F. KERANGKA BERPIKIR PENELITIAN
Lonsum diakuisisi oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada bulan Oktober 2007
Empat target akuisisi sebagai perubahan meliputi perubahan pada sumber daya fungsional, kapabilitas teknologi, kapabilitas organisasi, dan sumber daya manusia
Jones, 2004
1. Sumber daya fungsional menciptakan fungsi management
block untuk memudahkan pemantauan Lonsum oleh Indofood
2. Kapabilitas teknologi instalasi sistem
informasi yaitu
Systems, Applications,
Products yang
menghabiskan banyak anggaran 3. Kapabilitas organisasi pembenahan
struktur dengan
menutup serta
menggabungkan departemen
dan memunculkan jabatan baru
Kinerja sebuah organisasi tidak akan bertahan jika perkembangan individu tidak diperhatikan
Porras Robertson, 1992 Beberapa karyawan mulai menunjukkan indikator
perilaku disengaged seperti mengerjakan pekerjaan asal selesai, perhitungan, dan senang
membicarakan hal negatif mengenai atasan
Bagaimana sebenarnya gambaran employee engagement di Lonsum kantor cabang Medan?
Bagaimana pengaruh dimensi-dimensi job demands dan dimensi-dimensi job resources terhadap employee
engagement di Lonsum kantor cabang Medan? 4. Sumber daya manusia
Mengurangi investasi pada kegiatan pengembangan kompetensi karyawan
Mengerahkan karyawan untuk mencapai misi perusahaan
Tidak menginformasikan dengan jelas mengenai perubahan yang terjadi
Model yang dapat menjelaskan dinamika employee engagement adalah Job Demands-
Resources Model Demerouti, 2001
Job Resources Ketidakjelasan peran, kurangnya dukungan
atasan, kurangnya dukungan rekan kerja, dan kurangnya kesempatan untuk belajar
Job Demands Beban kerja karyawan meningkat
dari segi kuantitas, emosional, dan kognitif
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas karyawan
42 berada
pada kategori
opportunistic yang masih goyah engagement-nya
Universita Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
A. EMPLOYEE ENGAGEMENT
Collins 2004 menyatakan bahwa individu, karyawan, organisasi atau perusahaan tidak cukup untuk menjadi baik, akan tetapi harus menjadi hebat
unggul agar dapat terus berkembang. Untuk menjadi unggulan, perusahaan membutuhkan para karyawan yang terikat, yaitu karyawan yang mendedikasikan
diri, melekatkan diri dengan perusahaan dengan sepenuh pikiran, perasaan, dan tindakan. Selanjutnya Mills dalam Walton, 2009 juga menyatakan bahwa
dunia usaha harus melakukan adaptasi dan berubah untuk dapat bertahan dalam situasi kompetitif dan modern ini. Hal ini berarti bahwa hanya dunia usaha yang
sangat baik dalam mengelola proses adaptasi serta proses perubahan yang strategik, yang akan mampu bertahan. Untuk mencapai kondisi ini tidak
mungkin tanpa memiliki sumber daya manusia yang mau berkontribusi sepenuh hati untuk perusahaan.
Thomas 2009 mengungkapkan bahwa kini diperlukan jenis motivasi yang berbeda, yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan yaitu engagement. Dalam
kajiannya terhadap motivasi intrinsik selama lebih dari dua puluh tahun, Thomas 2009 menyimpulkan bahwa karyawan yang memiliki engagement tinggi itu
secara aktif melakukan self manage. Karyawan yang memiliki komitmen terhadap tujuan yang bermakna meaningful purpose, menggunakan
Universita Sumatera Utara