6
dampak negatif untuk ke depannya. Periodisasi skripsi dimulai tahun 1978 karena pertama kali kantor berdiri. Batas kajian pada tahun 2005, karena pada tahun ini masa berakhirnya
peraturan imigrasi yang menggunakan pemeriksaan imigran ilegal secara manual dan tidak online. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehakiman RI No. M.02.12.02.10 Tahun 2006
tanggal 1 Pebruari 2006 dilaksanakan Penerapan Sistem Photo Terpadu berbasis Biometrik pada Surat Perjalanan Republik Indonesia.
9
Sistem Biometrik SPRI adalah sebagai pengganti foto dan sidik jari pemohon secara terpadu pada penerbitan SPRI sesuai standar
ditetapkan oleh International Civil Aviation Organzation ICAO dan dapat dibaca oleh mesin Machine Readable Passport atau MPR atau disebut juga sebagai sistem foto
Terpadu Berbasis Biometrik SPTBB.
10
9
Ahmad Nasir Hia, “Tinjauan Hukum terhadap Birokrasi Pengurusan Paspor Berbasis Pengurusan Biometrik di Kantor Imigrasi Polonia Medan,” dalam Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara,
Medan, 2007, hal. 64.
10
Lihat lampiran 7 gambar 10.
Tanggal 6 Pebuari 2006 Sistem Biometrik SPRI diterapkan Kantor Imigrasi Kelas II Polonia. Sistem Biometrik ini mendorong munculnya
sistem elektronik pada paspor, visa, izin tinggal dan status, cegah dan tangkal secara online.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dibuatlah rumusan mengenai masalah yang diteliti sebagai landasan utama dalam melakukan penelitian yang terangkum dalam
pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana sejarah berdirinya Kantor Resor Imigrasi Polonia?
2. Bagaimana perkembangan Kantor Resor Imigrasi Polonia?
Universitas Sumatera Utara
7
3. Bagaimana peranan Kantor Resor Imigrasi Polonia terhadap imigran ilegal status pengungsi di Kota Medan?
1.3 Tujuan Dan Manfaat
Peristiwa yang telah berlalu tidak dapat dipertunjukkan kembali, tetapi dapat direkonstruksi berdasarkan realita yang ada. Rekonstruksi itu dapat memberikan renungan
bagi kehidupan manusia yang menjadi cerminan dari masa lampau, pelajaran di masa kini dan menjadi patokan di masa depan.
Penelitian ini memiliki tujuan dan manfaat yang penting, bukan hanya bagi penulis tetapi juga bagi masyarakat umum yang bertujuan untuk:
1. Menjelaskan sejarah berdirinya Kantor Resor Imigrasi Polonia. 2. Menjelaskan perkembangan Kantor Resor Imigrasi Polonia.
3. Menjelaskan peranan Kantor Resor Imigrasi Polonia terhadap imigran ilegal status pengungsi di kota Medan.
Selain memberikan tujuan yang sesuai dengan di atas, diharapkan dari kajian ini menyumbangkan manfaat sebagai berikut:
1. Menambah literatur penelitian untuk lembaga akademis khususnya dalam bidang kajian
keimigrasian di Indonesia. 2.
Memperkaya pengetahuan masyarakat tentang peranan Kantor Resor Imigrasi Polonia terhadap imigran ilegal di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
8
3. Memperluas wawasan penulis mengenai Peranan Kantor Resor Imigrasi Polonia terhadap
imigran ilegal di Kota Medan.
1.4 Tinjauan Pustaka
Penelitian ini selain melakukan penelitian lapangan juga kepustakaan dengan menggunakan beberapa buku dan laporan. Penulisan karya ilmiah merupakan sebuah
rangkaian yang saling berkaitan dengan menggunakan refrensi yang berhubungan. Penulis mengunakan beberapa buku panduan dasar dalam penelitian ini. Pertama, Rahmadhan K.H
dan Abrar Yusra dalam bukunya yang berjudul, “Lintas Sejarah Imigrasi Indonesia,” menjelaskan perjalanan panjang sejarah imigrasi Republik Indonesia. Rahmadhan K.H dan
Abrar Yusra menerangkan perkembangan kebijakan keimigrasian dari awal berdiri, struktur organisasi, pengaturan lalu lintas keimigrasian, pengaturan pengawasan orang asing,
pelayanan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negeri, pergantian kepemimpinan keimigrasian. Buku Rahmadhan K.H dan Abrar Yusra ini sejalan dengan
fakta sejarah yang diperoleh dari penelitian di lapangan dalam menjelaskan perjalanan sejarah keimigrasian di Indonesia. Perkembangan dan tantangan yang dihadapi pada masa
kolonial Belanda, kolonial Jepang, kemerdekaan, Republik Indonesia Serikat, Orde Lama dan Orde Baru. Hal ini menambah wawasan penulis dalam melakukan penulisan skripsi.
Kedua, Iman Santoso, dalam bukunya yang berjudul, “Perspektif Imigrasi dalam Pembangunan Ekonomi dan Ketahanan Nasional.” Buku ini memaparkan imigrasi
membawa pengaruh positif bagi yang melakukan karena bertujuan mencari tempat yang lebih baik untuk kehidupannya dari yang sebelumnya. Hal ini dinyatakan dengan
Universitas Sumatera Utara
9
meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan teknologi modernisasi serta peranan keimigrasian terhadap ketahanan nasional. Selain dampak positif terdapat juga dampak negatif, seperti
imigran ilegal mengakibatkan munculnya penyelundupan dan penjualan manusia. Berbagai aspek negatif ini dapat mempengaruhi pola kehidupan dan tatanan sosial budaya serta
ketahanan nasional. Buku Iman Santoso ini sesuai dengan kondisi penelitian di lapangan dalam memberikan pengaruh imigrasi baik secara positif maupun negatif dalam ekonomi
dan ketahanan nasional Indonesia. Ketiga, Muhammad Indra, dalam disertasinya berjudul, “Perspektif Penegakan
Hukum dalam Hukum Keimigrasian Indonesia.” Disertasi ini mengungkapkan bahwa kegiatan imigrasi merupakan fenomena yang terjadi di tengah masyarakat yang tidak dapat
dihindari dan berkembang pesat sejalan dengan keberadaan serta perkembangan manusia di berbagai belahan dunia. Muhammad Indra memaparkan hukum yang berlaku dalam
keimigrasian di Indonesia dan pelaksanaannya. Hal ini sesuai dengan keadaan di lapangan untuk menjelaskan undang-undang yang berlaku dalam keimigrasian di Indonesia dan
membantu penulis dalam penelitian. Keempat, Mohammad Said dalam buku yang berjudul, “Koeli Kontrak Tempoe
Doeloe Dengan Derita Dan Kemarahannya.” Beliau mengutarakan bahwa perkembangan perkebunan yang pesat di Sumatera Timur yang didirikan oleh Jacobus Nienhuys
membutuhkan buruh untuk meningkatkan produksi jualnya. Maka didatangkan buruh perkebunan dari negara lain seperti Cina dan India oleh Kolonial Belanda. Berjalannya
waktu imigran menjadi penduduk tetap di Sumatera Utara. Masyarakat Cina dan India menjadi komunitas yang tinggal menetap dan menjadi penduduk Sumatera Utara hingga saat
Universitas Sumatera Utara
10
ini. Buku ini memberi pemahaman imigrasi di Sumatera Timur terjadi karena dibukanya perkebunan. Buku ini sesuai dengan fakta sejarah yang digali dari penelitian di lapangan
dalam menerangkan peristiwa sejarah imigran datang ke Sumatera Utara. Kelima, Sihar Sihombing, dalam bukunya yang berjudul, “Hukum Keimigrasian,”
menceritakan tentang hukum keimigrasian secara tepat. Buku ini menyatakan bahwa keimigrasian merupakan hal yang sangat penting untuk dikaji dari segi kedatangan warga
asing yang semakin banyak. Buku ini sejalanan dengan kondisi penelitian di lapangan dalam memahami sejarah hukum imigrasi yang ditelah dimulai dari zaman penjajahan sampai
reformasi dilengkapi dengan undang-undang yang berlaku dipaparkan dengan singkat dan jelas. Buku ini memberikan arahan tentang latar belakang yang terjadi dalam keimigrasian di
Indonesia melalui sejarah perkembangan peraturan-peraturan keimigrasian kepada penulis di dalam mengerjakan skripsi ini.
Keenam, International Organization for Migration IOM dalam bukunya yang berjudul, “Buku Petunjuk Bagi Petugas dalam Rangka Penanganan Kegiatan
Penyelundupan Manusia dan Tindak Pidana yang Berkaitan dan Penyelundupan Manusia.” Buku ini menjelaskan tindakan petugas kepolisian dan imigrasi dalam menangani imigran
ilegal, penyelundupan manusia, buku ini juga memaparkan peraturan hukum serta undang- undang yang berlaku menangani imigran ilegal dan penyelundupan manusia. Buku ini sesuai
dengan fakta yang didapat dari penelitian di lapangan dalam penerapan peraturan yang terjadi di lapangan terkait penanganan imigran ilegal di Indonesia.
1.5 Metode Penelitian