berkorelasi. Persamaan regresi dapat diterima jika setiap variabel bebas tersebut tidak saling berkorelasi.
Dari hasil pengujian statistik didapat nilai dari test durbin-watson adalah 2,030 berada antara nilai 1,688-2,312 yang berarti tidak terjadi
autokorelasi atau antara dimensi-dimensi job demands dan dimensi-dimensi job resources tidak saling berkorelasi..
2. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Pada bagian ini peneliti akan menguraikan hasil uji pengaruh menggunakan model regresi linear berganda, dengan sebelumnya menjelaskan
bagaimana hubungan antara dimensi-dimensi job demands dan dimensi-dimensi job resources terhadap employee engagement Lonsum kantor cabang Medan,
karena pengaruh antar variabel tidak mungkin terlepas dari hubungan . Berikut nilai korelasi Pearson yang menunjukkan hubungan antara
variabel-variabel penelitian seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 24. Matriks Korelasi Antar Variabel-Variabel Penelitian
No. Variabel
1 2
3 4
5 6
7 8
1. Employee engagement
1
2. JD.WorkOverload
-0,135 unsig.
1
Universita Sumatera Utara
3. JD.EmotionalLoad
-0,327 0,455
1
4.
JD.CognitiveLoad -0,303
0,369 0,113
unsig. 1
5. JR.RoleClarity
0,482 -0,222
unsig. -0,486
0,133 1
6. JR.SpvSupport
0,516 -0,384 -0,453
0,209 unsig.
0,549 1
7. JR.CoworkerSupport
0,292 -0,107
unsig. 0,074
unsig. 0,110
0,237 0,249
1
8. JR.OppToLearn
0,548 -0,086
unsig. -0,230
0,253 0,314
0,474 0,404
1
= signifikan p 0,05 Unsig. = tidak signifikan p0,05
Dari tabel 24 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Pearson menunjukkan korelasi yang signifikan antara dimensi job demands emotional
load dan cognitive load dengan employee engagement di Lonsum kantor cabang Medan dan korelasi yang signifikan juga antara dimensi job resources role
clarity, supervisory support, coworker support, dan opportunities to learn dengan employee engagement di Lonsum kantor cabang Medan.
Nilai korelasi dimensi emotional load dan cognitive load menunjukkan angka negatif, yang artinya pola hubungan antara dimensi emotional load dan
cognitive load dengan employee engagement tidak searah, semakin tinggi emotional load maka semakin rendah employee engagement, dan sebaliknya.
Begitu juga dengan cognitive load, semakin tinggi cognitive load maka semakin rendah employee engagement, dan sebaliknya.
Sedangkan nilai korelasi dimensi lainnya yaitu role clarity, supervisory support, coworker support, dan opportunities to learn menunjukkan angka
positif, yang artinya pola hubungan antara dimensi role clarity, supervisory
Universita Sumatera Utara
support, coworker support, dan opportunities to learn dengan employee engagement searah. Semakin tinggi dimensi-dimensi tersebut maka semakin
tinggi employee engagement, dan sebaliknya semakin rendah dimensi-dimensi tersebut maka semakin rendah employee engagement. Namun, antara dimensi
work overload dan employee engagement tidak terdapat korelasi yang signifikan.
Tabel 25. Hasil Uji Regresi Berganda Tabel 25a. Hasil Uji ANOVA
ANOVA
e
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1055.492 1
1055.492 8.834
.004
a
Residual 8841.284
68 119.477
Total 9896.776
69 2
Regression 2215.401
2 1107.700
10.527 .000
b
Residual 7681.375
67 105.224
Total 9896.776
69 3
Regression 3836.064
3 1278.688
15.191 .000
c
Residual 6060.712
66 84.177
Total 9896.776
69 4
Regression 4366.075
4 1091.519
14.012 .000
d
Residual 5530.702
65 77.897
Total 9896.776
69 a. Predictors: Constant, JD.EmotionalLoad
b. Predictors: Constant, JD.EmotionalLoad, JD.CognitiveLoad c. Predictors: Constant, JD.EmotionalLoad, JD.CognitiveLoad, JR.OpportunitiesToLearn
d. Predictors: Constant, JD.EmotionalLoad, JD.CognitiveLoad, JR.OpportunitiesToLearn, JR.RoleClarity e. Dependent Variable: Employee engagement
Dari tabel 25a di atas dapat terlihat pengaruh antara dimensi job demands emotional load dan cognitive load dengan employee engagement di Lonsum
kantor cabang Medan signifikan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,036 dan 0,025 yang lebih kecil dari alpha 0,05 dengan nilai t hitung = 2,309
dan 2,012 yang lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,00. Dengan demikian
Universita Sumatera Utara
dapat disimpulkan Hipotesis 1 diterima, hal ini berarti terdapat pengaruh dimensi job demands emotional load dan cognitive load terhadap employee
engagement di Lonsum kantor cabang Medan. Dari tabel 25a di atas juga terlihat pengaruh antara dimensi job resources
dengan employee engagement di Lonsum kantor cabang Medan signifikan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 dan 0,011 yang lebih kecil dari
alpha 0,05 dengan nilai t hitung = 3,991 dan 2,608 yang lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,00. Dengan demikian dapat disimpulkan Hipotesis 2 diterima, hal
ini berarti terdapat pengaruh dimensi job resources opportunities to learn dan role clarity terhadap employee engagement di Lonsum kantor cabang Medan.
Tabel 25b. Hasil Uji Determinasi
Model Summary
e
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Change Statistics
Durbin- Watson
R Square Change F Change df1 df2
Sig. F Change
1 .327
a
.107 .095
10.931 .107
8.834 1
68 .004
2 .473
b
.224 .203
10.258 .117
11.023 1
67 .001
3 .623
c
.388 .362
9.175 .164
19.253 1
66 .000
4 .664
d
.441 .410
8.826 .054
6.804 1
65 .011
2.030 a. Predictors: Constant, JD.EmotionalLoad
b. Predictors: Constant, JD.EmotionalLoad, JD.CognitiveLoad c. Predictors: Constant, JD.EmotionalLoad, JD.CognitiveLoad, JR.OpportunitiesToLearn
d. Predictors: Constant, JD.EmotionalLoad, JD.CognitiveLoad, JR.OpportunitiesToLearn, JR.RoleClarity
Universita Sumatera Utara
Model Summary
e
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Change Statistics
Durbin- Watson
R Square Change F Change df1 df2
Sig. F Change
1 .327
a
.107 .095
10.931 .107
8.834 1
68 .004
2 .473
b
.224 .203
10.258 .117
11.023 1
67 .001
3 .623
c
.388 .362
9.175 .164
19.253 1
66 .000
4 .664
d
.441 .410
8.826 .054
6.804 1
65 .011
2.030 a. Predictors: Constant, JD.EmotionalLoad
b. Predictors: Constant, JD.EmotionalLoad, JD.CognitiveLoad c. Predictors: Constant, JD.EmotionalLoad, JD.CognitiveLoad, JR.OpportunitiesToLearn
e. Dependent Variable: Employee engagement
Berdasarkan tabel 25b, koefisien determinasi R Square yang diperoleh untuk dimensi job demands emotional load dan cognitive load adalah 0,224.
Hal ini berarti bahwa dimensi emotional load dan cognitive load memberi pengaruh sebesar 22,4 terhadap employee engagement di Lonsum kantor
cabang Medan. Jika ditambahkan dimensi job resources opportunities to learn dan role
clarity, koefisien determinasi bertambah menjadi 0,441. Hal ini berarti bahwa dimensi job demands yaitu emotional load dan cognitive load dan dimensi job
resources yaitu opportunities to learn dan role clarity secara bersama dapat memberi pengaruh sebesar 44,1 terhadap employee engagement di Lonsum
kantor cabang Medan. Sedangkan sisanya 55,9 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti di penelitian ini. Dimensi lain yaitu work overload,
supervisory support, dan coworker support dikeluarkan dari model regresi
Universita Sumatera Utara
karena tidak memberikan sumbangan yang berarti terhadap employee engagement di Lonsum kantor cabang Medan.
Tabel 25c. Koefisien Regresi Dimensi-Dimensi Job Demands dan Dimensi-Dimensi
Job Resources
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
91.597 5.013
18.272 .000
JD.EmotionalLoad -1.235
.415 -.327
-2.972 .004
2 Constant
71.276 7.720
9.233 .000
JD.EmotionalLoad -1.382
.392 -.365
-3.522 .001
JD.CognitiveLoad -1.158
.349 -.345
-3.320 .001
3 Constant
44.899 9.155
4.905 .000
JD.EmotionalLoad -.952
.364 -.252
-2.614 .020
JD.CognitiveLoad -.746
.326 -.222
-2.290 .001
JR.OpportunitiesToLearn 1.749
.399 .434
4.388 .000
4 Constant
18.605 13.386
1.390 .169
JD.EmotionalLoad -.470
.396 -.124
-2.309 .036
JD.CognitiveLoad -.614
.317 -.183
-2.012 .025
JR.OpportunitiesToLearn 1.558
.390 .387
3.991 .000
JR.RoleClarity 1.264
.485 .276
2.608 .011
a. Dependent Variable: Employee engagement
Berdasarkan tabel tersebut diatas maka persamaan regresi linier berganda
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y
= 18,605 – 0,470 X
1
- 0,614 X
2
+ 1,558 X
3
+ 1,264 X
4
+ e
Persamaan regresi di atas berarti:
Universita Sumatera Utara
a. Nilai konstanta 18,605 berarti jika tidak ada variabel emotional load,
cognitive load, opportunities to learn dan role clarity, maka skor employee engagement adalah 18,605.
b. Koefisien regresi emotional load X
1
sebesar -0,470 berarti setiap penambahan 1 skor emotional load akan mengurangi skor employee
engagement sebesar 0,470. c.
Koefisien regresi cognitive load X
2
sebesar -0,614 berarti setiap penambahan 1 skor cognitive load akan mengurangi skor employee
engagement sebesar 0,614. d.
Koefisien regresi opportunities to learn X
3
sebesar 1,558 berarti setiap penambahan 1 skor opportunities to learn akan menambah skor employee
engagement sebesar 1,558. e.
Koefisien regresi role clarity X
4
sebesar 1,264 berarti setiap penambahan 1 skor role clarity akan menambah skor employee engagement sebesar 1,264.
D. PEMBAHASAN