaksanaan Penyajian Penampilan 1 2 ….