IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subyek penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis Hadi, 2000.

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Masalah yang harus dipecahkan harus diidentifikasi, dipilih dan dirumuskan dengan tepat untuk menguji hipotesis penelitian. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu: Variabel Tergantung : Employee Engagement Variable Bebas : 1. Job demands 2. Job Resources

B. DEFINISI OPERASIONAL

Suatu definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasinya. Suatu definisi operasional merupakan semacam buku pegangan yang berisi petunjuk bagi peneliti. Definisi ini memberikan batasan atau arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus Universita Sumatera Utara dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut Kerlinger, 2003. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Employee engagement adalah ikatan positif karyawan dengan pekerjaannya yang ditandai dengan vigor, dedication, dan absorption. a. Vigor mengacu pada perilaku karyawan yang sungguh-sungguh berkemauan keras serta berusaha sekuat tenaga dalam mengerjakan tugas dan tetap bertahan pada saat menghadapi kesulitan. b. Dedication mengacu pada sikap antusias dan bangga dengan perusahaan, merasa pekerjaannya bermakna, dan memandang masalah sebagai tantangan . c. Absorption mengacu pada kondisi ketika karyawan benar-benar berkonsentrasi pada pekerjaan, larut dalam pekerjaan, merasa waktu kerja cepat berlalu dan sulit meninggalkan pekerjaannya. Skala untuk mengukur employee engagement diadaptasi dari Utrecht Work Engagement Scale UWES oleh Schaufeli dan Bakker 2003. Adaptasi dilakukan dengan menerjemahkan bahasa Inggris dari aitem-aitem UWES menjadi bahasa Indonesia dengan memperhatikan budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia. Universita Sumatera Utara 2. Job demands adalah aspek dari sebuah pekerjaan yang menuntut usaha fisik dan psikologis terus menerus dari seorang karyawan sehingga menyebabkan efek fisiologis maupun psikologis. Job demands diukur dari 3 dimensi, yaitu work overload, emotional load, dan cognitive load. a. Work overload adalah beban yang dirasakan karyawan diberikan kuantitas pekerjaan yang banyak dalam waktu yang singkat ataupun kualitas pekerjaan yang kompleks melebihi kemampuannya. b. Emotional load adalah beban yang dialami karyawan ketika berada pada situasi kerja yang tidak menyenangkan sehingga berujung pada reaksi emosional yang negatif seperti marah, merasa terancam, tersinggung, dan sebagainya. c. Cognitive load adalah beban yang dialami karyawan karena kerja otak dalam memproses informasi yang melibatkan konsentrasi, ketepatan presisi memori, atau atensi terus menerus. Skala untuk mengukur job demands diadaptasi dari Questionnaire on the Experience and Evaluation of Work QEEW atau de Vragenlijst Beleving en Beoordeling van de Arbeid VBBA dalam bahasa Belanda oleh Van Veldhoven 2002. Adaptasi dilakukan dengan menerjemahkan bahasa Inggris dari aitem- aitem QEEW menjadi bahasa Indonesia dengan memperhatikan budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia. Universita Sumatera Utara 3. Job Resources adalah aspek pekerjaan yang membantu karyawan mengatasi job demands dan konsekuensi fisiologis maupun psikologis yang terjadi sekaligus menstimulasi pertumbuhan personal, pembelajaran, dan pengembangan. Job Resources yang disorot di perusahaan Lonsum adalah role clarity, supervisory support, coworker support, dan opportunities to learn. a. Role clarity adalah kondisi ketika karyawan mengetahui apa yang diharapkan, menjadi tanggung jawab peran jabatannya, dan mampu membedakan perannya dengan peran jabatan lain. b. Supervisory support adalah derajat bantuan, perhatian, dan penghargaan yang diberikan atasan kepada karyawan ketika karyawan berada dalam masalah. c. Coworker support adalah derajat bantuan dan perhatian yang diberikan rekan kerja kepada karyawan ketika karyawan berada dalam masalah. d. Opportunities to learn adalah kondisi ketika karyawan memiliki kebebasan untuk mengembangkan diri, mempelajari ketrampilan baru, dan memperoleh pengetahuan baru. Skala untuk mengukur Job Resources juga diadaptasi dari Questionnaire on the Experience and Evaluation of Work QEEW atau de Vragenlijst Beleving en Beoordeling van de Arbeid VBBA dalam bahasa Belanda oleh Van Veldhoven 2002. Adaptasi dilakukan dengan menerjemahkan bahasa Inggris dari aitem-aitem QEEW menjadi bahasa Indonesia dengan memperhatikan budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia. Universita Sumatera Utara

C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN